Chapter 1

1.4K 118 35
                                    

Gangnam-Gu, South Korea.

BRAAAAKKK

Tampak seorang gadis yang amat sangat terlihat murka sambil membanting beberapa berkas di meja kerja nya.

"Apa apaan ini, Kang Daniel?? Aku meminta rincian pengeluaran dan pemasukkan sepanjang bulan Juni sampai bulan Agustus. Tapi mengapa yang kuterima hanya pemasukkan nya saja??" Tanya gadis cantik bernama lengkap Bae Joohyun atau Irene Bae itu dengan penuh amarah. Namun, hal tersebut tidak melunturkan kecantikkan nya sama sekali.

"A,anu. Untuk pengeluaran sedang kami cari data nya. Ada beberapa yang terlewat. Jadi tidak sesuai." Jawab Kang Daniel, si pria tampan berwajah kelinci itu.

Irene pun duduk di kursi nya sambil berpikir sejenak.

Hening..

"Arra. Kutunggu paling lama sore nanti." Ucap Irene yang memecah keheningan.

"Arra. Gomawo, bu Irene." Ucap Daniel seraya menunduk 90° lalu segera Ia beranjak keluar dari ruang kerja Irene.

Cklek

Blaaamm

Irene pun memutar bangku nya dan menghadap ke jendela yang memperlihatkan betapa indah kota Gangnam.

Lalu Ia menutup matanya seraya memijit kening nya pelan.

"Pusing sekali kepala ku ini. Mengapa aku harus bekerja dengan orang orang bodoh seperti mereka." Gumam Irene.

Cklek

"Berani sekali kauu-

"Apaa??!" Tanya seorang gadis manis di hadapan nya yang kini terlihat mengerucutkan bibir nya.

Irene pun tersenyum tipis.

Lalu Irene bangkit berdiri dan menghampiri gadis manis bernama lengkap Son Seungwan atau yang biasa di panggil Wendy Son itu.

Sontak, Wendy langsung mundur beberapa langkah ketika Irene makin mendekat.

"Aigoo. Kau ini. Sudah berapa lama kau mengenalku, hm? Dan sifat mu masih saja seperti dulu." Ucap Irene seraya mengelus pipi Wendy lembut.

Wendy pun langsung menepis tangan Irene dari pipi nya.

"Aku tidak suka di perlakukan seperti itu. Issh." Sahut Wendy kesal. Dan Irene pun masih menampakkan smirk seksi nya.

"Ada apa?" Tanya Irene to the point.

"Sampai kapan aku menjadi OG seperti ini??" Tanya Wendy terlihat kesal.

"Hmm. Belum tau. Kau-

"Kapan aku bisa kembali ke perusahaan ayah ku??" Potong Wendy.

"Kau akan tetap di sini bersama ku, Son Wendy." Jawab Irene seraya menyeringai.

"Kau gila,ya??!! Aku tidak mauu!! Aku akan gila bila terus berada di samping mu." Sahut Wendy kesal.

"Makanya. Kau nikmati saja saat berada di sampingku." Balas Irene masih dengan smirk nya seraya mengelus bibir ranum Wendy.

"Aisshh. Menjauhlah." Ucap Wendy risih seraya mendorong Irene menjauh.

Wendy pun langsung duduk di kursi di hadapan meja Irene, yang tadi di tempati Daniel.

"Ada apa sebenarnya?" Tanya Irene lembut seraya mensejajarkan diri nya dengan Wendy.

"Semua orang berkata kalau aku anak emas mu, karna pekerjaan ku sangatlah santai. Hanya mengawasi kebersihan di pantry. Aku ingin seperti yang lain. Tolong samakan aku dengan karyawan mu yang lain." Pinta Wendy.

RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang