Graduation is Getting Closer

13 1 0
                                    

Aku berjalan menyusuri koridor kampusku, bergegas pulang.

"Nadine Kim!" Langkahku terhenti seketika. Aku menengok ke belakang.

"Yoora? Wae?" Tanyaku.

"Pulang bareng. Hehe."

"Hh, ku kira penting." Aku mendengus kesal.

Aku dan Yoora berjalan keluar kampus bersama. Kebetulan, rumah kami searah.

"Rencana mau kerja dimana? Habis ini kita wisuda" Tanya Yoora.
"Kerja sama appa." Jawabku santai.

"Hah? Yakin?" Yoora terbelalak kaget.
"Iya. Kenapa emang?" Tanyaku.

"Ya gapapa, sih. Tapi, masa kamu jadi kru-kru gitu? Atau jadi..."
"Ya gapapa, kan? Emang masalah ya?" Tanyaku lagi dengan nada mulai sewot.

Yoora hanya menggeleng, tak bisa berkata-kata.

"Hm, btw, kalo kamu beneran, nanti kenalin aku sama member seventeen, ya. Hehe." Ujar Yoora sambil tertawa kecil.

"Iya deh, iyaa." Jawabku diiringi sorakan senang Yoora.

19.45 KST

"Yakin, Nad?" Appa menyeruput kopinya. Aku mengangguk.

"Nadine janji ga akan minta-minta uang lagi ke appa kalo Nadine udah kerja sama appa." Kataku meyakinkannya.

"Nadine juga ga akan minta dispesial-in. Appa marahin Nadine kayak yang lain juga gapapa." Tambahku.

Appa menghela napas panjang.

"Gimana ya?" Appa menyeruput kopinya lagi.

"Nadine yakin kok, pa."

"Hm, iyadeh." Appa akhirnya menjawab. Aku tersenyum lega.

"Saranghae-yo, appa" Aku memeluknya senang.

Setelah itu, aku masuk ke kamarku dan membanting tubuhku di kasur empukku.

Aku belum cerita. Appa adalah CEO Pledis Entertainment. Maka dari itu, aku ingin bekerja disana.

Bukan. Bukan karena aku adalah penggemar dari idol-idol Pledis. Aku memang sangat tertarik dengan dunia entertainment, tapi aku tidak ada sepersen pun ingin menjadi idol.

Iseng-iseng aku mengunggah story.

Ya, walaupun orang-orang menganggapku sangat cocok menjadi idol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, walaupun orang-orang menganggapku sangat cocok menjadi idol. Karena parasku, suaraku, dan bakat menariku sudah masuk standar seorang idol.

Tapi aku tetap tidak mau.

Reply Story' Instagram

yooraaaa: ga cocok jadi kru ah!

hi_sseulgi: idol kampus kuhh❤️❤️

somsomi0309: iri ihh sama mukanyaa 😭😭

osw_onge: minta dilamar emang :v ga ga canda

Aku tertawa kecil membaca DM teman-teman kampusku.

Apa kata mereka. Aku tetap gak akan mau jadi idol.

Keesokan harinya...

"Nadineeeee!" Suara itu lagi.
"Apa?" Jawabku singkat.

"Bantu akuuu." Ujar Yoora menggenggam tanganku erat.

"Buat? Bikin PR?"
"Bukaannn."
"Lalu?"

Yoora melepaskan tanganku.

"Seventeen habis ini bakal ngadain fansign, kan?" Tanya Yoora.

Aku mengangkat pundakku, pertanda tidak tahu.

"Gimana, sih? Hm, pokoknya kamu bantuin aku, biar aku bisa ikut fansign mereka."

"Apa yang bisa ku bantu?" Tanyaku.

Back to You || Vernon ChweTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang