Lan Xichen Mengusap Wajah Nya Yang Habis kena 'bogem mentah'. Ia pun meringis kecil saat merasakat kedutan nyeri di wajah tampannya. Sungguh Orang yang baru saja Ia gagahi malam tadi dan itupun Ia masih mempunyai Tenaga Untuk Memberi nya Pukulan yang cukup keras hingga wajah pria itu mempunyai lebam yang cukup nampak untuk dilihat.
Flashback
"KAU!!!".
Lan Xichen Meringis sesaat ia mendengar Suara Teriakan Disampingnya, Mungkin Efek Alkohol Yang membuat nya sedikit 'hangover'.
"K-kau! Apa yang sudah kau lakukan padaku malam tadi Hah!?!." Jiangcheng Menutup Bagian Atas Tubuh nya yang Polos tanpa pakaian dengan Selimut Putih Polos.
Masih Mengumpulkan Kesadarannya Lan Xichen mencoba duduk seraya mengusap kepala nya yang agak berdenyut. Ia pun Melihat Sekitar, Nampak Beberapa Pakaian Berserakan sungguh berantakan sekali batinnya. Dan tunggu Kenapa Ada Tuan Muda Jiang Di kasur saat ini.
"j-jiang Wanyin????".
"hoh Akhirnya kau sadar juga, aku kira kau saat terbangun kau akan mengatakan Ah-yao mu, Hebat Sekali Tuan Muda Lan Kita ini Huh Menjadikan Orang lain sebagai Objek Fantasi, oh tunggu Lebih tepat nya adalah objek 'PELAMPIASAN' mu bukan?!?".
Lan Xichen Cukup Terkejut mendengar pertanyaan dari Jiangcheng. Namun Walaupun Ia tidak Mencoba mengingat Apa yang sudah ia lakukan Malam tadi sudah cukup jelas melihat dari kondisi ia dan jiangcheng sama-sama tidak mengenakan sehelai benang apapun dan juga kondisi kamar yang nampak berantakan. Sprei yang nampak kusut dan juga pakaian mereka entah kemana.
"mencoba mengingat huh?"
"a-aku..."
Jiangcheng Meremas selimut kasar, Rahangnya mengeras saat ia melihat Lan Xichen yang nampak tidak mengingat apapun. Ia tak menyangka jika berawal dari tawaran minum bersama berakhir lah dia dengan alpha menyedihkan yang baru saja di tinggal nikah orang yang ia sukai, bahkan itu adalah sahabat nya sendiri. Dan berimbas dengan dirinya yang tidak tahu apa-apa.
"Baiklah Jika kau tak bisa mengingatnya Tuan muda Lan, Kali ini kau akan ku maafkan karena ini juga 'kesalahan' ku yang seharusnya tidak mabuk saat itu, tapi."
'bugggh'
Bogeman Berhasil ia layangkan di wajah Seorang CEO tertampan Di Negaranya ini. Luar biasa sekali kau JiangCheng. Lan Xichen Terhuyung Kesamping disaat iya menerima pukulan berat dari Jiangcheng, Ya paling tidak ia pantas menerima hal ini batinnya.
"Jiang Wanyin... Maafkan aku.."
"Kau minta maaf!?, Setelah Kau dengan seenaknya- Cih Lupakan." Ia berhenti melanjutkan perkataannya disaat ia mencoba Melupakan apa yang sudah terjadi malam tadi, Baginya semua nya nampak semu namun nyata Dimana Seorang Lan Xichen Melucuti pakaian nya satu persatu dan Bagaimana Seorang Lan Itu Menggagahi dirinya untuk pertama kali seumur hidup. Ya, Jiangcheng kita satu ini tidak pernah alias Masih 'Bujang' Akhirnya Melepaskan statusnya itu bersama dengan Lan Xichen.
"k-kau Jangan harap bisa muncul di hadapan ku lagi Aw-".
"Jiang Wanyin!".
Jiangcheng Hampir terjatuh saat ia memakai pakaian nya dengan asal, lantaran bagian selatannya itu masih terasa sakit akibat ulah Orang yang memanggil nya tadi. Dengan tergesa ia mengambil dompet beserta ponsel dan kunci mobil nya. Namun sesaat ia hendak membuka pintu lengannya ditahan oleh Lan Xichen.
"Jiang Wanyin, kumohon dengarkan penjelasan Ku dulu dan sungguh malam tadi aku benar-benar sudah dibutakan, tolong..." Ucap Lan Xichen memohon pada pria yang lebih pendek, namun pria itu hanya menatap nya dengan pandangan 'benci'. "tidak perlu." desis Jiangcheng , ia Menghempaskan Tangan Lan Xichen yang berada di lengannya dan bergegas untuk keluar dari ruangan 'laknat' tersebut.

YOU ARE READING
Bury the Past
FanfictionMereka berdua bertemu dalam sebuah ketidak sengajaan yang berakhir dengan 'bencana' namun sebuah bencana yang juga membawa rasa kasih dan keinginan untuk bersama , disamping itu juga terdapat 'hambatan' dikala perasaan ingin bersatu. Lan xichen x Ji...