Happy Reading Gaes ('-')9
Kedua alisnya saling bertaut dan bibirnya mengerucut lucu, minhee bingung. Dia lupa nomor pintu kamar apartemen kakaknya.
Sedari tadi ia hanya menggerakkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan tepat didepan pintu bernomor 525 dan 526.
Minhee benar-benar lupa berapa nomor pintu kamar apartemen kakaknya, yang ia ingat kamar apartemen kakaknya itu berada dilantai lima.
Dilantai lima ada dua kamar apartemen, kamar bernomor 525 dan 526. Dan minhee bingung harus mengetuk pintu yang mana.
Kalau salah ketuk terus yang keluar bukan kakaknya kan mini malu.
Akhirnya ia putuskan akan mengetuk pintu nomor 526. Saat akan mengetuk pintu bernomor 526, perasaan keragu raguan datang kembali.
Diliriknya pintu bernomor 525, ada perasaan yang mengganjal dihatinya dan menyuruhnya untuk mengetuk pintu bernomor 525 daripada pintu bernomor 526.
Minhee kembali bimbang, haruskah ia mengetuk pintu bernomor 525 ataukah 526.
Saat minhee sedang asyik bergelut dengan pikirannya, tiba-tiba saja ada yang menepuk bahunya.
Tubuh minhee mendadak kaku.
Tidak terdengar suara langkah kaki, tidak terdengar suara tarikan atau hembusan nafas dan tiba-tiba ada yang menepuk bahunya.
Siapa yang menepuk bahunya? apa itu nana hyungnya atau jangan-jangan itu ha-hantu penunggu apartemen?
Memikirkannya membuat seluruh bulu-bulu rambut yang ada di tubuh minhee meremang.
'Nana hyung mini takut' batin minhee ketakutan.
Dibalikkan tubuhnya takut-takut menuju si pelaku penepukan bahu.
"Permi-
"KYAAAAAAAAAAAAA~"
Secara reflek minhee menjerit dan melemparkan buku yang ada dipelukannya pada si pelaku penepukan bahu.
DUKK
BRUK
Dibuka kembali mata minhee yang tadi secara reflek tertutup saat melihat si pelaku yang menepuk bahunya.
Dilihatnya tubuh si pelaku yang kini terbaring tak bergerak didepannya.
Disentuhnya tubuh si pelaku dengan buku yang tadi sempat dilemparkanya.
Tidak ada respon.
Diulangnya kembali apa yang tadi dilakukannya. Tapi tetap tidak ada respon.
Minhee takut, jangan-jangan dia ga sengaja bunuh orang.
Dilihatnya kembali si pelaku yang saat ini tetap terbaring tidak bergerak didepannya.
Kulitnya putih. Cek.
Wajahnya Pucat. Cek.
Ada lingkaran hitam di bawah matanya. Cek.
Secara reflek minhee mundur hingga menabrak pintu yang ada dibelakangnya.
Minhee benar-benar takut sekarang.
Yang minhee lempar buku tadi benar-benar manusia atau jangan-jangan memang hantu penunggu apartemen.
"HUWAAAA~ NANA HYUNG MINI GA SENGAJA NGEBUNUH HANTU PENUNGGU APARTEMEN INI HUHU" teriak dan tangis minhee sambil mengetuk pintu bernomor 526 secara beringas.
Ceklek
"Mini? apa yang-"
Mendengar suara kakaknya dari pintu di sebelah kirinya, langsung saja diterjangnya tubuh kakaknya hingga tubuh mereka berdua terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Story || Park Jisung x Kang Minhee
FanfictionKetika dua hati yang patah saling menjaga seseorang yang memiliki kesamaan dengan orang yang pernah dicintai akankah hanya sekedar menjadi pengganti ataukah menjadi sebuah cinta sejati? "Maafkan aku yang tidak bisa menghentikan perasaan ini untuk te...