Kun terbangun dari tempat tidurnya karena mendengar sesuatu dari arah ruang tamu.Semalam ia ketiduran dan meninggalkan pola hitam dibawah matanya.Tak lupa matanya membengkak.
"Itu siapa sih kok gaduh bener"
Ia melangkahkan kakinya menuju ruang tamu.Ketika pintu dibuka,seorang lelaki manis sedang berdiri diambang pintu sembari melambaikan tangannya.
"Hai Kun-ge"
"Jungwoo? Silahkan masuk"
~~~
Jungwoo melihat-lihat di sekitar apartemen Kun.Sesekali ia memandangi potret seorang lelaki manis memakai baju SMA.Manis sekali.
"Aku hanya membuat teh lemon ini,diminum ya"
"Ah Kun-ge tak perlu repot-repot,aku hanya ingin melihat keadaanmu saja,"Jungwoo tersenyum manis ke arah Kun.
Sang pemilik rumah langsung duduk disamping tamunya."Terima kasih ya atas informasinya waktu itu,Woo",Kun memainkan ujung bajunya,"karena mu aku bisa lolos seleksi kontes menulis itu".
"Astaga ge kan itu karya mu,aku hanya sekadar memberi informasi saja"
Ada tujuan lain yang membawa Jungwoo datang ke apartemen Kun,salah satunya ya karena atasannya.Dong Sicheng.
"Kalau bisa jangan katakan jika atasannya adalah aku,bisa-bisa dia tidak jadi bekerja di tempat ini"
Jungwoo meneguk ludahnya dengan kasar.Ia tak boleh keceplosan akan hal itu.
"Kun-ge,aku membawakanmu ini,"Jungwoo menyodorkan sebungkus makanan,sepertinya donat.
"Ini dari siapa?"
Bagaimana Kun bisa tahu jika itu bukan pemberian Jungwoo yang asli? Oh tuhan bagaimana ini.
"I-itu dibelikan oleh sepupuku Seungwoo"
Napasnya benar-benar tak beraturan bagai berlari puluhan kilometer.Sicheng juga membawakan donat itu untuk Kun dan perantaranya adalah Jungwoo.
Sejujurnya Kun curiga,masalahnya hanya adik kelasnya yang mengetahui makanan favoritnya ini.Ya siapa lagi kalo bukan Sicheng.
"Jungwoo,sepertinya aku harus segera pergi acara reuni SMA.Aku hampir melupakan hal itu"
Kun kalang kabut dan segera beranjak dari tempat duduknya.
"Baiklah kalau begitu aku permisi dulu ya ge"
"IYAAA"teriak Kun.
****
Di sebuah restoran steak.Kun duduk termenung sendirian.Masalahnya ia datang sangat terlambat tetapi belum juga ada yang datang.Tiba-tiba saja rombongan teman-temannya berdatangan.
"Hai Kun,lama menunggu kami,?"tanya Ten langsung duduk disebelah kursi Kun.
"Tidak lama juga,sekitar 20 menit yang lalu?"Kun menaikkan alisnya sebelah,agar teman-temannya sadar jika waktu 20 menit itu bukan waktu yang sebentar.
"Itu lama tau"mata Wonwoo menatap wajah Kun,aneh.
"Ya siapa juga sih yang bilang sebentar ish kesel banget kalian telat dateng"
Kun menggerutu.Hal itu membuat semua teman-temannya gemas.
"Ah menggemaskan,"Jun mencubit kedua pipi Kun.
***
Di sela-sela mereka makan bersama,mereka selalu bercanda dan tak lupa menceritakan masa lalu mereka ketika berada di bangku sekolah menengah.
"Kun,si adik kelasmu yang dulu itu bagaimana?"
Pertanyaan yang di lontarkan sempat membuat Kun tersedak."Adik kelas yang mana sih,aku gak tahu,"ujar Kun pura-pura tidak tahu.
"Kau ini,si Sicheng itu lah siapa lagi"balas Rowoon tak mau kalah,"ku dengar-dengar dia menjadi CEO di sebuah penerbitan terkenal kan?"
Pisau dan garpu yang awalnya Hoshi gunakan untuk memakan steak dengan sigap langsung ia letakkan dimeja.Ikut penasaran dengan apa yang dikatakan Rowoon.
"Penerbitan yang mengadakan kontes menulis novel bulan lalu kan?"timpal Hoshi dengan mulut yang penuh dengan daging.
Jun memukul pelan lengan Hoshi "Hei,makan dulu baru berbicara,"
"Apasih,Jun!"
"Loh bukannya itu kontes yang kau ikuti,Kun?"
Kalimat Doyoung tadi berhasil membuat Kun bungkam.Apa benar penerbitan itu milik Sicheng?.Jungwoo saja tidak cerita,bagaimana bisa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss [Mr.Sicheng] •Winkun✓
RandomOrang yang paling Kun hindari dalam semasa hidupnya adalah Dong Sicheng. "Bisa-bisanya dia yang menjadi editor kepala sekaligus CEO dipenerbitan ini!!"-Kun Start : 24th May, 2019 End : -