HEEI...! Stop jangan lari kamu Arum... percuma-saja kamu lari, pasti saya bisa menemukan dan membawa kamu kembali pada saya..." dengan nafas yang te rengah-engah, terlihat seorang remaja-perempuan berlari sekuat tenaga berusaha menghindari kejaran pria dewasa yang mengikutinya sedari tadi... B r u k! "Awww! Kakikuuu...aduhhh! Sakit skali" ringis perempuan itu sambil berusaha kembali untuk bangkit setelah tadi sempat terjatuh saat tak sengaja kaki-nya tersandung akar-pohon yang menyembul di permuka-an jalan... 'huhhh! Siapa coba yang naruh akar-pohon disini siii!" Gerutu perempuan itu sambil tangan-nya memegang dan memijat-mijat kaki kiri-nya yang terasa berdenyut-denyut, sakit skali sepertinya ini tidak mungkin lagi bisa dibawa untuk berlari, jangankan lari, untuk dibawa jalan biasa-pun ini susah skali, lalu bagai-mana bila laki-laki yang mengejar-nya itu berhasil menangkap-nya dan membawa-nya kembali ketempat terkutuk itu, sudah bisa dipastikan kehidupanya nanti akan seperti apa jadinya... tak terasa perlahan air-matanya luruh membasahi kedua pipi tirus-nya, didalam hati perempuan itu merutuki nasib-nya yang tak henti-hentinya dirundung masalah yang cukup berat." Sementara itu dibelakang-nya pria dewasa yang tadi mengejar remaja-perempuan yang dipanggil Arum itu-pun, perlahan-lahan mulai terlihat mendekati tempat dimana perempuan itu yang sedang terduduk lemas sambil sesekali tetap berusaha untuk berdiri, namun tampak-nya hal yang dilakukan perempuan itu hanyalah sia-sia belaka, karena terlihat disaat dia berusaha mencoba menumpukan kaki kiri-nya untuk berdiri, seketika itu juga kaki-nya makin terasa sakit 'Ya tuhaaan... lindungilah hamba, berikanlah pertolongan-mu pada hamba yatuhaaan... berikanlah jalan keluar serta selamatkanlah hamba-mu ini Amiiin..." baru saja perempuan itu selesai berdo,a dalam hatinya, tiba-tiba saja kepala perempuan itu terhuyung ke belakang dan membentur benda keras tatkala seorang pria dewasa menarik rambut-nya dengan kasar dan selanjut-nya menghempaskan kepala perempuan itu ke tanah yang keras "dasar perempuan sialan! Nggak tahu-diri ya kamu, sudah habis kesabaran saya! Kali-ini tidak akan saya biarkan kabur lagi dan lepas gitu saja dari saya hahaha!!!" Perempuan itupun hanya terlihat meringis kesakitan tanpa bisa mengucapkan sepatah katapun untuk sekedar menyahuti perkata-an pria dewasa yang sudah menyakitinya itu. Kini yang dirasakan perempuan-remaja itu kepala-nya amatlah terasa sakit, dalam hatinya dia menangis dan hanya bisa pasrah menerima hal buruk yang menimpa diri-nya saat ini***
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Green-Apple
Ficção GeralKisah dua anak remaja yang ingin me-wujud-kan angan-angan juga impian untuk kehidupan yang indah penuh cinta serta harapan. Meski-pun semuanya tidak mudah untuk mereka genggam pasti-nya... "Huuuhhh... Apa harus pergi sejauh ini Jo..." lirih Arum ser...