Hampir dua minggu ini ninda menjalani les bahasa, dan Reno yang sedang menyiapkan pernikahan yang bersama geby yang akan dilaksanakan dua minggu lagi, mereka seolah olah lupa dengan apa yang sudah terjadi.
"Ren hari ini foto prewed ya.. Nanti kamu jemput geby" Ujar Maryam dari sebrang telfon,
"Iya mah, tadi geby udah ngingetin Reno ko.. Yaudah mah Reno siap siap dulu nanti langsung jemput geby"sambungan telepon terputus
Reno langsung siap siap untuk menjemput geby,
Undangan pernikahan telah disebar oleh Reno dan geby mereka hanya mengundang keluarga dan sahabat saja, termasuk ninda sahabat Reno yang sekarang tengah fokus les bahasa dan minggu depan ia akan berangkat.
"Nin, lo sama bimo dapet undangan ni dari Reno" Zain lah yang kebetulan ditugaskan oleh Reno untuk mengantarkan undangan pernikahan yang kepada ninda dan Bimo
Deg!!! Seolah sesat jantung ninda berhenti,
"Oh, Reno mau nikah, parah nih anak nikah kaga ngasih tau gue.. Mana yang nganterin elo, emang tu anak kemana? " Ninda mencoba tegar dan menunjukan kalau ia ikut bahagia dan seolah tak ada masalah.
"Hari ini Reno prewed nin, jadi dia nitip ini undangannya ke gue, soalnya tadi gue bilang mau kesini"
"Oh ok makasih ya.. Lo mau makan apa? Biar gue yang nyiapin khusus buat lo hahhaha"
"Biasa nin steak medium Yap.. Sama jus mangga harus enak dan banyak"
"Hahahah.. Iya iya gak usah kuatir"
Ninda meninggalkan Zain ia berjalan dengan terus berkata bahwa dirinya tidak apa apa, dirinya kuat, dan mampu
"Ok, apapun yang terjadi, gue bisa ngelewatin semuanya"
Di tempat lain Reno dan geby tengah berpose layaknya calon pengganti lainya, yang membedakan hanyalah tak ada cinta di antara mereka, entahlah mungkin nanti setelah pernikahan lambat laun rasa itu akan muncul, untuk saat ini mereka hanya merasa saling nyaman saja tidak lebih.
"By, habis ini kamu mau makan dulu atau langsung pulang" Tanya Reno yang telah selesai berganti kaos yang ia pakai tadi saat ia datang
"Gimana kalau makan dulu, aku laper banget ren, aku kira foto doang tu sebentar, ternyata lama banget ya.. Pake acara empat kali ganti lagi" Geby yang memang anaknya friendly, tak butuh waktu lama Reno mengenalnya,
"Ya udah abis ini kita makan, kaga perlu ngedumel panjang gitu ok, MCD aja ya"
"Iya deh.. Terserah pokoknya makan"
Ninda membaca undangan yang ada di tangannya hatinya sakit, tapi itu semua bukan kesalahan Reno ia juga tak mendatangi Reno untuk tangung jawab
"Semoga lo bahagia ren bersama geby "
Ninda langsung mengemasi pakaiannya yang akan ia bawa ke Jerman untuk meneruskan kuliah dan membuka cafe disana untuk biaya kehidupan ya kedepan, seharusnya ninda berangkat satu minggu lagi tapi ninda percepat, besok pagi ninda berangkat
Dan yang mengetahui keberangkatan nya hanya Bimo.
"Gue harus berubah, jangan gini terus, entah nanti apa yg terjadi sama gue, gue harus bisa tangung jawab" Gumam ninda di pesawat.
Reno dan geby tengah berada di butik untuk mencoba gaun yang telah mereka pesan,
"Ren cocok ngak? " Geby yang telah keluar dari ruang ganti dengan memakai gaun berwarna putih"Cocok geb, bagus"Reno yang berkomentar dengan mengacungkan jempolnya
Dilain negara ada dua orang ayah dan anak laki lakinya yang tengah menjelaskan tentang masa lalu anaknya, yang ternyata bukan anak kandungnya, yang ia ambil dari seorang ibu yang tak sengaja ia tabrak
Flashback..
Prancis 2000..
Bintang dan komen = next 🙂
Maaf absurd bgt
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Seorang Bunda
Randomayuninda adena gadis tomboy yang harus rela mengorbankan masa depannya demi anak yg ia kandung. Tentang pertemanan, cinta, pengorbanan Cerita pertama aku.. Mohon maaf apabila banyak typo😅dan kisah yang aneh