[1]

7.6K 634 48
                                    

Baby, how do you sleep when you lie to me?, All that shame and all that danger, I'm hoping that my love will keep you up tonight ―Sam Smith (HDYSWYLTM)

Entah bagaimana perasaannya hari ini tidak begitu baik saat mengetahui hal yang tak ingin ia ketahui terkuak. Lelaki berwajah manis itu hanya bisa menarik nafasnya panjang dan tertawa pahit. Bagaimana ia tidak merasakan seperti itu, tepat di depannya ia melihat pemandangan indah yang menurutnya tidak indah sama sekali. Partnernya, kekasihnya? ―bukan, ia hanya teman... ya teman, teman satu apartemennya. Teman yang sudah menemaninya bertahun-tahun lamanya terlihat sedang menikmati hari indahnya bersama seorang gadis yang sepertinya cukup dekat― tidak, tidak hanya dekat tapi terlihat sangat intim berbagi ciuman panas tepat di depan toko roti tempat lelaki manis itu mengorder sesuatu.

Senyum pahitnya masih terpampang ketika teman satu apartemennya melepaskan ciuman itu dan tersenyum manis pada gadis di hadapannya. Menghela nafas si manis dengan gusar dan membuka ikatan dasi di lehernya.

"Semuanya 10.000 won tuan," Ungkap kasir perempuan yang sedang berdiri bersama mesin di hadapannya.

Si manis yang sedang mengorder itu segera membalikkan badannya dan membuka dompetnya lalu mengeluarkan kartu kredit dan menyerahkannya pada kasir dihadapannya. Ia sebenarnya mengutuk dirinya sendiri dengan membalikkan badannya setelah mengorder tadi. Mungkin saja ia tidak akan melihat pemandangan itu dan hatinya akan baik-baik saja. Tapi jika ia tidak berbalik dan melihat kejadian itu, mungkin saja ia akan menjadi orang yang paling bodoh di dunia ini.

"Terimakasih tuan, silahkan datang kembali."

Lelaki pemilik black pearl itu hanya tersenyum ramah dan mempermisikan dirinya untuk keluar dari antrian dan menuju luar toko. Sekarang adalah pagi hari, tepatnya pukul 09.00 pagi di hari rabu. Dimana hari padat bagi seorang pegawai swasta sepertinya.

Menggenggam kantung berisikan dua buah roti kesukaannya ia berjalan dengan santai namun gusar. Teganya orang itu melakukan itu di depan umum, khususnya di depannya. Ya... walaupun si pelaku tidak tahu jika si manis memperhatikannya dari dalam, seharusnya ia menjaga apapun yang akan ia lakukan.

"Hei, Mark... ini rotimu." Si pemilik onyx hitam itu menempuk pundak seseorang yang ia sebut Mark dan memasang senyum miliknya semanis mungkin.

Seseorang yang ia panggil Mark itu hanya menatapnya kaget ketika menemukan teman sekamarnya tepat di belakangnya dengan satu kantung roti yang dikatakannya untuknya.

Mark pun hanya bisa tersenyum―seperti cengengesan ringan karna ia terlihat ketakutan. "Eh, Hyuck... sedang―"

"Aku membelikanmu sarapan karna aku tidak sempat membuat sarapan pagi kita. Ku pikir roti di depan apartemen kita cukup."

"Ah.. ku pikir kau sudah berangkat,―"

"Ke kantor? Aku sudah mengabsen, tapi aku keluar sebentar untuk membelikanmu roti dan mengantarkannya ke apartemen kita."

Mendengar penjelasan seseorang yang bernama Hyuck membuat Mark merasa canggung. Lelaki manis ini melakukan itu hanya untuk dirinya, sedangkan ia?

"Kau sendiri? Ku pikir kau sedang cuti dan tidak berangkat bekerja."

Mendapat pertanyaan itu, membuat Mark hilang akal, apa yang harus ia jawab?

Menggaruk pundaknya yang tak gatal Mark menjawab dengan hati-hati, "Ku pikir kau tidak akan kembali ke apart hanya untuk membelikan sarapan untukku. Maka dari itu aku keluar sebentar untuk membeli roti disini."

Mendengar penjelasan Mark yang menurutnya masuk akal Hyuck hanya bisa tersenyum dan menyerahkan kantung yang masih ia genggam erat. "Terimalah... aku akan kembali ke kantor karena Taeil hyung sedang tidak masuk hari ini. Istrinya melahirkan."

How Do You Sleep When You Lie To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang