Part 5

17 6 2
                                    

Kevin memacu motor tua nya dengan penuh ketenangan dan hati - hati, disaat kondisi jalanan yang begitu ramai dengan kendaraan roda dua.

Kondisi jalanan yang begitu ramai, Membuat debu dan asap kendaraan beterbangan tanpa arah dan tujuan.

Membuat mata kevin menjadi merah dan perih, beberapa jalan sudah  kevin lewati, namun tak satupun yang berani berkata, Hanya terdiam dan membisu tanpa suara.

Ini beda dari biasanya, Seperti ada getaran yang berbeda tapi sangat sulit untuk dipahami.

"Mas... kenapa dari tadi diam saja, boleh aku peluk?" ucap Anita memulai pembicaraan dengan perasaan malu.

"Apaan nit ?" jawab kevin sambil memacu motornya.

Suara Anita yang begitu lembut dan indah,   tak mampu di dengar dengan jelas oleh kevin, karena suara kendaran lain yang begitu bising.

"Aku ingin peluk mas." Teriak anita sambil mencubit perut kevin dengan kencang.

Kevin kebingungan, dia tak tau harus menjawab iya atau tidak. Yang dia rasakan saat ini, jatungnya berdenyut begitu kencang dan keringat mulai bercucuran , entah apa yang di rasa, yang jelas ini rasa yang berbeda.

Anita tak mau menunggu lama, tanpa Menunggu jawaban dari kevin,  akhirnya Anita memeluk tubuh Kevin dari belakang.

"Mas... Aku sangat mencintai mu, Aku tak mau kalau kita terpisah." bisik Anita ketelinga kanan kevin, dengan tangan sambil memeluk tubuh kevin dengan hangat.

"Iya Nit, akupun takut jika kehilangan mu, apalagi, jika ada orang yang mau berusha merebut perhatianmu dariku, aku tak ingin itu terjadi." jawab Kevin sambil memegang tangaan Anita.

kehangatan itu pun semakin menjadi - jadi, ketika Kevin berhenti sejenak, untuk mampir ke warung bakso, yang ramai pembeli.

Cahaya lampu yang begitu indah dan dikelilingi oleh air mancur yang terbang menuju langit, Menambah keindahan kedua pasangan ini.

Usai mampir sejenak Kevin dan Anita pun melanjutkan perjalanannya, Udara dingin dimalam hari, membuat Anita semakin erat memeluk tubuh Kevin.

Kevin merasa bahagia karena dia telah menemukan tulang rusuknya yang hilang, begitupun Anita, dia merasa... bahwa saat ini, kebagian itu hannya milik berdua.

Sinar rembulan yang begitu terang, memancarkan cahaya nya dikegelapan malam, bintang - bintang di langitpun seakan - akan membentuk Hati secara sempurna.

Bunga - bunga yang indah di pinggir jalan, memberikan selamat kepada mereka, dengan mengeluarkan harumnya, Yang menambah kenikmatan malam di kota hujan tanpa turun hujan.

"Nit peluk nya bisa lebih erat." pinta Kevin

Anita pun memeluk tubuh Kevin dengan sangat erat, seolah - oleh enggan untuk melepaskan pelukannya.

Nampak terlihat begitu jelas di pipinya, Anita  tersipu malu, tapi mau, kecantikan anita meluluhkan hati Kevin.

Keduanya begitu sangat cocok. keliling kota di malam minggu, seakan - akan tidak mau untuk menemukan arah jalan pulang.

Cinta ini nyata adanya, Asmara yang bertabur kebahagian, di kehangatan malam yang semakin mesra.

Oh... indahnya.


Jangan Baper Guys
😂 Nanti malah jadi pengen 😂

kasian yang jomblo gak ada pasangannya

Mendingan vote dan komen kuy
🎉

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After ReturningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang