...
Alunan musik menggema di telinga wanita 20 tahun yang kini sedang meneguk segelas penuh bir, ia tak peduli sekeras apapun suara musik yang ia dengar, tak peduli dengan dering ponsel dalam kantung hot pants nya, yang ia tahu sekarang ia begitu bahagia melepas semua kepenatan yang ia alami semasa hidupnya. Wanita itu, Roséanne Park tersenyum merekah bagai bunga yang baru mekar.
"One beer again, please." ujarnya menyodorkan gelas pada bartender.
Sesaat sebelum Rosé menegak habis bir itu, datang pria sebaya menahan pergelangan tangannya.
"Oh astaga bisakah sekali saja ia membebaskanku" decak Rosé dalam hatinya.
"Rosié kau melewati batasmu, sekarang mari kita pulang."
Pria itu menyingkirkan segelas bir yang hampir saja Rosé minum.
Ia membopong tubuh Rosé yang linglung, tak lupa membayar seluruh bill pada bartender.
"Kalau begini terus aku bisa bangkrut"
Lelaki itu membukakan pintu untuk sepupunya, mobil mercedes yang ia kendarai melaju ditengah kepadatan malam.
Setelah beberapa menit mengendarai mobil mahalnya di kesunyian malam sang pria bernama Jeon Jungkook menidurkan Rosé dengan lembut, membiarkan sepupunya itu tidur dalam ranjang kesayangannya, tak lupa memakaikan selimut agar Rosé tak kedinginan.
Jungkook tak mau kejadian bulan lalu terulang, melihat pria asing dikamar Rosé yang naked siap untuk menerkam bukanlah hal bagus untuk diingat, Rosé sangat ceroboh memberikan password apartemen pada sembarang pria. Maka dari itu ia membawa Rosé ke apartemennya.
"Chanyeollie hyeong aku sudah membawa Rosé ke apartemenku agar dia aman tentunya, kau tak perlu khawatir."
"Baiklah terima kasih Jungkook, aku mengandalkanmu."
Beep.
Jungkook menghela nafas lega, ia sudah menjalankan kewajibannya dengan benar. Sekarang waktunya bertanya akan tidur dimanakah ia malam ini?
Minggu lalu tidur di sofa adalah pilihan yang buruk dan fatal baginya, pinggang serta punggungnya nyeri, lehernya tak bisa digerakan selama sehari membuatnya harus absen dari bangku kuliah.
Menyewa hotel? Tentu saja ia tak mau, Rosé menguras habis uangnya, ia tak lagi mempunyai banyak uang sekarang. Berharap menunggu Orang tuanya dan Chanyeol hyung mengirimkan segera.
"Tak apa bukan aku tidur seranjang dengan Rosé, toh ini ranjang milikku."
"Kami sepupu tak ada yang perlu ditakutkan." ujar Jungkook pada dirinya sendiri.
.
.
.
to be continue..
jk abis jemput rojee dari kleb wkwkwk
cr on photo
KAMU SEDANG MEMBACA
•cousin [rosekook] r.k
Fanfictiontak bisakah kelinci pendosa itu berhenti menceramahiku? aku dan dia sama sama kotor. bagaimana bisa ia seolah sangat suci sehingga berani untuk melarangku melakukan kemauanku. "Dasar sepupu keparat!" ©taendless