"ADUH" semua mata dikantin menatap Dela sang anak baru yang sedang berhadapan dengan Angel sang penguasa SMA CAKRAWALA
"heh anak baru mata lo buta, lo ga tau gue siapa" Angel menunjuk muka Dela, selama ini belum ada yang berani dengan Angel sang anak pengusaha kaya raya dengan wajah cantik dan angkuh serta sifat seperti iblis bahkaan beberapa siswa terpaksa pindah sekolah hanya karena tidak tahan dijadikan bahan bully
"enggak" jawab Dela dengan wajah datar yang seolah menantang Angel tak lupa tampikkan tangan Dela pada tangannya membuat darahnya semakin mendidih
"kurang ajar"
"dasar jalang" mendengar nada umpatan dibelakangnya sontak saja membuat Dela membalikkan badannya
Orang yang tadinya mengumpati Dela terlonjak kaget badanya hampir luluh, kakinya rasanya tak kuat lagi menopang tubuh rampingnya wajahnya yang tadinya tersulut emosi sekarang menjadi pucat pasi
"A—ara aradela" ucapnya tergagap
Dela tersenyum miring
"cupu" masih dengan senyum miring yang meremehkan
"lo" tunjuk Angel
Plak
Satu tamparan melayang dipipi Dela saking kerasnya sampai sudut bibir Dela robek dan mengeluarkan darah
"ANGEL" teriak Angkasa
Bak ada panggeran yang datang kerumunan siswa yang tadinya mengelilingi gerombolan Angel membelah seiring langkah kaki panjang Angkasa yang datang menghampiri Dela
"apaan sih lo minta digampar balik ha? Dia pacar gue brengsek" Angkasa
"APA?"
"maksud kamu apa bilang dia pacar kamu, kamu anggep apa aku selama ini" ucap Angel
"cih drama queen" umpat Dela
"diem lo anak baru"
"lah lo emang sapa gue, gue kenal lo aja enggak. Sok kenal lu" ucap Angkasa telak
"yuk pergi aja yang" seru angkasa sambil menggandeng dela keluar dari kantin. Angel yang melihat itu menghentakkan kakinya kesal sambil terus mengumpati murid baru itu. Sedangkan angkasa membawa dela menuju kelas. Dari kejauhan angkasa melihat ada segrombolan orang yang sedang berkumpul didepan kelasnya
"woy ngapain lo pada di depan kelas gue?"
"wanjir itu samping lo sapa dah Sa" tanya Ridwan
"gelaseh penghuni neraka jalan sama bidadari surga" ucap Farhan
"asu lo han" umpat Angkasa
"ini yang tadi pagi kan" tanya Galaksi, Angkasa hanya mengangguk
"Gue Galaksi " galaksi mengulurkan tangannya kepada Dela
Dela hanya menatap datar tangan Galaksi lalu melenggang masuk ke kelas
Ridwan, Farhan, dan Angkas tertawa melihat respon Dela . sedangkan Danu hanya tersenyum tipis
"anjir songong banget"
"huahahaha jangankan elu yang mukanya kek satpam komplek, gue yang ganteng gini aja dianggurin sama dia Gal" terang Angkasa
"bodo ah bodo, ntar tanding voli" setelah mengatakan itu Galaksi pergi meninggalkan ridwan, danu dan farhan
Tak berselang lama Seril dkk juga memasukki kelas
"ngapain lo nge gembel disini" tanya Dita pada farhan yang masih nyaman duduk dilantai
"serah gue lah"
"pergi sana kita mau girls time" ucap Putri
"segala girls time lu pada,jaga pacar gue deh kalo gitu, bye be" ucap Angkasa
"emang dasar kurang ajar tuh si angkasa" ucap Winda
"lo gapapa kan del" tanya Seril
"emang dasar tuh ya lampir sekali kali harus dikasih pelajaran tuh" ucap Dita menahan emosi
"bener tuh mentang-mentang kaya sombong amat"
"iya bener,tampang doang cantik kelakuan busuk"
"eh lo pada tau ga" seru Yua
"apa Yu apa"
"gue kemarin lihat si lampir jalan ama om om ih najis ga sih, mending Dita" Yua menunjuk Dita dengan dagunya "walaupun kata Angkasa Dita suka jadi giliran tapi ga sama om-om"
"bangsat lo, lo kok malah hina gue sih anjeng" seru Dita tidak terima"ga terima gue, sini lo upil kadal" lanjutnya. Akhirnya terjadi kejar-kejaran dan jambak-jambakan antara Yua dan Dita tapi tak ada sama sekali yang berniat memisahkan
"si ogeb, kan tadi nanya si dela. Eh del lo gapapa kan" tanya seril
"enggak"
"syukur deh, btw lo jadian ya sama angkasa secepet itu? Gelaseh gelak" ucap icha
"gak"
"etdah buset singkat amat neng" kata seril
"gini del ada sesuatu yang kita mau omongin mumpung lagi jamkos nih keknya" ucap icha
Dela hanya mengangguk
"oke,dikelas ini gak akan ada yang bully elo malah kita akan lindungin elo kita tuh solidaritas tanpa batas"
"asek"
"mang mantul kelas gue"
"mantul penciraannya"
"bacot"
YOU ARE READING
COOL GIRLFRIEND
Teen Fiction"pergi" "ga. cukup buat gue kehilangan dia dan gue ga mau lagi ngerasain kehilangan" "buat apa sih Sa, kalo nantinya lo bakal nyalahin gue dan ngungkit semua hal tentang dia. lebih baik lo pergi" "sekali enggak tetep enggak!" Dela tersenyum ----- hi...
