[BL] Orang Buangan ✔

Bab 23

    

Fang Zhaomu dengan ceroboh membuka pintu dan berjalan keluar. Song Yuanxun tidak berani menggunakan kekuatan dengan Fang Zhaomu, dan bahkan lebih tidak mau melepaskannya. Tanpa membawa kartu kunci ke ruangan, tangannya erat di pergelangan tangan Fang Zhaomu, Song Yuanxun dipimpin ke depan.

    
Kamar Song Yuanxun tidak jauh dari lift, tetapi mereka harus melewati ruang tamu. Ketika petugas di pintu masuk lounge melihat mereka, dia ragu-ragu untuk pergi ke mereka dan bertanya tentang situasinya. Song Yuanxun akhirnya melepaskan, dan membantu Fang Zhaomu menekan tombol untuk lift.

     
"Aku akan mengirimmu." Song Yuanxun bertahan dalam berdiri di samping Fang Zhaomu. Fang Zhaomu tidak lagi peduli padanya. Ketika lift tiba, dia berjalan sendiri, dan Song Yuanxun mengikuti setelahnya.

  
Ketika mereka tiba di lantai bawah, ada banyak orang berdiri di lobi utama hotel. Baru pukul enam lewat sedikit, tapi di luar gelap.

     
Seseorang yang tampak seperti manajer hotel berjalan mendekat. Song Yuanxun menghentikannya dan bertanya apa yang sedang terjadi.

   
"Badai akan datang." Manajer bergegas pergi.

   
Fang Zhaomu menderita sakit kepala hebat. Dia membuka kunci teleponnya, ingin membeli tiket pesawat untuk kembali ke Kota C malam itu. Namun, tidak ada tiket yang tersedia, dan berita menunjukkan semua tentang badai akan mengambil alih Seattle.

    
Song Yuanxun tinggi. Dia berdiri di samping Fang Zhaomu, dan Fang Zhaomu tahu bahwa dia sedang melihat layar ponselnya. Dia terus mengabaikannya.

   
"Cukup tahan untuk satu malam," Song Yuanxun membujuk Fang Zhaomu. "Tunggu sampai besok sebelum kamu pergi, aku sudah memesan dua kamar."

    
Fang Zhaomu menatap Song Yuanxun, dan menemukan bahwa otaknya tidak lagi mampu menangani apa pun yang berkaitan dengan Song Yuanxun. Sama seperti naluri untuk melindungi diri, dia mendengar apa yang dikatakan Song Yuanxun, tetapi dia tidak bisa memprosesnya. Dengan berkedip, dia akan segera lupa, dan tidak bisa mengingat satu kata pun.

     
Semakin banyak orang di lobi. Fang Zhaomu tiba-tiba merasakan ketakutan pada kerumunan. Ketika dia melihat mereka bergerak, dia tidak bisa menahan rasa takut, menggigil di sekujur tubuhnya, dan dia menyeret kopernya bersamanya saat dia keluar.

     
Dari pintu putar, ia dihadapkan dengan angin dan hujan seperti kabut. Angin begitu kencang. Fang Zhaomu terhuyung-huyung beberapa langkah ke samping. Song Yuanxun meraih Fang Zhaomu dan mendukungnya. Begitu Fang Zhaomu menenangkan dirinya, dia segera melangkah mundur.

    
Fang Zhaomu berjuang untuk mencari hotel terdekat di teleponnya, ingin memesan kamar.

    
Berjalan dalam angin dan hujan masih lebih baik daripada tinggal di sini.

    
Hujan semakin deras, mengalir deras. Pintu masuk hotel adalah area drop-off untuk para tamu, dan dilindungi dari hujan. Namun, anginnya begitu kencang sehingga meniupkan hujan ke dalam.

  
Sepatu dan celana panjang Fang Zhaomu semuanya basah. Dengan teleponnya, dia melihat lokasi hotel, lalu melihat keluar, ingin berjalan keluar.

   
Hotel terdekat di dekatnya adalah sebuah motel, sekitar lima menit berjalan kaki, dan hanya satu kamar yang tersisa. Fang Zhaomu akan melakukan reservasi, tetapi tiba-tiba dia menerima telepon dari saudara perempuannya.

    
Di luar terlalu berisik, dan kacau di kepala Fang Zhaomu. Dia hanya bisa mendengar deru angin dan orang-orang berbicara dengan keras. Wajahnya basah kuyup dalam hujan, dan dia memikirkannya sebelum menjawab panggilan kakaknya.