Episode 1 : Club #1

527 80 19
                                    

Note : Satu episode akan di bagi menjadi beberapa chapter.





















Kim Jongin.

Keluar dari mobil sedan tuanya dengan gagah sembari memakai kacamata hitamnya yang semakin memberikan kesan gagah dan juga menawan. Bahkan saat pria itu lewat pun; para wanita bersedia menghentikan kegiatan mereka hanya untuk memandang dan mengagumi Jongin yang sangat menawan dan rupawan.

Sementara pria itu terus berjalan sembari memberikan seulas senyuman tipis. Dia terus berjalan menuju ruang rapat timnya. Saat dirinya membuka pintu, ketiga anggotanya langsung berdiri dengan tegak dan memberikan hormat.

Lagi lagi Jongin hanya balas tersenyum dengan manis. Melepas kacamatanya dan duduk di kursi yang sudah di sediakan untuknya. Saat sang kapten duduk, para anggotanya kemudian kembali menduduki kursi mereka masing masing.

"Jadi bagaimana, apa rekaman cctv bisa kita selamatkan?", pertanyaan Jongin membuka rapat di pagi hari ini.

Sehun sedikit menampilkan wajah masamnya, "Maaf Kapten, saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Tetapi rekaman cctv tidak bisa kita selamatkan saat detik detik pembunuhan".

Satu alis Jongin sedikit terangkat. Tetapi Sehun kemudian menampilkan sesuatu di layar proyektor.

"Tapi saya mendapatkan rekaman 30 menit sebelum perkiraan kejadian terjadi cap". Jari telunjuk Sehun kemudian memencet tombol play.

Dan rekaman itu pun terputar.

Di area floor dance terlihat seseorang bertubuh tegap. Memakai hoodie lengkap dengan topi; tengah terduduk di sofa. Di rekaman tersebut terlihat dia sesekali melirik jam tangannya.

"Dia seperti menunggu seseorang". Ucap Jongin yang tengah mengamati rekaman tersebut dengan fokus yang tinggi.

Anggotanya yang lain pun mengangguk setuju.

Di rekaman tersebut kemudian terlihat pria itu bergerak kesana kemari, namun wajahnya belum juga tertangkap cctv.

"Dia nampak sedang benar benar nunggu seseorang, dan untuk apa dia memakai topi di ruangan yang sepi? Mencurigakan". Celetuk Mino; salah satu anggota tim Jongin.

Lagi lagi yang lain mengangguk setuju. Detik detik rekaman berakhir, pria itu menoleh kearah cctv.

"GOTCHAAA!" Pekik Jongin yang membuat ketiga anggotanya terkejut.

Ya. Jongin bukan manusia yang sesempurna itu.

"Sehun-ah, cari identitas siapa pemilik muka itu". Telunjuk Jongin mengarah ke Sehun saat dia memberikan arahan.

Telunjuk itu kemudian bergeser kearah Joy. "Joy, kau pergi ke kantor forensik. Tanyakan apa hasil autopsi sudah bisa kita ambil atau belum". Joy langsung mengangguk; tanda menerima perintah.

Telunjuk Jongin kemudian terarah ke Mino.

"Dan kau. Kau akan pergi bersama ku untuk menanyakan keterangan dari Kangin, pemilik Club tersebut".

Mino langsung mengangguk kecil.

Jongin dengan bangga langsung menepukkan tangannya dengan kencang. "Ayo, tunggu apa lagi, mari kita bekerja". Pria itu langsung berdiri dari kursinya.

Namun saat Jongin baru saja berdiri. Ada seseorang yang membuka pintu ruangan rapat.

Kepala kepolisian distrik masuk ke dalam ruangan rapat, disusul oleh seorang gadis. Jongin dan kelompoknya lantas memberikan hormat kepada komandan. Namun dahi Jongin sedikit berkerut saat tatapannya bertemu dengan tatapan gadis tersebut.

Smooth CriminalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang