...
Minkyu perlahan membuka matanya.
Dia ada di ruangan yang dia tidak ketahui dimana, tapi tampak seperti rumah sakit.
"Sudah bangun?"
Minkyu terkejut mendengar suara itu, secara dia tahu suara siapa itu.
Ya suara Lee Jinhyuk.
"Gua kenapa ada disini?" Tanya Minkyu, dia melihat keadaan tangan kirinya yang menggunakan gips dan kaki kanannya di perban dan ada selang yang di tangan kanannya.
"Lo jatoh di rumah lo sendiri. Jadi gua bawa kesini, untung gua masih ada di depan rumah lo waktu lo jatoh."
"Gua nggak butuh bantuan lo. Kenapa lo nggak biarin gua mati aja sih?" Tanya Minkyu dengan matanya yang sudah berkaca-kaca.
"Apa untungnya sih lo mati? Itu tangan lo, lo apain tangan lo? Lo self harm? Tangan lo banyak banget sayatannya. Lo kenapa sih?" Tanya Jinhyuk.
Air mata Minkyu keluar "Gausah sok peduli sama gua. Lo justru orang yang udah buat gua kayak gini! Ditambah Midam, manusia fake itu."
"Denger ya, gua nggak pernah bermaksud buat ninggalin lo. Ini semua karena perjodohan." Ucap Jinhyuk.
Minkyu meronta-ronta ingin pergi dari tempat itu "Bullshit." Kata Minkyu kepada Jinhyuk.
Jinhyuk menahan Minkyu yang meronta-ronta dengan menahan tangan kanannya.
"Percuma lo maksa keluar, kaki lo nggak bakal kuat."
"Kak Jinhyuk... Please gua mohon tinggalin gua sendiri. Gua nggak mau keinget sama lo lagi." Minkyu berusaha menahan air matanya, tapi tidak bisa.
Jinhyuk mengusap surai hitam milik Minkyu "Nggak... Gua nggak akan tinggalin lo. Lo masih butuh gua. Lo masih sakit."
"Tolong kak... Gua pengen sendiri."
"Lo nggak boleh sendiri. Lo bisa self harm lagi."
"Lebih baik gua mati daripada harus liat wajah lo lagi."
"Nggak kyu... Nggak... Gua masih disini, gua tungguin lo sampe lo sembuh disini." Jinhyuk tetap kokoh dengan keputusannya.
"Kenapa lo mau nungguin gua sembuh? Lo waktu itu ninggalin gua karena kak Seungwoo. Sekarang lo sok care. Nggak usah sok care kalo ujung-ujungnya lo mau sakitin gua lagi!"
"Gua nggak sok care, niat gua emang buat jagain lo... GUA MASIH SAYANG SAMA LO KYU!" Teriak Jinhyuk.
Minkyu terbungkam, entahlah dia tidak tahu harus menjawab apa.
Jinhyuk mendekati Minkyu, mengikis jarak diantara mereka.
Chup
Jinhyuk mengecup bibir Minkyu dengan pelan.
Pikiran Jinhyuk mengatakan "ingat Seungwoo" tapi badannya sendiri tidak bisa berbuat sesuai pikirannya.
Jinhyuk memberi jarak lagi setelah sudah melepaskan bibirnya dari bibir Minkyu "Gua masih sayang sama lo." Ucap Jinhyuk.
Minkyu menanggis dengan keras, dia sendiri tidak tahu kenapa dia menanggis, mungkin karena teringat kejadian waktu itu saat Jinhyuk memilih untuk pergi dan meninggalkan Minkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
lampau ✓
Fanfiction⎯ seungwei; untuk 'kamu dan aku' yang pada awalnya pernah menjadi 'kita' sebelum menjadi sirna.