Ardian :
Noni. Seperti matahari dan aku bumi. Ya, dia pusat tata hidupku. Apa yang bisa kulakukan tanpanya, tak ada. Jika ada maka akan terasa hampa. Kalau aku harus hidup tanpanya, apa aku bisa? Meminjam perkataan kakek tua menyebalkan yang sering sekali menasehatiku masalah perempuan, katanya kita tidak bisa hidup tanpa orang yang kita cintai. Aku mencintai Noni? Ya. Tentu saja. Kalau ini bukan cinta, lalu namanya apa? Apa Noni tahu? Tentu saja tidak. Aku tidak bisa mengatakannya, aku takut kehilangannya. Aku akan melakukan apapun agar selalu bersamanya, sekalipun hanya sebagai sahabatnya. Tapi, semua berubah, kenapa sahabatku jatuh cinta juga padanya?! Tuhan, apa aku sedang diuji sekarang?
Arka
Perempuan itu lucu. Satu hal yang paling kusuka adalah jalan pikirannya. Entah kapan aku jatuh cinta padanya. Yang jelas aku selalu senang mendengar Ardian bercerita tentangnya. Satu kesempatan membawaku bisa berbagi dunia dengannya. Ternyata benar, tersesatlah sesekali, kau akan takjub dengan apa yang kau temukan. Salah satu yang membuatku takjub adalah dia. Noni, sahabat dari sahabatku. Perempuan yang tiba-tiba begitu berarti untukku. Jika kau tanya sesuatu tentang perempuan, jawabanku adalah Noni. Apakah Noni merasakan hal yang sama? Entahlah, yang jelas diberikan kesempatan untuk mengenalnya lebih dekat adalah sesuatu yang sangat membahagiakan untukku. Meskipun kadang-kadang aku sering bertanya apakah sahabatku merelakannya? Karena kalau aku harus memilih antara perempuan lucu itu dan sahabatku. Aku akan memilih sahabatku. Hm, tapi lihat saja nanti apakah aku bisa melepaskannya demi orang lain sekalipun sahabatku sendiri?
Noni
Laki-laki menyebalkan, hobinya mengikutiku ke mana-mana, sampai acara yang wajarnya laki-laki tidak mau ikut pun diikuti hanya demi aku. Laki-laki yang setiap bulan berganti teman kencan dengan mudahnya, playboy of the year. Dia suka cari gara-gara dengan semua laki-laki yang mendekati bahkan pacarku. Laki-laki mode UGD 24 jam dan sistem keamanan tinggi untukku. Laki-laki ini bernama Ardian. Sahabatnya beda lagi, laki-laki terhangat era ini. Semua tentangya seperti buku yang sangat menarik dari sampul dan setiap sub babnya, membuatku penasaran akan berkahir seperti apa. Sahabatnya yang membantuku menemukan kepingan yang hilang, membenturkanku pada kenyataan yang sering tak kulihat, dan selalu bisa membuatku tertawa bahkan saat aku tak mau. Sahabatnya bernama Arka. Laki-laki yang bisa mengambil alih aku dari Ardian. Kalau aku harus memilih antara keduanya, aku tidak bisa. Aku bahagia menjadi kekasih Arka, dan sahabat Ardian. Kamu jangan coba-coba memaksaku memilih salah satu, aku akan serakah dan egois kali ini!
KAMU SEDANG MEMBACA
Jamais vu
General FictionKumpulan cerita mini tentang terjebak antara perasaan dan persahabatan. Katanya kita tak bisa memiliki semua hal dalam waktu bersamaan, selalu ada yang dikorbankan. Kamu lebih memilih mana? persahabatan atau perasaan? Kamu tak mau menjawab ya? Raha...