🦌

1.7K 318 34
                                    






Menjanjikan ketemuan sama yunseong ngga akan pernah jadi wacana doang. Apapun yang terjadi yunseong bakal nunggu orang yang janjian di tempat mereka sepakat ketemu.







Kayak sekarang, yunseong udah nungguin aileen di depan masjid kampus dari jam dua siang. Sholat dzuhur udah ini bahkan sebentar lagi mendekati adzan ashar tapi sosok aileen belum keliatan sama sekali.







Sebenernya yunseong bisa aja sih ngabarin aileen kalo dia udah nyampe dari tadi, tapi ngga ada keinginan buat ngelakuin hal itu.





Pokoknya yunseong mau nungguin aja, ngga mau nanyain lagi jadi ketemu apa ngga. Soalnya ketemu yunseong ini sangat susah. Kalo diitung malah jumlah hari yunseong absen dan kuliah, lebih banyak absen karena lomba dkk.









"YUNSEONGGGGGG maaf banget ngaret kelasnya."




Suara yang terdengar sangat familiar bikin yunseong sadar dari lamunannya. Yunseong ngeliat aileen lari lari menuju yunseong, masih bawa bawa tas dan binder.





"Jangan lari lari nanti kecapean," Kata yunseong, langsung berdiri pas aileen udah nyampe di depannya.





"Udah lama nunggu ya?" Tanya aileen khawatir, yunseong geleng geleng. "Ngga gapapa, kenapa ditahan di kelas ya?" Tanya yunseong, aileen ngangguk.





"IYAAAA. tadi nungguin bu yumi bagiin kertas kuisㅡ" aileen ngga ngelanjutin omongannya, gara gara yunseong nyuruh diem.








"Nanti dulu ceritanya, mending siap siap sholat dulu bentar lagi adzan ashar, yuk."
















Omongan dan ajakan yunseong emang bener, adzan ashar kedengeran ngga lama setelah keduanya masuk ke masjid, ke bagian masing masing.





Setelah selesai sholat dan berdoa masing masing, keduanya keluar masjid, barengan lagi karena yaiya sepatunya aja sebelahan.





Aileen ini pake sepatu cepet banget bahkan naliin sepatunya cuman tiga detik, sedangkan yunseong santuy parah pake sepatunya.





Bahkan setelah pake sepatu, yunseong masih menyempatkan diri pake jam tangan, rambutnya masih basah basah dikit bekas wudhu tadi, ngga ada niatan disisir.






Keduanya akhirnya memutuskan buat ke kantin fakultasnya yunseong, sekalian ngedengerin aileen cerita sih ini sudah sebulan ngga ketemu aileen kasian yunseong.





"Berantakan rambutnya," Kata aileen, ngulurin tangannya buat nyisirin rambut yunseong. Mereka udah duduk di bangku kantin sambil nunggu makanan.





Yunseong sih ngga mempermasalahkan aileen nyisirin rambutnya tapi yang jadi masalah adalah lengan aileen terlihat sangat kecil, yunseong khawatir.





"Terakhir kita ketemu, kamu ngga sekurus ini." Kata yunseong, megangin lengannya aileen ini gusti takut patah aja yunseong rasanya, ngerasain tulangnya aileen.





"Hah apasihhh ngaco." Elak aileen sambil ketawa, mau narik lengannya kembali tapi ditahan sama yunseong, genggaman yunseong agak kuat.





"Kamu makan dengan bener kan selama aku pergi?" Tanya yunseong, curiga. Aileen ngangguk. "Bener kokkk tanya kak yohan sama kak hangyul. Mereka yang beliin aku makanan banyak." Jelas aileen.






Yunseong ini pengen banget percaya sama aileen soal ini, tapi rasanya kayak omongan aileen yang ini ngga bisa dipercaya, karena yunseong tau aileen.






"Beneran?" Tanya yunseong, aileen ngangguk. "Beneran sumpah, kok ngga percayaan sih." Kata aileen, sedikit kecewa. Yunseong cuman ngelepasin genggamannya karena makanan keburu datang.





Aileen langsung fokus sama kupat tahu yang dia pesen, sedangkan yunseong ngga ada niatan makan ayam bakar yang dia pesen.





Aileen ngga sadar sih diliatin yunseong, sampe akhirnya yunseong protes gara gara aileen motongin kupatnya kecil kecil banget, seukuran dadu.





"Bagi dua, jangan dipotong begitu." Suruh yunseong, aileen langsung ngeliatin yunseong. "Segini enak gampang dimakan, yunseong." Protes aileen.





Yunseong geleng geleng. "Ngga, nanti baru 5 suap kamu udah bilang kenyang dan banyak makan. Cepetan aileen." Suruh yunseong, aileen ngehela nafas.





Aileen udah nurut emang, ngga lagi motongin kupatnya kecil kecil. Tapi yunseong malah ngegeser piring makanannya.






"Kok ngga dimakan?" Tanya aileen, baru banget ngunyah toge satu biji. "Kamu mulai lagi makannya begitu. Aku ngga akan makan sampe makanan kamu abis." Ancem yunseong.





Aileen langsung mau protes tapi sebelum bisa protes keburu yunseong mengeluarkan ultimatum.






"Aku belum makan dari pagi loh, kalo kamu tega aku ngga akan makan sampe malem." Kata yunseong, bener bener ancaman buat aileen yang ngga tegaan.





Aileen sangat ngga tega juga ngga mau yunseong sakit maka dari itu memaksakan diri buat nyuap kupatnya besar besar.





Dalem hati sabar karena udah nahan mual padahal ini baru suapan ketiga. Yunseong sebenernya liat aileen makan begini juga ngga tega tapi semua demi kebaikan aileen sendiri kan?






"Makannya pelan pelan, kamu bisa minum dulu." Kata yunseong, aileen geleng geleng. "Ngga nanti aku makin kekenyangan." Kata aileen.




Yunseong cuman ngehela nafas pasrah sama aileen, sampe akhirnya aileen beneran ngabisin makanan di piringnya, yunseong sangat sangat seneng.





"Sekarang makan yunseong, nanti kamu sakit." Kata aileen, setelah minum. Yunseong ngangguk dan ngegeser kembali piringnya mendekat.





Tapi baru aja yunseong mau makan, aileen pamit buat ke kamar mandi, yunseong yang denger langsung kecewa karena bad habit nya aileen ternyata ngga berubah.

















She is still the same, a girl who's struggling to regain her confidence.

pretty girl ㅡ hwang yunseongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang