Bagian 4

1.2K 23 7
                                    


Wiro menghela napas menatap dalam-dalam pemuda gagah yang berusaha keras di tepis anggapan benaknya kalau pemuda itu lebih tampan darinya, segunung rasa penasaran masih terpendam dalam dadanya;

-siapa orang ini ?

-mengapa Kiai Gede Tapa Pamungkas seperti segan padanya??

-ilmu apa pula yang memunculkan Ratu Duyung, Bidadari Angin timur dan Anggini, tanpa tanda tahu-tahu duduk berkumpul???

"Mengaku kalah tidak anak kecil?" kata Sukmaraga sambil menepuk pantat Wiro" tak perlu berkata, cukup mengangguk sudah cukup.."

Wiro menelan ludah memandang tiga gadis cantik yang memandangnya khawatir, kasian, dan heran; pendekar 212 kena batunya, sering menjahili musuh kini dapat karmanya.

Dengan pelan Wiro mengangguk,

" coba dari tadi...tapi perjanjian kalau kalah masih ingat...!" Sukmaraga menyentikkan jari, melepas totokan.

"..iya kakak Sukmaraga.."

"Adik baik..." sahut Sukmarga sambil Duduk meniup batu berbentuk segi empat di samping kiai Gede Tapa Pamungkas. Wiro duduk diantara tiga wanita pendekar cantik dan Sukmaraga.

" siapa gerangan pemuda itu..jika di perhatikan dengan seksama rupa dan perawakan tubuhnya mirip dengan Wiro..." bisik Anggini

" tidak mustahil jika mereka ada hubungan darah.." Intan alias Ratu Duyung mengangguk-angguk

"setidaknya kita bersyukur pemuda itu pendekar golongan putih..Dalam waktu bersamaan mampu membawa kita disini..padahal yang kita rasakan hanya semilir angin, dalam sekejap kita berpindah tempat.." Bidadari Angin Timur menambahkan

" untung kalian kesini tidak sedang buang hajat..." celutuk wiro kelikikan tertawa. Ketiga wanita itu menatap wiro cemberut

"tidak lucu !" cetus Anggini. 

Wiro makin tertawa geli sambil duduk meniru orang buang hajat "kalau Anggini buang hajat.. kentut toh...but...butt...hahaha.."

"...apanya yang lucu...! dasar bodohhh!" 

" eeh..aduhhh...duhh...ampun..." Wiro meringis dijewer Anggini yang sedang Jengkel. Di tarik -tarik seperti sapi, karena sakit mau tidak mau Wiro seperti sapi :  bedanya sapi di tarik di hidung, sedang Wiro ditarik di telinga.


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 28, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Wiro Sableng dan Pendekar Angin PenyayatWhere stories live. Discover now