Ninda yang tubuhnya telah ternodai entahlah ia tak tau untuk kedepanya.
Hati nya hancur sahabat nya lah yang merenggut nya, tapi ia tak menyalahkan Reno karna Reno saat itu tengah mabuk.Ninda sampai di rumahnya langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya
"Gue kuat.. Maafin ninda yah.. Ninda gagal jadi wanita yang baik" Sambil terus menangis, selesai mandi ninda hanya berdiam diri di kamar dan memikirkan tentang apa yg akan ia lakukan
"Apa gue pergi ke Jerman aja ya buat ngelanjutin kuliah, biar gue juga bisa nenangin diri, gue belum sangup ketemu Reno biar cafe di urus si Bimo aja ya" Dia bermonolog dengan dirinya sendiri
Di apartemen Reno, Reno yang terbangun dari tidurnya sambil merasakan pusing di kepalanya sambil mengingat siapa yang membawanya pulang
"Siapa yg bawa gue pulang?"
Saat ia ingin ke kamar mandi, ia menyibak kan selimut yang menutupi tubuh polosnya
"Lah ko gue.. Aragghhhh apa yang gue lakuin semalem.. Kenapa gue ngak inget " Reno terus saja menjebak rambutnya sendiri,
Handphone Reno bergetar dan menunjukan nama sangat mama disana yang menelfon nya
"Halo ma, assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam ren, ren kerumah sakit sekarang, papa kena serangan jantung, nanti mama kirim alamatnya lewat chat ok, "
"I... Iya ma.. Ko bisa kambuh si ma, ya udah Reno siap siap ya ma.. Mama tunggu di sana jagain papa ya"
" Nanti mama jelasin, ati ati di jalan ok, assalamu'alaikum "
"Waalaikumsalam"
Sambungan telepon telah terputus.. Reno segera menuju ke rumah sakit,pikiran nya kalut memikirkan kejadian semalam dan di tambah dengan memikirkan papa nya
Di tempat lain ninda yang tengah menunggu Bimo sahabatnya untuk menceritakan tentang yang sudah terjadi dengan nya dan langkah yang akan ia lakukan setelah ini
Bimo yang telah sampai melihat ninda yang melamun dengan tatapan kosong dan wajah pucatnya
"Woy.. Ngelamun aja kesambet baru tau rasa lo" Ninda yang sedari tadi melamun memikirkan dari mana ia akan cerita kepada Bimo tersentak teriakan Bimo berhasil mengalahkan lamunannya
"Duduk Bim, ada yg mau gue bicarain"
Tatapan ninda yang serius berhasil membuat Bimo yg tadinya ingin bicara panjang lebar untuk lawakannya pun menciut,"Apaan nin serius amat"
"Gue udah engak virgin"
Dengan kepala menunduk ninda mengatakan itu, Bimo yang mendengar pernyataan sahabatnya tak percaya, karena walaupun ninda tomboy dan sebagian besar temannya adalah cowok ia tak akan melakukan hal tersebut,
"Ngak usah bercanda deh nin, candaan lu ngak lucu""Gue serius bim, gue udah ngak virgin"
"Siapa yang ngelakuin ini ke elu nin, gue tau banget lo ngak akan ngelakuin ini"
"Gue akan cerita semua ke elo, asal lo mau bantu gue dan tutup mulut tentang gue "
"Lo dari kecil kenal gue, gue udah nganggep lo kaya sodara gue sendiri, dan lo masih ngak percaya? "
Ini cerita pertama laili, mohon maaf jika masih banyak kesalahan
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Seorang Bunda
Randomayuninda adena gadis tomboy yang harus rela mengorbankan masa depannya demi anak yg ia kandung. Tentang pertemanan, cinta, pengorbanan Cerita pertama aku.. Mohon maaf apabila banyak typo😅dan kisah yang aneh