Chapter One

12.6K 1.1K 343
                                    

Scroll lagi.

Terus scroll.

Sampai bosan.

Dan akhirnya berhenti.

Tepat di explore yang menandakan bahwa Uchiha Sasuke, si aktor super tenar yang baru saja kembali dari berliburnya di Ubud, Bali, Indonesia. Aktor tampan usia tiga puluh dua ini baru saja menyelesaikan project film terbarunya bersama Akasuna Sasori dan Uzumaki Naruto. Film berjudul Midnight Pleasure ini bahkan digadang-gadang akan menjadi box office tahun ini. Karena di hari perdana pemutaran film, ada sekitar delapan ratus ribu orang yang mengantri. Wow!

Uchiha Sasuke kembali setelah pemotretannya bersama majalah Grazia selama tiga hari di Bali. Pria yang digandrungi banyak penggemar wanita itu tidak banyak berkomentar tentang film terbarunya. Selain hanya menitipkan pesan untuk menonton dan memberikan komentar setelah film berdurasi satu jam dua puluh lima menit itu selesai.

Ada sekitar delapan, sampai sepuluh foto Uchiha Sasuke yang memakai sweater hitam panjang dan celana jins serupa. Kacamata bermerk yang tergantung di matanya juga menambah kesan tampan yang melekat di aktor terfavorit masyarakat selama tiga tahun berturut-turut. Wow! Lagi.

Dan seperti biasa, yang membuat Haruno Sakura heran, mengapa ekspresi datar khas tembok rumah ini digilai? Ada yang salah dengan otak para penggemar ini?

Masih ada Akasuna Sasori yang sering tebar pesona. Rei Gaara yang sering memberikan fan service pada penggemar atau Uzumaki Naruto yang gemar memberikan senyum. Alias super ramah. Dan Shimura Sai si perayu ulung. Tapi, mengapa? Mengapa harus Uchiha Sasuke yang duduk di posisi teratas? Jarang bicara, wajah terlalu datar, minim ekspresi, dan terakhir ... bayaran termahal!

"Sedang apa?"

Yamanaka Ino duduk di sebelahnya. Dengan segelas black lemon tea Starbucks di genggaman tangan, mata birunya mengintip ponsel mahal Sakura. Seketika dia mendengus.

"Jadi stalker Uchiha Sasuke lagi?"

Didengar dari nada suaranya, sepertinya Ino bosan karena lagi-lagi rekan kerja sekaligus teman dekatnya ketahuan melihat foto Sasuke dalam berbagai pose berjalan. Entah, apa yang membuat para perempuan ini betah melihat Sasuke si patung berjalan ini. Yang jelas, Sasuke sama sekali bukan seleranya.

"Tidak," Sakura menghela napas. Mematikan ponselnya saat dia berdeham, mengeluarkan Instagram dan mengecek Whatsapp. Lalu, menemukan satu pesan yang masuk. Belum terbaca.

Lion: Kau di mana?

Sakura mengernyitkan kening.

Sakura: Di agensi. Tadi aku sudah izin, kan?

Tidak ada balasan. Yah, mau berharap apa? Si singa ini sudah mengirimkan pesan dua jam yang lalu, dan baru dia balas sekarang.

Sakura menghela napas panjang. Tidak ada telepon, atau rentetan panggilan masuk seakan si singa ini mencarinya. Memang, pahit benar hidup ini.

"Kau kenapa? Itu dahi kalau terus berkerut, kau cepat tua."

Sakura hanya terkekeh. Mendorong bahu Ino hingga gadis itu mendesis. "Ah, bisa saja."

***

Dispass di sini akan menjelaskan kedudukan para aktor dan aktris yang menjadi idola di Jepang. Bahkan, mungkin Asia? Karena setiap mereka melakukan fanmeet, atau memamerkan produk yang mereka bintangi, penggemar yang datang selalu membludak. Terlalu ramai dan pecah. Membuat keamanan harus bekerja ekstra menjaga barisan agar tidak menimbulkan keributan atau korban luka.

DISPASS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang