KEEP SILENT
THE SECRET BETWEEN US
Author POV
Siapa yg menyangka bahwa Youngjae bisa bertahan di sekolah ini selama 4 bulan lamanya bahkan setelah kejadian dirinya dan Jinyoung di toilet lantai 3 disekolahnya. Mereka berdua bersikap seolah tak terjadi apa-apa.
Jinyoung sebenarnya masih ingin mendekati Youngjae tapi Youngjae yg selalu menghindar dari Jinyoung. Ia malah semakin dekat dengan Jaebum.
Jaebum menceritakan semuanya pada Jinyoung soal keluh kesah Youngjae yg katanya tak nyaman berada di dekat Jinyoung setelah kejadian di hari pertamanya sekolah.
"Jae, tugasnya mau di kerjadian dimana nih ?" Tanya Jaebum yg tengah membahas soal tugas kelompok teater mereka.
Youngjae meletakan penanya lalu menutup bukunya dan memasukannya kedalam tas. Sudah bell pulang sekolah makanya ia siap-siap pergi meninggalkan kelas karna harus pergi ke salon anjing dan menjemput anjing peliharaanya disana.
"Dimana saja deh terserah nanti kirim alamatnya." Youngjae yg terburu-buru langsung bangkit dan memakai tasnya.
"Ya sudah nanti ku kirimkan." Jawab Jaebum.
"Ok. Aku pulang dulu yaa..."
Youngjae berlari kecil keluar kelas sementara Jaebum baru bersiap-siap pulang. Dia berpikir sejenak harus mencari tempat yg pas untuk mengerjakan tugas tapi yg ada dalam pikirannya saat ini hanya rumah.
Rumah adalah tempat ternyaman baginya, mungkin mengajak Youngjae main kerumahnya adalah sebuah ide yg bagus. Sambil bersenang-senang dan melakukan hal yg seharusnya tak mereka lakukan. Jaebum memutuskan untuk mengirim alamar rumahnya.
Youngjae POV
Aku turun dari bus dan berjalan menelusuri perumahan yg sepi. Ini sudah jam setengah tujuh malam dan lampu jalan mulai menyala. Dengan ponsel menunjukan letak alamat yg Jaebum kirimkan aku melihat kesekitar mencari rumah nomor 77.
Tak jauh dari sana, di ujung jalan, rumah paling pojok bercat putih itu memiliki nomor 77 di pagar depannya, mungkin itu rumah Jaebum. Aku berjalan cepat kesana dan menekan bell.
Tak lama pagar terbuka, seorang wanita paruh baya keluar dan menyapaku.
"Cari siapa anak muda ?" Tanyanya dengan suara serak.
"Apa ini benar rumahnya Im Jaebum ?"
"Iya benar. Silahkan masuk. Tuan Jaebum memang sudah menunggu temannya datang sejak tadi."
Aku mengikuti wanita tua itu masuk kedalam rumah dan disuruh langsung menuju ke kamar Jaebum sementara wanita tua itu meninggalkanku tepat di depan kamar Jaebum.
Tok;Tok;Tok;
Dengan ragu aku mengetuk, takut mengganggu Jaebum yg sedang melakukan sesuatu,
"Masuk saja, tidak di kunci ko."
Aku memutar knop pintu itu lalu mengintip kedalam. Ternyata Jaebum baru selesai mandi, dengan tubuh atas telanjang dan hanya memakai bokser hitam Jaebum menyisir rambut basahnya kebelakang.
Dia menoleh ke arahku dan menyuruhku masuk kedalam.
"Janjinya datang jam 5 tahunya baru datang jam segini." Jaebum menghampiri lalu berkacak pinggang didepanku dengan wajah kesal.
Aku yg di beri pemandangan badan atletis; abs seksi, otot tangan yg indah juga otot kaki yg keren itu mana bisa menahan diri dengan bersikap biasa saja. Wajahku pasti merah padam sekarang, aku cepat-cepat mengalihkan pandangan ke arah lain.