(4)berjumpa lagi

200 15 2
                                    

Author POV

Dengan kesal Lisa pun mencibir."cih, Sombong sekali lelaki Bangir itu! Dia sama sekali bukan tipeku, semoga ini pertemuan pertama dan terakhir ku dengan lelaki sombong itu".(batin Lisa)

Hey lisa, ada apa? Kenapa kau menatap pangeran itu sampai sebegitunya? Dia sudah pergi lalisa~celetuk rose

Hah! Apa aku tak salah dengar? Kau menyebut lelaki Bangir itu pangeran? Yaak, kurasa matamu kurang sehat rose~ya. ~lisa

Kau tadi melihat wajahnya bukan~rose

Ya aku melihatnya, bahkan aku juga melihat kesombongan dan sikap tidak punya sopan santun didirinya. Dan lelaki seperti itu yang kau sebut seperti pangeran rose~ya?~oceh lisa tanpa jeda

Bukan begitu Lisa, tapi apa kau tak memperhatikan wajahnya, hidungnya, bibirnya, rambutnya, telinganya, postur tubuhnya itu semua seperti hasil pahatan yang sempurna lisa~puji rose pada lelaki itu, dengan memasang aegyo yang membuat pipi nya semakin terlihat chabi

Kau benar rose~ya, dia memang memiliki rupa seperti pangeran, tapi tidak dengan kepribadian nya yang buruk itu~jawab Lisa sambil memutar bola matanya malas

Hahaha, Yaak! Apa aku tak salah dengar? secara tidak langsung kau baru saja memuji nya lalisa~rose bersorak ria sambil menggoyangkan bahu Lisa.
Sang pemilik bahu pun berdecih menyingkirkan tangan teman barunya ini, dia baru saja berpendapat bahwa rose selain ramah dia juga memiliki sikap yang menyebalkan. "pujilah dia sesuka hatimu rose~ya, tapi kumohon jangan dihadapanku teriak lisa sambil berlalu pergi meninggalkan rose.
Rose pun berlari kecil menghampiri Lisa yang hendak meninggalkan nya.

****

Bukan kelas yang Lisa dan rose temukan sekarang, melainkan aula besar yang ada disekolah itu.

Flashback on

Ya, Lisa dan rose tadi tidak sengaja bertemu dengan pria tampan di salah satu ruangan yang tak sengaja mereka masuki. Lisa dan rose kaget melihat seorang pria yang tengah santai dipojok ruangan dengan mata terpejam kaki lurus diatas meja dan kedua tangan yang menjadi bantalnya, ya sepertinya dia sedang tertidur. Lisa dan rose pun saling bertanya lewat tatapan mereka masing-masing "sepertinya kita salah ruangan Lis" ucap rose secara berbisik dan dijawab anggukan oleh lisa "kita harus segera pergi dari sini Ros". Baru saja mereka membalikkan badan hendak ingin pergi,sebuah suara mengejutkan mereka. "Apa yg kalian cari disini hingga mengusik tidurku?~ucap lelaki itu dengan posisi yang sama dan mata yang masih terpejam.

Lisa dan rose pun perlahan membalikkan badan mereka menghadap arah suara yang tak lain adalah suara dari pria diruangan itu. "Mianhe sunbaenim, kami tak sengaja mengusik istirahatmu, kami hanya sedang mencari ruangan kami"~ Lisa pun menjawab setengah takut. Pria yang tertidur itu pun perlahan bangun dan berjalan kearah mereka berdua, namun berhenti tepat didepan lisa, ya karena memang posisi Lisa yang didepan dan rose dibelakang lisa.

Pria itu pun sedikit membungkuk dan memiringkan wajahnya untuk melihat wajah gadis yang ada dihadapan nya setelah dirasa cukup pria itupun kembali berdiri tegak dan melihat kearah rose.

"Apa kalian calon murid baru disekolah ini?"~ tanya pria itu

"Ne, sunbaenim"~jawab Lisa dan rose serempak

"Jangan panggil aku seperti itu, namaku Bobby. Kalian bisa memanggilku oppa karna aku salah satu senior kalian disini"~ucap Bobby datar

"Ne, oppa"~ucap Lisa dan rose serempak lagi

"Jika kalian calon murid baru disekolah ini harusnya yang kalian cari adalah ruangan bukan kelas"~bobby

"Mwo, berarti kami salah. kami tidak tahu dimana letak aulanya oppa, jika tidak keberatan bisakah oppa mengantarkan kami ke aula sekolah ini, kami lelah jika harus disuruh mencari lagi. Seperti yang oppa tau, sekolah ini sangat luas, kaki kami akan patah jika disuruh berkeliling lagi"~protes Lisa. Rose yang mendengar ocehan teman nya itu pun hanya merasa tidak enak oleh senior didepan nya ini, pasalnya Lisa protes seperti bicara keorang yang sudah sangat dekat dengan nya.

"Baiklah akan aku antar kalian ke aula, dan aku tidak menolak jika kau mau mentraktirku taebokki nantinya"~celetuk Bobby sambil menyenggol lengan lisa dan pergi melewati dua wanita itu

Lagi-lagi Lisa dan rose saling melemparkan pandangan mereka menatap heran kearah pria bergigi kelinci tetapi tampan itu.

"Oppa apa kau barusan meminta bayaran pada kami atas pertolongan mu?"~ celetuk Lisa yang membuat orang yang diteriaki pun berhenti

"Mungkin bisa dibilang seperti itu dan perlu kau tau, tidak ada yang gratis didunia ini lalisa"~ jawab Bobby dan membuat Lisa berlari menghampirinya.

"Yaak oppa. Bagaimana kau tau namaku?"~lisa
Yang ditanya hanya diam sampai matanya beralih nametag yang tersemat diseragam yang Lisa pakai.
Lagi-lagi Lisa merasa tak enak karna harus bersikap memalukan didepan orang yang baru dia kenal apalagi orang itu adalah seniornya.

Sepanjang perjalanan menuju aula pun hening tanpa ada percakapan antara Bobby Lisa dan rose, sampai akhirnya Bobby menghentikan langkahnya yang membuat dua wanita yang sedari tadi bersamanya menatap bingung padanya.

"Ada apa oppa"~lisa

"Masuklah kedalam"~tunjuk Bobby ke arah pintu yang ternyata itu adalah aula yang mereka cari.

Flashback off


***

Lisa dan rose sudah berkumpul diruangan aula bersama teman-teman seangkatan nya yang sedang menunggu senior yang akan mendampingi mereka untuk mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa).

Tak lama para senior mereka pun datang memasuki ruang aula.lisa yang sibuk memainkan ponselnya pun dikejutkan oleh rose yang menggoyang goyangkan lengan nya "Lisa kau lihat siapa itu? Dia pangeran yang tadi kau tabrak dikoridor sekolah lisa~celetuk rose yang membuat Lisa mau tak mau memandang kearah sekumpulan orang yang berdiri dihadapan seluruh calon siswa disekolah itu.

"Mwo Yaak. Sedang apa pria sombong itu disitu"~lisa

"Menurut yang kudengar katanya pria itu adalah anak dari pemilik sekolah ini Lis"~jawaban rose yang saat ini mungkin mampu membuat mata Lisa setengah keluar. (aish lebay lu Thor)

"Apa kau bercanda rose~ya".~tanya Lisa

"Itu yang ku dengar dari beberapa siswa disekolah ini Lisa"~jawab rose yang jengah dengan pertanyaan temannya ini.

"Cih. Pantas dia sombong sekali, rupanya anak pemilik sekolah.(batin Lisa)

(Skip)

"Hai semua nya selamat datang disekolah ini Yang tentunya akan menjadi rumah kedua kalian setelah rumah kalian yang asli.
Baiklah pertama-tama izinkan kami untuk memperkenalkan diri kami satu persatu terlebih dahulu.~suara wanita yang menjabat sebagai salah satu senior mereka.

"Perkenalkan namaku seulgi, aku ketua OSIS disekolah ini,teman-temanku akan memperkenalkan dirinya masing-masing".~ucap wanita itu

"Hai perkenalkan namaku Kim nam Joon, aku wakil ketua OSIS"~ucap salah satu pria bertubuh tinggi dan berlesung pipi itu

"Hai namaku Irene, aku selaku bendahara OSIS" kata salah satu wanita berwajah sangat cantik

"Hai namaku joy, aku sekretaris OSIS" ucap salah satu wanita tinggi dan juga cantik itu

Sesi perkenalan pun terus berlanjut hingga akhirnya....

"Namaku kim hanbin, aku anak pemilik sekolah ini".~ucapnya dingin dan datar.

Terdengar suara memuja para wanita yang memenuhi ruangan itu. Lisa yang mendengar nya pun berdecih .

"Pria sombong".(batin Lisa)

🌸🌸🌸






Yeeeyyy aku up lagi dong.
Makasih ya yang udah setia nungguin aku up❤️

Jangan cuma dibaca yang zheyeng, tapi vote dan comment nya ya🤗🤗🤗

my girlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang