Hari berganti hari,semua berjalan lancar,cuma yang sedikit berbeda,aku belakangan sering bertemu Randi si senior most wanted,ngak tau kenapa bisa keseringan terkadang sehari bisa tiga kali,berasa minum obat.
Dia salah satu rekan kerja di perusahaan tempat aku dan teman-temanku bekerja,mungkin dari situ juga Randi juga kenal sama si Liana.Sesekali saat kami,aku,Randi dan and the gank saat ngak sengaja makan siang bareng dan sesekali bahas si Liana,ternyata hubungan Randy dan Liana ngak lebih dari teman biasa,Liana dekat karena dia dibagaian manajemen yang handel proyek kerja sama.Poor Liana,Risa,Ella dan Elli begitu bahagia dan terbahak-bahak ternyata cerita versi Liana dengan versi Randy ternyata berbeda,dan akhirnya kami jadi terlibat ghibahi Liana,bertambahlah dosa kami.
"Ris,maren aku liat dirimu sama cowok siapa Ris?" oceh Elli membuka percakapan.
"Eh.....iya?dimana?ngak kali ya"
"Heleh....iya kok itu kaya dirimu,ditarik-tarik gitu deket Novotel aku liat?dirimu ngak mampir ke Novotel,Ibis,atau sejenisnya kan?hehe"
"Sialan lo......"
"Lha....siapa tau nyicil dulu,ya ngak La??"
"Iya El,cowoknya yang gandeng Risa cakep ya,kaya pernah lihat deh" timpal Elli
"Ih apaan sih.....salah lihat kalian,kamu juga Bell?mo ikutan"sahut Risa kemudian
"Hehe" jawabku sambil nyengir,lalu mengulurkan handphone dan memperlihatkan photo Risa yang digandeng seorang lelaki.
"Rese ya kalian semua.....ih,itu aku cuma makan diresto itu" sahut Risa cepat
Aku hanya bisa tersenyum menangapi celutakan mereka yang sedang ketawa ketiwi,ya soalnya dari kami berempat Risa yang sering gonta ganti pacar,dia ngak pernah ada pacaran serius,kalo ada cwo yang ngajak serius dia malah mundur menjauh katanya kasian sebelum berharap banyak,dasar sableng tu anak.
"Ntar sore abis pulang kerja mampir yuk ke sate padang di perempatan Ngarsopuran,mau ngak??lama ngak kesana,kangen" ajakku sama yang lainnya,dan mereka dengan oke aja ngikut ajakanku.
..
.
.
Seminggu ini abang Bima balik ke Bandung,mau persiapan ama keluarganya juga ada surat-surat yang katanya mau dia urus,dan selama seminggu itu juga intensitasku bertemu dengan mas Randy juga terlalu sering,kadang ngak sengaja ketemu saat aku menunggu ojek online,seperti saat ini saat aku abis belanja di Luwes Kestalan,dekat pasar legi,nunggu ojek online atau taksi eh tiba-tiba mas Randy sudah ada didekatku dan ngajak aku barengan,dan berasa khilaf akhirnya aku ngikutin dia yang ngajakin jalan-jalan bareng.
"Sudah lama nie ngak main ke Tawangmangu,kamu mau ngak jalan-jalan dadakan ke sana Bell??"ajak Randy padaku.
"Boleh" jawabku tanpa pikir panjang.mumpung ada kesempatan bolehlah,lagian dari pada suntuk dirumah karena hari minggu gini pada ada urusan pribadi masing-masing dan abang Bima juga belum balik dari Bandung.
Perjalanan yang kami tempuh satu jam lebih sedikit,yang kami lakukan hanya berkendara sambil ngobrol,dan akhirnya berhenti diperkebunan strowberi didaerah Sekipan.mas Randy menanyakan banyak hal tentangku juga rencana pernikahan yang sudah dia ketahui saat kami kumpul bersama sama trio kwek-kwek,ternyata setelah lulus mas Randy melanjutkan kuliah masternya di UI sambil mencari pengalaman kerja disana,dan setelah dia lulus memutuskan bergabung mengelola perusahaan keluarga.
"Jadi mas Randy,lebih milih menghandel kerajinan batik,sama toko bangunan" tanyaku
"Iya,yang ngak terlalu berat dulu,kalo mengurus buat swalayan,dan rumah sakit seseki dulu sambil belajar"jawabnya.
"Dua itu aja kelihatan pusing kok,apalagi semua terlibat,heduh....."sahutku sambil menepuk jidat lebay.
"Hahahaha.....ya nikmati aja Bell,ini udah dibuat enak ngak harus jatuh bangun buat merintis,tinggal ngejalani,dan menjaga,dan gimana meningkatkan kinerja,ya....setidaknya mengasah kemampuan,jadi ngak rugi-rugi juga kan kuliah tinggi-tinggi"
"Ya menjaganya itu yang susah,apalagi membuktikan kinerja kita,belum lagi hasilnya" jawabku.
Dia tertawa tersenyum lebar,hancur sudah image dia yang ku kira sombong dan dingin,aduh senyummu mas....bikin meleleh....lesung pipimu mas......jangan banyak senyum-senyum gitu takut hati ini goyah."Aku kira dulu mas Randy itu sombong lho....."
"Oh ya....masa?"
"Ya habisnya aku pernah kicep,salting sendiri gegara mas Randy aku sapa malah diem mlengos aja"
"Masa sih...kapan?aku kok ngak ngerasa ya,malahan kamu kali yang keliatan ngak suka deket-deket ama aku"
"Waktu acara kampus,kamu jadi panitia kan,waktu aku minta bantuan ma kamu,buat rencana dan acara apa buat penutupan kamu malah nyodorin temen kamu yang lain buat diskusi,dan hari-hari setelahnya bila berpapasan, ngak sengaja dikantin bareng atau ada rapat pengurusah kamu terliahat menghindar"
"Eh.....oh itu,iya emang kan udah terlanjur salting itu jadi ya gitu deh" jawabku
"Tapi sekarang ngak lagi dah kenal ini,hehe damai mas"
"Hahahahaha udah deh,ayo kita pulang udah sore"
"Oke,tapi mampir makan dulu ya"
"Sipp"
"Makan apa?"
"Mie ayam aja atau bakso"
"Heh.....ada rekomendasi?"
"Ehm.....ada dekat taman pancasila mas,didepan kabupaten,tapi kaki lima,enak kok murah lagi"
"Eh,kamu ngak apa-apa makan begitu"
"Lha emang kenapa?"
"Ya dipikir aja,aku kira bukan selera kamu"
"Heleh aku ngak pilih-pilih makanan mas,banyak tempat makan yang sudah aku jelajahi sama trio kwek-kwek"
"Wah....kuliner donk,ngak takut gemuk?"
"Heleh ya biarin gemuk....kapan-kapan ngikut,besok senin pulang kantor biasanya kita nyoba kuliner,kalo mau ikut chat aja"
"Oke"
.
.
.
Semua berjalan lancar,berjalan sesuai rencana,abang Bima terlihat lebih sibuk dari sejak bulan kemarin sejak kepulangannya dari Bandung,Liana tidak ada batang hidungnya,entahlah aku dan teman-taman jarang melihatnya,dia juga jarang ikut kumpul biasanya dia ikut nimbrung juga dikantin,tapi entah kenapa dia lama sekali ngak kelihatan,kata manager bagian dia sedang dinas diluar kota,tapi masa bodohlah yang penting semua berjalan baik dan mengalir semestinya.
Persiapan pernikahan sudah 50%.Semua tetek bengek udah di buat,rancangan undangan sudah mulai dibuat dan akan mulai disebar setelah acara kumbokarnan,(acara yang diadakan untuk kumpulan keluarga dan para tetangga untuk acara sebuah pesta pernikahan atau pesta lainnya.)Gedung resepsi udah ditentukan,gaun untuk ijab dan resepsi aku milih desain sendiri dan udah masuk kepenjahit,souvenir udah milih-milih,soal makanan dan apalah mama sama papa yang hendel.
Trio kwek-kwek juga ikut ambil bagian mereka nanti yang akan jadi endorse buat acara pernikahan aku nanti,ada-ada aja yang pasti kita heboh setiap bahas persiapan,hubunganku dengan abang Bima juga lagi hangat-hangatnya sering bertemu dan makan,jalan bareng,uh....ngak sabar adek bang pengen segera sah aja,senyum-senyum daku membayangakan malam pertama adek bang......gila.....
Tbc...
Next....cerita kalo banyak koment yang masuk....cek typo bertebaran dan aku gunain bahasa ambrul adul acak adut jadi jangan koment bahasamu kok ngak jelas makasih buat para readersku yang udah mau baca
Nagata Lestari
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness (HAITUS TAK TERHINGGA)
Short StoryPenulis hanya menuangkan rentetan cerita yang sliwar sliwer dikepala,membentuk rangkain kata demi kata hingga terbentuk kalimat demi kalimat yang terkumpul menjadi satu kesatuan cerita. Hargai karya orang,dengan memberi apresiasi untuk menambah sema...