Mencari Imforman

1 3 0
                                    

Pukul sudah menunjukan 05.35 wib adzan subuh pun sudah berkumandang dari lima belas menit yang lalu, tapi Adinda gadis itu masih asik bergelung dengan kasur, bantal guling dan selimut hangatnya. Entah mimpi apa gadis itu, sampai-sampai tersenyum dalam tidurnya ia semakin menenggelamkan wajahnya pada selimut sampai menutupi Seluruh wajahnya.

Bultaoreune.....

Fire   fire
Fire   fire

"Astaga, bikin kaget aja sih. Siapa lagi yang demus malem-malem ganggu orang lagi tidur aja mana lagunya Bts lagi" gerutu Adinda kesal tidur nyenyak'nya harus terusik karena lagu fire yang tiba-tiba terdengar sangat keras.

"Apanya yang malem, ini udah pagi ayam udah berkokok adzan subuh sudah berkumandang dari tadi, dede'nya aja yang kebo susah bangun. Dan gak ada yang demus, itu hp dede bunyi, dede sendirikan yang pasang alarm lagu bts kok dede yang lupa...udah ayo bangun mandi sana jangan lupa sholat subuh."ucap seorang wanita dewasa yang masih terlihat cantik yang tak lain dan tak bukan adalah mamah Adinda.

"Eh mamah, dede pikir ini masih malem soalnya masih gelap sih. Iya yah dede lupa kalo yang pasang alarm lagu bts dede"jawab Adinda dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

°°°
Adinda berdiri di depan cermin fullbody, ia menyisir rambutnya dan mengikatnya menjadi satu.
Adinda memoleskan bedak bayi pada permukaan wajahnya dengan rapi, setelah merasa tidak ada yang belepotan Adinda memakai kerudung berwarna putihnya senada dengan warna kemejanya.

"Oke, I'm ready to school"ucap Adinda sambil mengambil tas punggungnya di atas kasur.

"Sarapan dulu de, masih pagi ini"ucap ayah Adinda yang melihat anaknya hendak mengeluarkan si blacky dari garasi rumahnya

"Siap papski, tapi keluarin si blacki dulu biar dipanasin"jawab Adinda

°°°

Adinda memarkirkan motornya, tepat disamping moge berwarna merah alias motor gede.

"Anjir, ni moge kinclong banget dah bikin gw melek aja pagi-pagi. Siapa yang punya nih? Auto deketin ini!!!"

Ucap Adinda sambil melepaskan helm berwarna biru di kepalanya. Jangan lupakan satu hal lagi Adinda adalah pecinta moge dan klx walaupun ia tidak bisa mengendarainya setidaknya ia harus mendapatkan lelaki yang menggunakan diantara kedua motor itu.

°°°
Adinda meletakan tas punggung di kursinya.

"Baru dateng Din!!"

"Lo nanya atau menyatakan"balas Adinda

Ela memutar matanya malas, gini kalo punya temen yang otaknya setengah-setengah bikin geregetan

"Menurut ngana"ucap Ela

"Gak tahu! Makanya gue nanya"jawab Adinda sambil merapikan kerudungnya

"Bodo amat dah, pusing gue"

°°°

Jam pembelajaran pertama sudah selesai kini Adinda dan kawan-kawan alias kls XI mipa 2 sudah bersiap-siap untuk mengganti seragam  mereka dengan baju olahraga

"Ganti di toilet yuk"ajak Adinda pada Ela yang berdiri disebelahnya sambil membawa kaos olahraga

"Ganti di sini aja elah, capek gue kalo harus jalan bolak-balik"jawab Ela sambil mulai membuka seragamnya

Untung saja para cowok sudah keluar kelas terlebih dahulu jadi mereka tidak perlu malu untuk buka-buka'an di dalam kls

"Yo guys, cepetan ganti bajunya kita punya waktu 20 menit buat makan dulu lumayan kan itung-itung istirahat bentar" ucap Ita wakil ketua kelas

°°°
Kini Adinda dan Ela sudah berada di kantin mereka sedang sibuk memilih jajanan apa yang akan mereka beli.

"Gue gak mau makan yang berat -berat ah, cari buat ganjel perut aja dulu yuk"ucap Adinda
Dan di balas anggukan oleh Ela sebagai jawaban

"Din, liat arah jam sembilan"ucap Ela

"Apa! Emang ada apa?"jawab Adinda

"Liat aja dulu, gue yakin lo bakal seneng deh"

Adinda menengok kearah mana Ela menyuruhnya, dan benar saja Adinda senang setengah mati pasalnya ia menemukan si cowok nerd dengan hoodie merahnya sedang duduk dan makan sendirian di meja kantin

"Wow, nerd boy gue lagi makan alone nih"ucap Adinda

"Samperin gih katanya penasaran!"

"Eits, tidak sekarang. Gue harus persiapan dulu dong buat menampakan diri di depan nerd boy gue"jawab Adinda

Ela mengeryitkan dahinya tanda bingung dengan ucapan Adinda

"Maksud lo?"

"Gue harus nyari Imforman"ucap Adinda dengan senyum misteriusnya.

"Udah gak usah di pikirin, otak lo gak nyampe buat mikir yang berat-berat. Kuy ah jajan, gue mau beli sempol ayam"ucap Adinda sambil merangkul Ela.

           👇👉

Struggle AdindaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang