~ketika gembel jatuh cinta~
-
-
"KAU TAK WARAS JAEHY-MPH"
Sang gembel lantas meraup bibir taeyong yang sedang terbuka lebar. Memasukkan lidah sembari mejelajah kedalam sana. Hal itu sontak membuat taeyong membulatkan mata tak percaya. Ia cepat-cepat memukul dada sang gembel dengan brutal. Menyuruh untuk berhenti. Dadanya terasa sesak, tak bisa mengambil napas dalam-dalam karena terhalang oleh bibir sang gembel. Akhirnya kedua pautan bibir mereka terlepas. Menyisakan saliva tipis yang melekat dikedua ujung bibir masing-masing.
"BAIKLAH BAIK!! KAU BOLEH TINGGAL DISINI"
-
-
-
"hei apa kau baik-baik saja taeyong?"
"tidak sama sekali yuta"
Pagi ini taeyong mendapatkan sebuah kesialan. Ia terlambat bangun dari tidurnya, mendapati seseorang tengah berdiri diambang pintu kamar, mengetok kuat hingga terdengar sampai kegendang telinganya. Mendapati seorang gembel dengan baju compang camping tersenyum kikuk sambil meminta sarapan pagi. taeyong serasa mati ditempat. Ia pikir apa yang terjadi dimalam sebelumnya adalah sebuah mimpi buruk dan akan hilang disaat ia bangun. Tapi semua tidaklah sama dengan apa yang ia harapkan. Gembel tersebut benar-benar ada dan tinggal bersama dirinya mulai malam itu dengan embel-embel sebagai saudara. Bahkan ia masih ingat betapa geli dirinya saat mendengar gembel tersebut memanggilnya dengan sebutan hyung. Dunianya serasa runtuh saat itu juga.
"apa yang terjadi?"
Salah satu teman kerjanya yang bernama nakamoto yuta bertanya, ikut duduk disamping taeyong yang duduk dengan lesu dengan segala pikiran buruknya. Taeyong diam sejenak, tak melirik mata kearah yuta yang terlihat khawatir.
"Duniaku baru saja kiamat tadi malam"
"benarkah?"
Mereka sedang duduk disalah satu meja kafe yang berada paling sudut, dekat dengan jendela yang mengarah kejalanan sekitar. Pekerjaan mereka baru saja selesai, dan mereka bisa mengistirahatkan diri sebentar hingga kafe benar-benar buka.
"aku hancur" jawab taeyong. Matanya lekat memandang jalan raya, menelusuri segala hal yang berlalu lalang, menghilangkan segala kekesalan yang tertimbun jauh didalam dirinya. Yuta melirik pada taeyong, merasa semakin miris dengan salah satu teman dekatnya. Ia cepat-cepat berdiri. Berjalan mendekat kearah jendela yang berukuran besar. Menyandarkan punggungnya dan kembali menatap taeyong iba.
"jika kau sedang sakit pulang saja, aku akan mengizinkanmu pada atasan hari ini"
"kau gila?, aku akan bertemu dengannya lagi nanti" Yuta mengkerutkan keningnya.
"siapa? apa kau sedang dikejar oleh seseorang?"
Taeyong tak menanggapi, memilih untuk tetap diam dan fokus pada jalanan. Hingga akhirnya Seseorang yang ia kenal tertangkap oleh matanya, baru keluar dari sebuah mobil disebrang sana, sedang menuju ketempat mereka, dengan setelan jas hitam dan sepatu hitam berbahan kulit mengkilap. Masuk dengan santai sambil melambaikan tangan. Moodnya semakin hancur saat itu juga.
"pagi semua!"
Yuta yang bersandar dikaca jendela, mendelik sebal. Tak senang dengan kedatangan sang pemilik suara.
"tempat ini belum buka dan kau dengan seenaknya masuk tanpa permisi" ucap yuta. Tangannya mengisyaratkan untuk mengusir orang tersebut keluar.
"aku datang bukan untuk berurusan denganmu bakamoto, aku datang untuk menemui calon istriku, pargilah dan tinggalkan kami berdua"

KAMU SEDANG MEMBACA
Gembel In Love [JAEYONG]
FanfictionLEE TAEYONG seorang karyawan disebuah kafe, yang tak sengaja bertemu dengan seorang gembel bernama JUNG JAEHYUN saat pulang dari kerja, terpaksa harus mengadopsi dan menjadikannya sebagai saudara. bagaimana nasib taeyong kedepan yang harus menafkahi...