[3] All Night Long (S)

6.9K 467 13
                                    

Haiiiiii dearesttttt~~~~~

Maaf untuk tidak apdet dalam waktu yang saaaaangaaaaaaat lama >.<

bukan karna cerita yang belum dibuat, tetapi memang kehidupan yang padat ini. ceileh XD

oh iya, chapter ini bakal panjang sepanjang jalan kenangan hahaha becanda deng. tapi masalah panjangnya iya. karena bakal di bagi 2 part sesuai dengan janji yang bakal bikin semut yang asem banget melebihi lemon. mohon maaf jika semutnya tidak sesuai dengan harapan teman-teman. karna buat semut itu ternyata syulid :") (alasan)

oh iya, sekedar mengingatkan... saya buat semut di fic ini explicit BANGET YAA... inget EXPLICIT... jadi dibuat sedetail mungkin. (yaiyalah... gak akan sampe dua part kalo gt) :')

kalo gt selamat membaca ^__^

Menerima keluhan silahkan kontak twitter ku yaa (Et)Rhea_im dan maaf teman teman jika banyak typo, soalnya gak diedit dlu.. maaf ya..

enJOY~ ^_^

.

.

.

.

Love to you is just a game, Look what I have done now, Dialing up the numbers on you, I don't want my heart to break ―Sam Smith

Menutup rapat rubuhnya dengan selimut kesayangannya dan berusaha untuk tidak terlihat seperti makhluk hidup yang sedang bersembunyi di bawahnya. Ia sedikit menahan nafasnya untuk tidak memburu. Ia juga menahan gerakannya agar tidak terlihat seperti orang gusar. Ia khawatir manusia yang sedang berbincang diruang tamu akan bertengkar bahkan rahasianya terbongkar.

'Ku harap Jaehyun hyung tidak memberitahukan kejadian tadi siang' harapnya pelan. Kejadian dimana membuat hatinya hancur seperti pecahan kaca yang dipukul keras-keras oleh batu besar dari dekat.

"Hyuck..." terdengar lembut panggilan dari suara kesukaannya. Suara husky milik lelaki yang pernah bahkan sering mencumbunya setiap malam.

Terasa sedikit goyangan di atas kasur yang Hyuck tiduri dan sentuhan hangat di punggungnya. Ternyata orang itu terduduk pelan dan mengusap lembut, halus penuh kasih sayang ia rasakan dari ujung kepala sampai belakang punggungnya. Pelaku pengelusan menghela nafas sedikit panjang.

"Kau marah Hyuck?"

Kepala seseorang yang bersembunyi digumpalan selimut itu menggelengkan kepalanya seakan menyadari posisinya. Untuk apa ia marah? Itu tidak akan merubah keadaan bahwa mereka hanyalah teman biasa.

"Hyuck... bisakah kau melihatku? Menatapku? Dan mengijinkan ku menjelaskan semuanya?" Lanjutnya tanpa menghentikan sentuhannya di punggung hangat Donghyuck. "Jika kau tidak ingin menatapku, aku tidak menyalahkan mu untuk memperlakukanku seperti itu. Tapi ku mohon... dengarkan penjelaskanku..." Ucap lelaki itu penuh harap

"Tidak ada yang harus kau jelaskan Mark, aku tidak mengharapkan itu dan biarkan semuanya mengalir seperti biasanya." Hyuck berusaha untuk tidak terisak dan menahan dirinya.

"Maafkan aku karna sudah menyakitimu Hyuck.." Mark diam sejenak. "Dan... maafkan aku karna membiarkanmu melihat kejadian tadi pagi di toko roti. Aku benar-benar tidak berniat melakukan itu. Demi Tuhan... aku tidak tau jika wanita itu...―"

"Herin maksudmu?" Potong Hyuck dan terduduk dari tidurnya lalu menatap Mark dalam.

"Ya.. Herin.. maafkan aku... aku tidak menyangka ia akan melakukan itu disana."

"Mark... aku tidak pernah mengharapkan hal lebih dari hubungan yang sudah kita bangun dari semenjak kita kecil. Kita tumbuh bersama-sama. Keluarga kita pun sudah seperti layaknya saudara. Aku tidak akan pernah mengharapkan hal yang tidak pantas aku harapkan. Kau memiliki kehidupanmu sendiri Mark, dan aku pun juga. Tapi, kenapa sebuah ciuman kecil yang wanita itu berikan padamu tepat di hadapanku sangat memukul ku. Entah apa dadaku sesak Mark." Hyuck menyentuh dadanya yang terasa sesak. Ia lalu mengarahkan tangannya pada Mark dan menyentuh pipi Mark. "Demi Tuhan, aku senang telah memberikan pengalaman pertamaku padamu. Walaupun kau tau kau dan aku memiliki kesenangan bermain dengan para gadis, tapi tidak untuk di ranjang. Aku ikhlas melakukan itu untuk mu Mark. Jadi kau tidak perlu merasa kasihan dengan apa yang sudah kita lakukan dan terpaksa untuk membuka hatimu padaku." Lanjutnya lagi.

How Do You Sleep When You Lie To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang