Senja didalam Puisi

22 2 2
                                    

Hai perempuan yang berparaskan elok bagai senja dipelupuk barat.
Apa kabar hatimu? Sudah menangiskah hari ini? Atau air mata mu tak mampu keluar lagi?

Duhai, harus sampai kapan kau memanjakan hatimu dengan bisikan harapan palsu dari pujaan hati yang bahkan belum tentu memikirkanmu saat ini

Kau cantik bak senja,
Senyummu yang merekah terpancar anggun mempesona.
Tak bisakah hatimu pun begitu?
Tak bisakah kau bangkit dari harapan-harapan semu itu?

Sakit semacam apa lagi yang ingin kau rasa?

Aku tak menyalahkan kodrat mu sebagai makhluk lemah.
Tapi yang kusayangkan, kenapa kau tak juga jera dengan sedih berkepanjangan ini?

Jadi? Mau sampai kapan Duhai,

Segeralah bangkit, bergegas pergi dari segala kerisauan hati.
Percayalah pada sang pembolak-balik hati.
DIA takkan mungkin membiarkan mu berlarut-larut berada dalam penantian ini.
DIA pasti akan membukakan jalan untuk mu menemukan sosok yang lebih tahu bagaimana memperlakukan wanita.

Semangat untukmu.
Semoga hatimu selalu dikuatkan.

Bengkulu, 23:12

Aku, Kau Dan KehidupanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang