1

311 20 0
                                    

Tara memakirkan mobilnya ketika sampai di masionnya ia mengambil tasnya dan ia langsung keluar dari mobilnya untuk masuk ke dalam masion yang ia tempati dengan keluarga ketika ia masuk ia melihat sudah ada papa dan mama nya yang sedang asyik mengobrol melihat hal tersebut tara menaikan sebelah alisnya dengan heran karna tak biasanya papa nya ada di rumah di jam begini dan lagi pula hari ini bukan hari weekend untuk papa nya di rumah
Tara mendekati kedua orang tua nya sambil berdehem yang otomatis membuat kedua orang tuanya mengalihkan aktivitasnya ke tara
"Ekhem..wah tumben pa jam segini ada di rumah emang hari ini papa libur ? tanya tara kepada papanya sambil duduk di sofa
"Enggak, papa enggak libur kok cuman hari ini kerjaan papa di kantor cuman sedikit jadi ya bisa pulang cepet.emang kenapa kamu ngga suka kalo papa pulang cepet kayak ini"jawab papa tara dengan suara tegas dan berwibawanya

"Enggak lah mana mungkin aku ngga suka malahan aku itu berharap papa kedepannya bisa pulang cepet kayak gini jadi kan kita bisa sering kumpul" ucap tara memberi penjelasan takut jika papanya nanti mengira bahwa dirinya keberatan dengan keberadaan papa nya di rumah

"Iya sayang nanti papa kamu bakal usahain pulang cepet sesuai keinginan kamu "ucap mama tara sambil tersenyum

"Iya bener kata mama kamu nanti papa usahain buat pulang lebih awal biar anak papa ini senang"kata papa tara sambil mengelus kepala tara

"Beneran pa! kalo gitu tara kekamar dulu ya pa ma "ucap tara sambil melenggang pergi menuju kamarnya

Papa dan mama tara hanya bisa tersenyum melihat kelakuan putri bungsu mereka yang berbeda dari ketiga kakaknya
Walaupun begitu tara merupakan sumber keceriaan di dalam keluarga maharsya jika tara tidak ada di masion semua orang akan merasa sepi karna tiada kehadirannya

Tara adalah anak ke empat dari pasangan kevanza maharsya dan tarisa maharsya di mana tara memiliki 3 orang kakak
2 kakak kembar laki laki dan 1 kakak perempuan

Kakak tara yang pertama bernama kanza maharsya yang sekarang menjabat sebagai ceo di perusahaan property milik ayahnya di eropa.

kanza juga merupakan seorang bilionare muda dan berbakat untuk wajah tak usah di ragukan lagi ia memiliki ketampanan di atas rata rata dan nyaris sempurna ketampanan itu semua tak lain di turunkan oleh sang papa yakni kevanza maharsya

Kanza memiliki sifat dingin dan tegas banyak orang mengatakan bahwa kanza adalah prince es berwajah tampan tapi begitu dingin apalagi bagi kaum hawa

Kakak tara yang kedua bernama kenza maharsya memang jika di lihat sekilas kanza dan kenza itu tidak memilki perbedaan dari nama yang hampir sama hanya beda huruf a dan e dalam nama mereka tapi itu tidak berlaku bagi orang yang sudah mengenal mereka dengan baik karna kanza dan kenza memiliki sifat yang sangat bertolak belakang jika kanza orangnya dingin dan tak tersentuh beda hal dengan kenza dia adalah orang dengan selera humor yang tinggi dan jahil untuk itulah banyak wanita yang memuja nya akan ketampanan nya dan sifatnya itu

Kenza ini memegang anak perusahaan milik ayah nya sama sepertinya kanza bedanya kanza di bidang properti sedangkan kenza di bidang otomotif
Perusahaan yang sudah di jalankan oleh kenza telah menjadi perusahaan otomotif terbesar di asia sehingga membuat ia menjadi seorang bilionare muda sama seperti kanza di usia yang masih mudah yaitu 26 tahun

Yang ketiga itu adalah kakak tara yang perempuan ia bernama Talina Maharsya di kenal dengan panggilan Tala sukses dalam dunia model di mana saat ini ia telah menduduki predikat sebagai model no 1 di dunia memiliki wajah yang cantik serta postur tubuh yang indah yang menjadi ciri khas dari seorang model internasional ini

Bakat dalam dunia model ini di turunkan dari sang mama di mana Tarisa maharsya merupakan seorang model terkenal di usia mudanya jadi bukan hal yang aneh lagi jika tala memiliki bakat dan kharisma di dunia pemodelan yang sangat luar biasa sampai membuat orang mana pun pasti berdecak kagum kepadanya

Tala memiliki selera fashion yang tinggi walaupun begitu setiap apa yang ia kenakan pasti selalu terlihat cocok di tubuhnya baik itu gaun mahal sekalipun atau pun hanya pakaian santai

Kesuksesan yang ia raih dalam dunia model tak menjadikannya sombong malahan tala memiliki sifat yang ramah murah senyum sabar penyayang dan lemah lembut yang membuat orang bertambah kagum pada dirinya

Ia sangat menyayangi tara sebagai adik satu satunya yang ia punya

tala juga selalu memberikan pengetahuan dalam dunia fashion serta arahan kepada tara karna ia tahu tara paling sulit di atur dalam hal berpakaian
tara sendiri lebih menyukai pakaian yang simpel dan agak tertutup ia sangat menghindari pakaian yang menurutnya berlebihan serta pakaian seksi yang menunjukan lekuk tubuhnya walupun begitu tara tetap terlihat cantik dengan penampilan yang simpel dan natural.

~~~~~~~~~~~~~~~~

Tara membaringkan tubuhnya ke atas ranjang yang ada di kamarnya setelah mengganti pakaian yang ia pakai tadi menjadi pakaian yang lebih santai sambil menoton film kesukaannya di temani dengan beberapa cemilan yang sudah ada di pangkuannya

Tengah asyik menonton tiba tiba ponsel tara berbunyi yang menandakan ada panggilan masuk dari seseorang sontak saja tara langsung mengpause film yang sedang di tonton nya dan segera mengambil ponselnya diatas nakas

Di situ tertera nama audrey yang menelponnya tak butuh waktu lama tara langsung mengakat telpon dari sahabat nya itu

"Halo ra! lama banget sih ngakat telpon nya emang lo lagi ngapain aja? Gue nelpon dari tadi kenapa baru sekarang di angkat "cerocos karin di seberang sana

"Apaan sih lo! emang kapan lo nelpon gue? perasaan lo nelpon gue baru ini deh! terus ada apa ? ada yang penting? Kalo ngga ada yang penting gue matiin ni" jawab tara kesal

"Eh eh lo ni ya belom juga gue ngomong mau langsung main mati matiin aja telpon gue bisa enggak lo dengerin dulu si ra? ucap karin sambil menahan kesal

"Apa apa cepetan ngomong gue ngantuk ni "jawab tara malas

"Ini gue sama meisya dan juga celin lagi di mall ni belanja buat acara besok lo mau nitip nggak mumpung kita masih di mall?" Tanya audrey

"Enggak" jawab tara singkat

"Benerin ni ra lo ngga mau nitip sesuatu gitu" tanya celin yang langsung mengambil ahli ponsel audrey

"Iya ni ra beneran lo ngga mau nitip di sini tu barang barangnya bagus bagus dan keluaran terbaru lagi"bujuk meisya pada tara yang menimbali ucapan celin

"Kata gue enggak ya enggak gue nggak berminat lagi pula gue juga males dateng buat besok udah gue matiin ni telpon kira gue ada penting " ucap tara sambil berjalan ke arah sofa yang ia tempati dan mengambil cemilan yang ada di sana

"Tapi ra!"

Tut tut tut

Tanda bahwa tara telah mematikan telponnya secara sepihak

Audrey meisya dan celin hanya bisa menghela nafas kasar menghadapi kelakuan sahabat nya itu hal seperti itu sudah sering mereka dapatkan tapi walaupun begitu mereka tetap menyayangi tara seperti saudara mereka

"Yuk kita pulang"ajak meisya kepada kedua sahabatnya

Audrey dan celin mengganguk mengikuti meisya keluar mall sambil membawa belanjaan mereka masing masing.

~~~||~~~~

Hy guys jelek ya ceritanya author minta maaf ya sama kalian semua
Juga author minta maaf buat banyak nya typo selama penulisannya namanya author baru belajar

Buat kalian jangan lupa ya vote dan komennya

Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya

See u next chapter



Obsession Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang