KW 19

37 5 4
                                    

Kamu yang memberi harapan, atau aku yang terlalu berharap?

***

Kaka sudah diperbolehkan untuk pulang, saat ini Kaka tengah duduk manis dikasurnya dengan Aulyn yang memijat kakinya.

"Pijit yang bener, ga kerasa apa apa itu, lo mijit apa cuman grepe kaki gue ?"-dumel Kaka memandang Aulyn garang.

Lyn hanya mendengus malas dan kembali memijat.

"Mana sih si Ely, ambil buah aja lama banget !"- gerutu Kaka mengambil ponselnya di nakas dekat ranjang.

Sementara di dapur

"Anjir pengen banget gue racun si Kaka !"- dumel ely memotong buah melon dengan kerasnya sampai menimbulkan bunyi 'dak'.

Ely semakin bersungut sungut saat buahnya susah untuk dipotong,

"Ya Tuhan, apa dosa hamba? Kenapa susah banget ini"-Ely merasa ingin menangis dia mencoba lagi dan lagi,

"Lah dek lo kenapa?"-Jimin yang baru dateng sama Taehyung dibuat panik sama Ely.

"Kenapa nangis? Tangan kamu kena pisau?"-panik Jimin berlebihan

Sementara Taehyung dibuat bingung oleh Jimin,

Kena pisau? Kenapa ga berdarah?

"Bang ncim..."-tangis Ely makin kejer.

"Kenapa sayang?"-balas jimin lembut, Taehyung merasa Jijik menyaksikan adegan romasa antara adik dan kakak sepupu.

"Ini kenapa buahnya susah banget dipotong?"-Ely masih menangis histeris, bahkan semakin kencang.


Mendengar keributan di dapur, teman teman yang lain menyusul ke dapur. Melihat apa yang sedang terjadi.

Sontak mendengar pernyataan Ely semua mata keculi Ely melihat ke arah tangannya yang memegang pisau.

"Si anjir, lo nya kebalik pegang pisau !"-gerutu Jin yang merasa geram,

Ely berhenti menangis dan menatap pisau ditangannya,


Lalu tatapannya beralih pada Jin.
"Emang kebalik? "-tanyanya


"Astagfirullah, ya Allah jauhkan gadis gadis bodoh dari hamba"-doa Namjoon yang mendapat hantaman buah jeruk dari Ely

"Abang bilang gue bodoh? Gue juara satu dari Tk sampai Sekarang, Gue Juara Umum lomba menulis puisi dan gue slalu juara lomba Fisika."-bentak Ely yang tak terima.

"Kenapa rame banget?"-tanya Irene sang mamah yang baru pulang dari pasar bersama Sasa yang kebingungan.

Melihat Ely yang berada didapur memegang pisau membuat Irene panik, lalu merebut pisau itu dan menjauhkan Ely dari kompor.

"Dapur tante ngga papa kan? Ngga ada yang gosong kan?"-tanyanya panik.

Ely berdecak kesal.
"Mamah pikir aku bakal bakar dapur mamah gitu?"-

Irene menatap sinis ke Ely,
"Jangan lupa siapa yang bikin kompos meledup, dan hampir bakar rumah?"

Ely cemberut saat mamahnya mengulang kembali masa lalu.

"Jangan dekati dapur lagi, mamah udah bilang, kamu ga usah main di dapur !"- Irene berkacak pinggan sementara Ely memutar mata bosan.

"Aku juga ogah kalo ga disuruh dan denger rengekan si teteh !"-dumel Ely

Sasa yang mendengar alasan sang Kakak tertawa,

"JAGAIN TETEH !"- ucapnya di sela tawanya yang membahana.

Ely menatap kesal Sasa yang menertawakannya.

"Apaan sih berisik banget !"-bentak Lyn yang datang membawa gelas kosong bekas susu. Mukanya muram menunjukkan ia sangat kesal.

"Mamah belanja sianida ngga?"-tanyanya kesal

Mamah melotot mendengar pertanyaan Aulyn.

"Iya kesel juga lama lama, gue berasa babu disuruh motong buah yang ga selesai selesai ! "-tambah Ely

"Itu kan lo sendiri yang megang pisaunya kebalik."-balas Jungkook polos

Ely mendelik ke arah Jungkook, sementara Jungkook tersenyum kaku.

" Pakai obat nyamuk aja, kalo gak campur sama vixal !"- saran Sasa, yang mendapat hadiah jitakan dari sang mamah.

"Kalian mau racunin kakak kalian ?"-mamah mendelik garang.

"Sebelum gue mati, lo bertiga yang gue santet !"-Kaka berdiri dan bersandar di daun pintu. Wajahnya masih terlihat pucat.

"Teteh ngapain turun? Teteh belum sembuh bener !"-Mamah berubah halus saat melihat wajah pucat Kaka.

"Apaan sih ma, teteh udah sembuh, jangan di lebihin !"-dumel kaka saat merasa sang mamah berlebihan.

"Yaudah kalian pindah kedepan sana, biar tante buatin camilan"-perintah Irene mengalah.

Ely tersenyum manis kearah sang mamah.

"Mah, mau es krim !"- pintanya manja diangguki Sasa dan Aulyn.

"Kalian kaya anak kecil aja ! Ambil di kulkas, masih ada persediaan dua !"- Mamah mulai sibuk dengan peralatan dapurnya.

Tbc

Sementara dikit dulu ya kawan

Maaf kalo ini pendek banget

Jangan lupa vote sama komentnyaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote sama komentnyaa

🍁Keluarga Wijaya 🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang