Jejak kakimu
Suara lantangmu
Perjuangan merah putih mu
Telah kami catat dalam sejarah empat limaDalam terungku
Kau jadikan sebagai tempat tidurmu
Tempat peristirahatanmu
Dan kau jadikannya sebagai tempat hidupmu
Bukan singgah melainkan menetap
Tak membuatmu lumpuh daya juang demi negeri iniDalam gelap kau perjuangkan
Berjalan menyusuri seluruh alam
Tiada kehidupan
Tiada kemakmuran
Yang ada sebongkah kesengsaraan
Dengan suara teriakan maut
Allahuakbar AllahuakbarLangkah demi langkah kau kembali
Kau kobarkan semangat pemuda Indonesia
Dengan golakkan semangat juangmu
Mengerahkan semua bambu runcingmu
Kau terombang ambing
Sampai kau cetuskan pancasila,
UUD 45, sumpah pemuda, proklamasi
semua kau cetuskan demi kejayaan IndonesiaKini kau menutup mata
Tak terdengar teriakanmu
Tak terdengar tangismu
Dan tak terdengar sakitmuKini kau terkenang
Tamparan maut hilang
Jayalah negri ini
Perjuangan membabi buta
Beribu orang musnah
Tarikan maut terus menghantam
Tua muda ikut merasakanKau pahlawan kami
Jau Ir. Soekarno
Kami rindu
Kami bangga
Dan kami bangsa garuda—Muthia Agim Putri X-MM3
Destyardd
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetes Tinta Pahlawan Muda
General FictionKompilasi Cerpen dan Puisi dari Anggota Literasi Smenda. Menyambut Hut Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74. *** "Padamu Indonesiaku Urusanmu urusanku Lukamu lukaku Ungkapan terbaik untukmu Hanya sebuah doa di malamku"