Gore (One Shoot)

Temanku

Hai guysss, aku comeback 😁
Maaf ding kemarin aku bilang janjiin abis tahun baru tapi malah lama.
Oke jangan banyak omong ya😁

Aku dan Lia hari ini berencana pergi ke rumah Irene untuk mengerjakan tugas Fisika dari Bu Sulastri.
Hahh jika aku mengerjakan sendirian tidak akan mungkin selesai, aku benci Fisika.
Kami pun sampai di rumah Irene, akupun mengetuk pintu dan Irene menyambut kami untuk masuk kedalam rumahnya.
"Hei kalian sudah sampai, ayo masuklah" kami pun masuk dan duduk di sofa ruang tamunya Irene.
"Kalian ingin ku buatkan minum apa?" Ujar Irene
"Ahh apa saja, tapi kalau bisa sekalian dengan cemilannya oke" jawab Lia.
"Emm baiklah tunggu ya"
"Irene, apakah ada orang lain selain kita di rumah mu?" Tanyaku, entahlah aku merasa sedikit tidak enak perasaan.
"Tidak ada, yasudah aku ambilkan minum dan cemilan dulu ya" Lalu Irene pun pergi ke dapur.
Tinggallah aku dan Lia di ruangan ini.
Kami sedang menyiapkan buku untuk mulai mencari rumus.
Aku merasa bahwa Lia terus memperhatikan ku. Ahh ada apa ini.
"Hei Eva kenapa kau menanyakan orang lain di rumah ini" Lia memandang ku dengan selidik.
"Ah tidak ada apa-apa" jawabku sembari menghindari tatapan mata itu.
Aku sungguh takut bagaimana kalau mereka berdua merencanakan pembunuhan ku.
.
.
.
.
"Hei apa yang kau lakukan, kenapa kau memutilasi nya" teriak Irene.
Aku pun menoleh dengan sangat terkejut.
"Ma..maaf kan a..aku, aku takut dia sepertinya akan membunuhku" jawabku dengan gagap karena jujur saja aku takut dan sangat terkejut Irene melihat ku melakukan ini.
Irene pun menjatuhkan nampan dan berlari ke arah dapur, akupun mengejarnya.
Oh tapi ternyata dia sudah menusuk kepalanya sendiri dengan pisau dapurnya.
Ahh sudahlah jadi aku tidak perlu repot-repot membunuh mereka yang membuat ku takut.

A/N
Muehehe

Ada yang punya syndrom kayak gitu.
Aku ga tau namanya.
Tapi aku pernah dengar atau liat (film) atau baca ada orang yang membunuh orang lain karena takut orang itu membunuh nya.