KKN

Kumpul Lagi 🐤

Jangan lupa pencet ⭐ yaa

Kuliah selesai beberapa menit yang lalu. Tapi Seungwoo cs masih betah di kelas. Mereka ingin membahas tentang kelanjutan KKN yang akan diadakan pertengahan September. Sedangkan sekarang sudah bulan Juli. Berhubung ini merupakan KKN keilmuan yang artinya melanjutkan penelitian dosen tapi disini mereka perlu konfirmasi kepada desa terkait.

Semuanya sudah berkumpul. Seungwoo, Midam, Wooseok, Sihoon, Yuvin, Minkyu, Dongbin, Hangyul dan Hwangmini.

"Kita mau bahas apa guys?" tanya Minhee begitu kelas sepi. Hanya meninggalkan mereka di tempat.

"Gue mau tanya perkembangan kalian nyari anggota yang lain. Sihoon, Minhee, Jinhyuk, Yunseong? Kalian udah nemuin temen kalian itu?" tanya Seungwoo sembari menatap keempat anak di depannya.

"Gue aman. Junho mau gabung." Jinhyuk memberikan jempol kerarah Seungwoo. Seungwoo tersenyum puas.

"Kalo gue si Byungchan mau. Tapi dia izin kalau ada acara soalnya anak teknik mau ada gelar karya." Sambung Sihoon.

"Ngga masalah kalo gue. Yang penting dia masih mantau kkn aja. Lagi pula kita punya waktu yang lumayan banyak. Walaupun itu kita ngga boleh terlalu santai." Midam memberikan tanggapannya yang lain menganggukan kepala setuju.

"Bener, kita ngga boleh terlalu santai. Di curi start nya bisa gagal kkn ini." tambah Wooseok.

"Kemungkinan kecil si kalau desa itu nerima kkn dari luar kampus kita. Lo tau sendiri kepala desanya itu agak susah. Apalagi kemaren kampus sebelah bikin kepercayaan mereka hilang." Seungwoo kembali pada argumen nya.

"Tapi tetap si kita ngga boleh lengah. Ngga ada yang tau nantinya kan?" Minkyu yang sedari tadi duduk di meja dosen. Sedikit menjauh dari temannya.

"Bener banget. Walaupun udah ada lampu ijo kota tetap waspada."

"Makanya kita harus cepet nemuin anggota secara utuh semuanya, abis itu kan bisa dibentuk struktur sama jobdes." Ujar Jinhyuk.

"Kalo lo gimana Min? Udah nemuin anak koperasi?" tanya Dongbin ke Minhee yang ada di sampingnya.

"Kalo gue baru mau ketemu nanti. Soalnya anak koperasi yang dikasih tau Daehwi baru bisa ketemu nanti. Tapi kayaknya dia mau sih."

"Bagus. Nanti lo ketemu dia sama siapa? Perlu ditemenin ngga?"

"Ngga usah Dam. Gue sama Yunseong aja."

"Oke. Kalo lo Seong?"

"Gue nanti sekalian ketemu sama temen gue bareng Mini. Bareng sama anak koperasi juga. Gue udah jelasin kemaren lewat chat cuma dia mau ketemu langsung."

"Yaudah kita serahin semua ke lo berdua. Nanti kalo udah fix masukin grup aja. Kita atur pertemuan lagi sama anak-anak."

"Siap pak."

"Berhubung kita udah selesai pembahasan nya. Kalian boleh pulang, tapi inget pesen gue yaa buat Yunseong sama Minhee jangan lupa kabarin perkembangan anak anak."

Minhee sama Yunseong kompak mengacungkan jempolnya ke arah Seungwoo.

"Yaudah balik sana."

"Kok lo ngusir sih Shin?" ujar Hangyul yang udah gandeng Midam di kanannya.

"Lo apa sih gandeng Midam mulu. Midam mau makan sama gue." Wooseok tidak terima kalau Hangyul gandeng tangan Midam, dia langsung narik Midam buat jauh dari Hangyul.

Anak-anak yang lain udah biasa liat pertengkaran Wooseok dan Hangyul. Sedangkan tokoh utama yang direbuti memutar matanya bosan. Tangannya sakit lama-lama jika ditarik ke kanan dan ke kiri omong - omong.