Golden Lotus Mall.
Hiruk pikuk Manusia Memenuhi Gedung bertingkat-tingkat ini, tak terkecuali Wei Wuxian dan Jiangcheng sekarang yang berada di Sebuah Mall Terbesar di Yunmeng.
"Nah Jiangcheng, karena Mall ini pada teknis nya adalah milik mu jadi kau yang traktir ya."
"heh Sembarangan, bukannya siapa yang ngajak buat neraktir tadi huh?"
"hahahahaha Bercanda bercanda".
Namun ada satu yang membuat Jiangcheng Aneh, kenapa hari ini ia tidak begitu mencium aroma para omega, apakah karena kejadian akhir-akhir ini? Entahlah yang penting sekarang ia dan saudara nya masih aman. Hingga mereka sampai pada sebuah lantai yang memang khusus untuk menjual makanan-makanan.
Mulai dari makanan Lokal hingga western pun ada disini.
Mereka Berdua memasuki Sebuah restoran Jepang, Si Pelayan mempersilahkan mereka untuk masuk dan sekarang mereka berdua sengaja mengambil sebuah ruangan VIP, yaitu ruangan yang terpisah dari luar. Si Pelayan pun memberikan buku menu pada mereka berdua.
"Jiangcheng". Wei Wuxian membolak balikan buku menu.
"Hm?."
"Jangan Kira kau bisa bersembunyi dari ku untuk menjelaskan siapa yang membuat tanda merah di leher mu sekarang Jiangcheng".
'glek'
Sialan, padahal ia sudah berusaha menutupi bekas kissmark nya kemaren dengan foundation yang ia beli sembarangan, padahal harganya pun bisa dibilang mahal.
"Wei Wuxian Jangan asal tuduh!". Bela Jiangcheng
"Ah-cheng.. aku hidup dengan mu bertahun-tahun, aku kira aku tidak bisa membedakan yang mana bau mu. Dan juga sekarang Bau mu bercampur dengan aroma yang familiar."
"ck... baiklah-baiklah aku menyerah." Ia menyembunyikan wajah nya di belakang buku menu lantaran malu.
"Hahahahahaha Cheng-cheng kau kira kau tidak bisa lari dari ku, Nah sekarang katakan padaku siapa orang yang sudah merebut ke perawanan mu eh maksudku keperjakaan mu hahahahahah." Jiangcheng memasang wajah datar yang membuat Wei Wuxian Berhenti tertawa.
"Wei wuxian kau kira hal ini lucu huh, jangan karena pengalaman pertama mu dengan orang yang kau cintai, dasar!" Jiancheng membuat gerakan seolah hendak memukul Wei Wuxian dengan buku menu.
"aaaa...aaa ampun ampun Jiancheng haha.. ha". Wei wuxian memasang wajah serius nya disaat ia melihat wajah Jiangcheng yang memasang wajah sendu.
"Ah-cheng, tolong jangan simpan ini sendiri.., Kau, aku dan Jiejie selamanya akan bersama. Sesudah Kejadian Paman Jiang dan Nyonya Yu kau tidak harus selamanya bersembunyi.." Wei Wuxian dengan lembut menggenggam tangan saudaranya yang nampak kalut dengan pemikirannya sendiri.
"Entahlah Wei Wuxian... aku hanya takut, beruntungnya kau dan Jiejie yang sudah mempunyai mate." Jiangcheng tersenyum masam di kalimat terakhirnya. Dan dibalas gelengan oleh Wei Wuxian.
"tidak kau tidak pernah sendiri Saudara ku". Kalimat yang dikeluarkan Wei Wuxian sedikit membuat rasa hangat di hati nya yang membuat ia tersenyum kecil.
"terimakasih..". Sahut Jiangcheng.
"Nah sekarang jangan hentikan aku untuk memesan buffet yang besar, ah aku ingin paket ini." Tunjuk Wei Wuxian pada menu yang terlalu banyak untuk dua orang. Jiangcheng pun Menyipitkan matanya.
"Wei Wuxian.. jangan bilang kau..."
"Apa? Lan junior disini." Ujar Wei Wuxian seraya mengelus perut datarnya. " hohoho tidak tidak kami selalu bermain aman Jiangcheng, Yang sekarang harus dipikirkan adalah dirimu. Apakah dia menggunakan pengaman atau tidak?."

YOU ARE READING
Bury the Past
FanfictionMereka berdua bertemu dalam sebuah ketidak sengajaan yang berakhir dengan 'bencana' namun sebuah bencana yang juga membawa rasa kasih dan keinginan untuk bersama , disamping itu juga terdapat 'hambatan' dikala perasaan ingin bersatu. Lan xichen x Ji...