"Aku merinding." Minkyu menatap Yujin yang tampak memegang erat lengan tangan Yena.
"Kau tenang aja, Kurasa sejauh ini kita aman." Tuturnya menenangkan.
Beberapa menit yang lalu Minkyu, Yohan, Yena dan Yujin baru saja keluar dari ruangan tempat persembunyian mereka tadi.
Padahal bel belum berbunyi.
"Aish, awas saja kalo tiba-tiba muncul Zombie! Akan kulempar kau ke mereka!" Sinis Yena yang sebenarnya juga takut karena bel yang mereka nanti tak kunjung berbunyi.
"Sadis banget sih!" Cibir Yohan. Padahal yang disinisin sama Yena itu si Minkyu. Tapi yang kesel malah si Yohan.
Kan Yena jadi males mau ngeladenin.
"Eh, tunggu deh" ucap Yujin sambil memincingkan matanya menatap keujung lorong.
Sepertinya matanya menangkap sosok hitam yang bergerak lambat disana.
"Itu Zombie!" Terka Yujin.
Seketika mereka berempat langsung lari berlawanan arah menjauh dari Zombie yang ternyata cukup banyak disana.
Dan sialnya, tiba-tiba saja Yujin terjatuh karena sesuatu yang menyandung kakinya.
Mereka bertiga reflek berhenti dan mencoba membantu Yujin untuk balik berdiri. Namun, karena pergerakan Zombie yang semakin dekat akhirnya membuat Yujin menggelengkan kepalanya.
"Biarkan Aku sendiri! Kalian cepat pergi!! Aku yang akan mengalihkan perhatian Zombie itu!!" Ujarnya.
"Nggak! Kita harus pergi sama-sama!!" Elak Yena gak terima.
Sedangkan Yohan tanpa basa-basi langsung membantu Yujin berdiri.
"Gak usah sok berani!""AKU SERIUS, BODOH!!" Yujin memegangi kakinya yang sakit. Dia yakin kakinya tak sanggup untuk berlari.
"Kalian pergi sana sebelum Zombie itu semakin dekat!!"
Yujin menepis tangan Yohan yang melingkar dibahunya. Setelah itu, dia langsung mendorong mereka bertiga buat pergi.
"Akan ku pastikan diriku hidup, tenang saja!!"
"Minkyu, Aku titip Yena padamu karena Aku gak terlalu percaya sama Yohan!" Lanjutnya.
Setelahnya, Minkyu langsung menarik Yena dan Yohan untuk pergi dari sana. Satu hal yang dia yakin, Yujin sangat tulus ingin membantu mereka kali ini.
"Tolong jangan ingkari janji itu, Yujin." Batin Minkyu.
•
•
•
•
•"Heh! Itu si bongsor belum sadar juga?!" Wooseok menghela napas panjang seraya menunjuk kearah Yuvin yang bersandar disebuah tembok.
Sedangkan Dohyon hanya mengangkat bahu nya malas.
"Kau urus saja orang itu sendiri, badanku remuk tau gak sih habis ngangkut dia tadi!"Mungkin sekitar sepuluh menit yang lalu mereka berkelana mencari tempat sembunyi dengan posisi Yuvin yang di bopong oleh Dohyon.
Makanya sekarang dia kecapekan.
Wooseok sih gak peduli. Toh, bukan dia yang ngegendong Yuvin tadi.
"Terus kita mau nunggu sampe kapan disini?" Tanya Dohyon.
"Entahlah. Kurasa kita gak bisa kabur kemanapun kalo ujung-ujungnya ketemu Zombie juga." Jawab Wooseok.
Mereka terdiam sejenak. Sampai akhirnya terdengar dentuman benda jatuh dari luar sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] [X1][X-ONE]; Zombie Attack
Horror[BOOK 2] • SEQUEL OF WANNAONE ZOMBIE ATTACK • • KRRIIIIINNGGGGG! "Cepat! Kita harus bergegas sebelum Zombie itu muncul!" Bel berdering dengan nyaringnya dan disitulah Minkyu yakin para Zombie akan keluar. Hide and seek. Itulah strategi untuk mengal...