bagian 1

62 7 3
                                    

Pagi ini sang mentari hadir memeluk hangat indahnya kota solo, sehangat senyum seorang gadis yang sedang menatap sumrigah dirinya di cermin

"perfect" kata gadis dengan seragam putih abu abu dan rambut yang dibiarkan menjuntai sebahu, dan tak lupa ciri khas nya yaitu bandana yang selalu melekat, siapa lagi kalau bukan zora nathania yang kerap dipanggil zora.

Hari ini adalah hari pertamanya masuk di sekolah barunya, setelah satu bulan mengurus kepindahannya yang membosankan, hari ini zora kembali bersemangat.

Setelah dirasanya siap,pukul 06.00 tepat ia turun sembari membawa kaos kaki dan tasnya menuju meja makan

"pagi yah pagi bundaa" sapa zora

dengan penuh semangat kepada ayah dan bundanya

"pagi cantik, anak mama semangat banget nih kayanya" balas rina yang tak lain adalah bundanya

"iyanih, ga sabar ketemu cogan cogan khayalan kamu itu pasti" sahut hasan atau ayahnya itu dengan tertawa yang menggoda zora

"iihhh ayah enggak tau, zora gasabar buat ketemu temen baru zora" jawab zora

"Ayah ih sukanya godain zora aja" bela bunda

"ngomong ngomong bang ezra mana nih?" Tanya zora pada bundanya

"tadi bang ezra ada urusan sebentar katanya,gatau deh kemana, udah buruan habisin sarapannya keburu telat loh" balas rina yang dibalas dengan anggukan oleh zora.

lalu dengan cepat zora menghabiskan sarapannya dengan lahap tak lupa setelah selesai ia habiskan segelas susu coklat kesukaannya.

"Selesaaii, berangkat yuk yah udah jam setengah 7 nih nanti zora telat loh" kata zora setelah selesai dengan susu coklat nya

"yuk ayah juga udah selesai nih, yaudah ayah siapin mobilnya kamu buruan pakai sepatunya" balas hasan

"siap yah" lalu zora segera memakai kaos kakinya tak lupa berpamitan dengan bunda nya

"zora sekolah dulu ya bun" pamit zora

"hati hati di sekolah ya zo, bunda doain ketemu cogan deh" goda bundanya

"aminn.. ehh" balas zora salah tingkah.

Setelah berpamitan dengan bundanya zora pun segera memakai sepatunya dan menyusul hasan yang sudah berada di depan rumah.

"assalamualaikum bunda" teriak zora dan hasan dari dalam mobil seraya melambaikan tangannya pada bunda

"waalaikumsalam hati hati ya" setelahnya hasan melajukan mobil nya membelah padatnya kota solo menuju SMA Cahaya di daerah banjarsari.

Sesampainya di depan sma cahaya zora berpamitan dengan ayahnya

"assalamualaikum yah,nanti zora kabarin kalau udah pulang, dah ayah"
pamit zora sebelum turun dari mobil.

Zora menatap gapura sekolahnya sebentar
"yeah here it is" ucap zora sambil menghembuskan nafasnya sebelum memasuki gerbang sekolah.

Hal pertama yang dicari zora adalah ruang guru, ia melirik pos satpam yang ada di sebelah gerbang dan ternyata kosong lalu zora melihat ada seorang perempuan dengan rambut dikucir kuda berjalan disampingnya

"eh hai, gue ehmm maksudnya aku zora murid baru disini, kalau boleh tau dimana ruang guru nya ya?"

Tanya zora sopan cari aja di playstore ada ruang guru batin fio yang hobinya mengejek dalam batinan

"hai aku fio, ruang guru nya di sebelah ruang BK, dari sini tinggal lurus aja nyusuri lorong nanti belok kanan nah ruang guru nya ada di kiri nanti ada tulisannya kok" balas fio dengan ramah

"makasih fio, kalau gitu aku duluan ya" kata zora lalu segera menuju ruang guru seperti yang di arahkan oleh fio tadi,

selama di perjalanan banyak pasang mata yang memperhatikan zora dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan tatapan bertanya.

tok tok tok zora mengetuk pintu ruang guru yang terbuka

"assalamualaikum" salam zora yang dibalas seorang wanita dengan muka seram dan alis tebal

"waalaikumsalam,mau ngapain kamu kesini" jawab guru itu dengan nada galak

"eh itu bu saya zora nathania murid baru, kalau boleh tau kelas saya dimana ya" jawab zora memberanikan diri

"owalaahhh murid baru to,mbuk ket mau tho nduk nduk" balas bu ningsih sambil tertawa

ngomong apaansih ibunya ini batin zora

"mari masuk zora, bapak kepala sekolah udah nunggu kamu"  tambah bu ningsih, kali ini dengan nada lebih ramah dan dengan logat jawanya.

Zora pun mengangguk memasuki ruang guru. Dan duduk di kursi yang ditunjukkan bu ningsih

"selamat pagi zora" panggil pak yusran yang tidak lain adalah kepala sekolah SMA CAHAYA dibelakang zora

"eh pagi pak" jawab zora sedikit terkejut

"bapak sengaja enggak panggil kamu di ruang kepala sekolah biar anak anak lain enggak pada kepo" kata pak yusran sembari duduk di kursi depan zora yang hanya dibalas anggukan mengerti oleh zora

"jadi ini mapnya,isinya buku panduan siswa dan di kelas mana kamu nantinya, IPA kan?" Tanya pak yusran setelah selesai menjelaskan

"iya pak emm kalau begitu saya permisi ya pak terimakasih banyak" pamit zora sopan

"silahkan zora denah sekolah ini bisa kamu buka di buku panduan siswa"

imbuhnya lalu setelah berpamitan zora segera membuka buku panduan siswa dan menuju kelasnya.

Kelas yang akan menjadi tempatnya belajar selama 8 bulan kedepan.

Apakah ia akan bahagia di sekolah ini?
Apakah ada yang mau berteman dengannya?
Apakah aku akan merasa nyaman disini?
Apakah aku bisa melupakan semuanya?

Banyak sekali pertanyaan2 yang muncul di benak zora selama perjalanan menuju kelas barunya "new challenge is begin" gumam zora. Lalu kembali mencoba menenangkan jantungnya yang tiba tiba berdegup kencang.

tirai merahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang