Kay shakila putri hampir sempurnaan dalam hidupnya.wajah yang cantik,body goals,hampir semuanya melekat dalam dirinya.hanya saja ia tidak suka dengan yang namanya ayam,dia kadang melalukan sesuatu yang ia suka dengan seenak jidatnya.kay merupakan anak tungal dari seorang pengusaha ternama diindonesia,karna dia anak tungal dan kesanyangan keluarga dia memiliki sikap egonya akan satu hal,kecuali terhadap sahabatnya.
Arsyla dan thalia mereka merupakan sahabat dekat kay,sudah hampir 7 tahun hubungan persahabatan mereka dalam keadan bahagia dan sedih mereka selalu bersama tak terpisahkan.kay beruntung memiliki sahabat seperti mereka yang bisa menerima apa adanya dan selalu berada di samping nya jika ia mengalami masalah
♡♡♡♡
"Kaayyy" teriak thalia
"hhhhmm" kata kay yang hanya sibuk dengan ponsel nya,entah apa yang ia liat sampai mengabaikan sahabatnya itu.
"Issh,kay lo dari tadi hmhmm terus.capek nih mulut gue manggil lo dari tadi.mau kayak jadi nisa sabyan lo?" Thalia jadi kesel sama sahabat nya yang satu ini.
"Ya truss apa" kata kay yang masih fokus dengan ponsel kesayangan nya itu.
"Ck,NGGaa jadi" thalia semakin kesel untung temen klo engga udah gw usirr lo batin thalia
Yaa mereka sekarang berada di rumah thalia.Kay yang tinggal sendirian di rumah nya karna kedua orang tuanya saat ini keluar kota untuk urusan bisnis,dari pada ia sendiri di rumah mendingan nginap di rumah sahabatnya itu.
"Yaudah gue tidur,byeee" thalia yang masih kesel sambil menarik selimutnya.
Melihat reaksi sahabatnya kay baru lah kay melepaskan pandangannya dari ponsel itu.
"Ngga jdi nih?" Tanya kay
"Bodo amat"
♡♡♡♡
"Hehhh,kebo bangunn!" Kata Thalia sambil membangunkan kay."Jangan molor tross"
"Lo mau ke sekolah ngga siiih,cpek nih gua pagi pagi udah teriak"
"Woiii,banggun gue ngga mau telat cuma gara gara lo yang susah bangun"
Thalia ngga tau lagi cara membangunkan kay,tiba tiba ide cermelang terlintas di otaknya.thalia berlari sambil mengambil sesuatu
"Gue itung sampe 3 klo lo ngga bangun gue siparam lo" teriak thalia sambil memegang gayung yang berisi air.
"Satuu"
"Dua"
"Tigaaaa"
Dengan siap siaga thalia langsung menyiram muka kay dengan air.
Bbyuuur
Kay langsung duduk dengan keadaan shock dengan napas yang tidak teratur.sumpah ia kaget dengan apa yang terjadi,baru pertama ini ia di perlakulan seperti ini.Kay menatap thalia dengan tatapan tajam.
Thalia hanya melihatnya dengan tatapan wajah tanpa dosa.
"Lo ngga ada cara lain bangunin anak orang?!"
"Ada kok,lo nya aja yang kayak keboo.susah di bangunin,udah sana mandi" kata thalia sambil menunjuk kamar mandi.
"Awaas lo ya!" Kay berjalan ke kamar mandi sambil membanting pintu.
Dduarr
"Hehh,hati ati dong.itu pintu gue kamar mandi ntar rusak" katanya sambil berdiri di depan cermin.
"Mandi di cepetin,gue ngga mau telat"
"Iyah iyaa bawel amat sih lo" balas kay
"Gue baweel karna gue sahabat lo,ngga ada namanya sahabat itu yang ngga bawel.kecuali sahabatnya itu ngga peduli" kata thalia membela dirinya.
Thalia lah sahabatnya yang paling bawel dan cerewet dari pada arsyla.Thalia memang bawel karna dia sangat sayang kepada dua sahabatnya itu yang sudah ia kenal sejak lama.Bagi thalia sahabat adalah keluarga kedua setelah keluarganya.karna ada sahabat lah thalia bisa mencurhatkan isi hati dan keluh kesahnya.
"Ayo gue udah beres" ajak kay
"Iyaa,tapi makan dulu.mamah udah nyiapin sarapan" kata thalia berjalan keluar kamarnya.
Kay sebelum keluar dari kamar ia merasakan ponsel nya bergetar.Kay melihat ponselnya ternyata sabahat satunya lagi yang menelpon.
Calling is arsyla"Mornig beby"
"Jijik gue denger suara lo ngomong gitu" kata kay merasa geli mendengar suara arsyla.
"Lo dimana?"
"Masih di rumah thalia"
"Ohh,gue tunggu kalian di sekolah.gue titip salam sama thalia,byee" arsyla memutuskan teleponnya dengan sepihak tanpa mendengarkan balasan dari kay.
Kay langsung memasukan ponselnya ke dalam tas dan berjalan menuju ruang makan.
"Pagi tante" sapa kay pada lusi mamah thalia
"Silahkan makan kay tante udah siapin sarapannya"balas lusi -mamah thalia
"Makasih tan,klo om rudi sama beni kemana?" tanya kay
"Papanya thalia lagi ada urusan kantor,jadi beni langsung di antar sma papannya udah berangkat dari tadi" jawab lusi
"Ooh"
Kay memang sudah dekat sejak lama dengan keluarga thalia.dia juga sudah menggangap keluarga ini sebagai keluarganya juga begitu pun sebaliknya.
"Cepet makannya,gue tunggu di mobil,mamah aku berangkat dulu" kata thalia berjalan menuju mobilnya meninggalkan kay yang sedang makan.
"Eehh,tungguin" kata kay dan berpamitan dengan lusi.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Story With Boyfriend
Teen FictionIni cerita tentang kehidupan KAY SHAKILA PUTRI dan RAFKA SHAQUILE ZHAFRAN.