Bagian 1

16 1 0
                                    

"Ahhhh!!!!!!!! Tolong!!!!!!" Fia terus berteriak meminta tolong kepada siapapun tapi tidak ada yang kunjung datang. Fia ketakutan, ia ingin segera lari dari masa-masa itu, ia tidak mau dikejar-kejar oleh zombie.

Tiba-tiba seseorang menarik Fia dari gang kecil yang ada disebelahnya, Fia melihat wajahnya dan berteriak tapi mulutnya di sumpat dengan tangan orang yang menarik Fia tadi.

"Ka...kamu siapa?" Tanya Fia ketakutan setelah tangan pria tadi terlepas dari mulut Fia.

Lelaki itu hanya diam tak bersuara, akhirnya Fia mengalihkan pembicaraan.
"Terima kasih sudah menolongku" Jawab Fia.
"Tidak apa-apa" Jantung mereka saling berdetak dengan kencang.

---

Kring....kring....kring....
'Ahhh!!!!! Kenapa nih alarm bunyi waktu romantis-romantisnya sih....' Seorang gadis yang cantik itu terbangun dari mimpi indahnya meski sedikit menyeramkan.

Ya, dia adalah Fia Amelia yang kuliah di jurusan kedokteran. Kenapa?! karena dia ingin sekali menjadi dokter.

Saat di kampus>>

Hari ini hari pertamanya masuk ke kampus ini, dia merasa gugup untuk melangkah maju.
Tanpa Fia sadari, ada lelaki yang menabraknya.

'Brukkk'

"Aduh...!" Teriak Fia kesakitan. Bagaimana tidak sakit? Dia tertimpa buku yang dipegangnya tadi.
"Maaf mbak..." Lelaki itu membungkukkan badannya hingga 115°.
"Tidak apa kak" Kata Fia sambil melambaikan tangan tanda tidak perlu.

Lelaki itu terus-turusan meminta maaf dan membungkukkan badannya berulang kali. Fia hanya bisa tersenyum saja disana.

Tak lama kemudian bel berbunyi tanda masuk. Fia segera masuk dan mencari kelasnya.

'Ternyata dosen sudah datang'  batin Fia setelah berada di depan kelasnya itu dan melihat ada seorang wanita paruh baya yang membelakangi papan tulis.

"Maaf bu saya terlambat" Kata Fia menyesal, tak lama kemudian di belakangnya juga terdapat anak baru yang terlambat.

"Maaf bu saya juga terlambat" Kata lelaki itu sambil membungkukkan badannya.

"Takpa,kalian boleh duduk" Kata dosen tadi masih dengan menerangkan apa yang dipelajari mahasiswa yang dikelas itu.
Sekilas Fia melihat wajah lelaki yang terlambat dan ternyata dia adalah orang yang menabraknya tadi.

"Hai!boleh kenalan?" Sapa Fia sambil menjulurkan tangan. Tapi lelaki itu diam tidak bergeming. Fiapun menarik kembali tangannya.
'Kayaknya tadi waktu diluar dia banyak tingkah deh?'  batin Fia kebingungan.
Fia terus melihat wajah lelaki itu, Fia merasa seperti pernah bertemu tapi dimana?

'Ah iyha! pasti dia yang ada di mimpiku itu.'  pikir Fia setelah berpikir terlalu jauh.

Istirahat berbunyi, Fia ingin mengetahui siapa lelaki pendiam itu.

"Hi!" Kata Fia sambil melambaikan tangannya,
"Oh hai!" Jawab salah satu dari mereka bertiga yang bernama Liya, tepatnya dia sedang duduk diatas meja membelakangi papan tulis.

"Emm... Aku mau tanya, ada yang tau nama lelaki yang ada di pojok sana nggk?" Tanya Fia sedikit malu.

"Oh... Dia, dia nggk pernah kasih tau namanya ke kita, dia juga menyembunyikan identitas yang lain,kecuali no telponnya sih..."
Jawab teman satunya lagi namanya fika, yang posisinya sedang duduk dikursi depan Liya.

"Iyha sih...dia kayak misterius gitu..."
Jawab Verlyn ia duduk disamping meja Fika dan Liya.

"Ah... Gitu yah. Kalau gitu makasih yah atas info nya" Fia langsung pergi setelah mereka berkata "sama-sama" Secara kompak, seperti genk di manga.(nggk juga sih)

Fia terus merenung memikirkan caranya untuk mengetahui nama lelaki itu.
Dia sudah bertanya pada teman dekatnya yang selalu lelaki itu ajak untuk berbicara, tapi mereka juga tidak tau namanya.

'Temen apa coba, nama temennya sendiri kok nggk tau' kata Fia didalam hati

Setiap hari Fia terus menatap wajahnya,memperhatikan mimik wajahnya, dan juga melihat gerak bibirnya.
Jangan salah paham lho...
Fia melakukan itu barang kali lelaki itu mau memberi tau namanya. Bukan karena terpesona!

Fia juga kadang-kadang jadi salah tingkah saat lelaki itu memergoki dirinya saat Fia diam-diam melihatnya. Sungguh Fia telah kehilangan waktu belajarnya hanya untuk mencari tau nama lelaki misterius itu.

Apa yang Fia lakukan?!
Sungguh tidak berguna

Fia terlalu ingin tau namanya hingga satu kampus ini menjadi temannya karena lelaki itu. Sungguh!

Fia kembali bertanya tentang namanya pada mahasiswa yang duduk didepannya, namanya Heric.
"Hai heric!" Sapa Fia sambil menuju bangku heric,
"Hi! ada apa? tumben nih mampir"jawabnya sambil menggoda.

" A elah... Masa mampir aja nggk boleh..." Fia menyerang balik heric dengan godaan juga.

"Canda kali Fi"
"Hahaha, iyha iyha... Eh Ric, lu tau nama laki-laki yang dibelakang lu nggk?"
"Emmm... Nggk tau tuh... Yah meskipun kami sering bicara. "
"Terus kalau lu mau manggil dia,lu panggil apa?" Tanya Fia kevo,
"Panggil 'bro' kenapa? lu suka yah..." Canda heric pada Fia.

"Eh, enak ajah lu, gw udah punya kali..." Jawab Fia sok jutek
"Siapa?" Tanya heric kepo,
"Vino" Jawab Fia dengan santai.

Mendengar kata Vino, lelaki yang dari tadi memperhatikan mereka berbincang-bincang dari belakang terkejut dengan apa yang Fia sebut.

"Eh, lu kenapa?" Tanya Fia yang melihat perubahan ekspresi lelaki dengan sebutan 'bro'
"Gk" Jawabnya singkat
"Ah elah pelit suara tuh orang" Kata Fia mengejek bro.
"Biarin dah.."
"Heh! Eh ric, gw pergi dulu yah..."kata Fia izin pamit.

" Eh, tunggu dulu fi,katanya dia punya sahabat kecil dan dia satu kampus sama kita,lu cari aja dia"kata Heric yang hampir lupa untuk memberitahu Fia tentang info itu.

"Namanya siapa ric?terus kelasnya dimana?" Tanya Fia biar lebih jelas.
"Namanya Carlov, kelasnya di samping ruang komputer.
"Makasih infonya yah ric. "
" No what what. "
Mereka berduapun tertawa karena ucapan dari heric.

Setelah mencari kesana kesini akhirnya Fia menemukan kelasnya dan benar saja, dia ada di kelas.
Tak usah banyak berdiri, Fia langsung mencari orang yang namanya Carlov.

"Hai" Sapa Fia pada seorang cwe yg tak jauh dari Fia berdiri tadi,
"Oh hai! Ada apa ya?" Tanya cwe itu.
" Yang namanya carlov itu dmn??"
"Gw Carlov. Ada apa yah nyari gw??" Tanya Carlov pada Fia yang merasa dirinya sedang dicari oleh orang asing.

"Itu...aku Fia dari jurusan kedokteran, aku kesini mau nanya nama sahabatmu yang satu kelas sama aku" Jelas Fia,
"Ah... Si pendiem?" Tanya carlov meyakinkan
"Eh...i...iyha"
"Namanya Itu Vino. "
"Huh?!Vino?!" Fia terkejut.
'Aduh... Jadi dia berubah ekspresi karena aku nyebutin namanya yah?matilah aku...' Batin Fia

Setelah keluar dari kelas Carlov, tiba-tiba ada yang menculik Fia dan membawanya ke toilet.





Hi👋
Maaf yah.. Jika ceritanya gk nyambung dari awal sampai akhir
Soalnya ini cerita pertamaku, jadi mohon bimbingannya yah...
Jangan lupa ninggalin jejak dan follow aku😋😋

Sampai jumpa di episode selanjutnya...

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang