00:04

6 1 0
                                    

✧✧

"Aaa otak gua tumpul nih lama lama" ucap risa memegang kepalanya.

"Gua mah biasa aja kok lo-nya aja yang alay" kata ara sambil terkekeh melihat sahabatnya menderita

"Njir ni orang cuma ngetawaiin gua, semoga lo jadi kodok" ucp risa sinis pada ara yang semakin tertawa keras

"Astagahh risaku gembel lo itu kebanyakan nonton sinetron yang ditv tv itu ya" kata ara disela sela tawanya

"Ishh gue benci lo araa" kata risa merajuk

"Ih ngambekan" bukannya ara membujuk malah tambah menggoda risa dan risa semakin memajukan mulutnya beberapa inci. Membuat ara tertawa terbahak bahak lagi membuat orang orang yang melewati mereka melihat mereka. Tawa ara terhenti saat hpnya berbunyi, dengan segera ia menggabil dan. Oh no abang gue ngejemput, haha gue ada ide nih. Batin ara

Hallo bang?

.......

Iya gue kesana sekarang

.......

Jangan tebar tebar pesona Goblok ,awas aja gue gerek lo

Dan percakapan telfon itu selesai.

"Sa,lo mau nggk pulang ama gue?" Tanya ara pada risa yang masih saja ngambek

"Ya nggk usah ngambel dong, gueau ajak lo kerumah gue gimana?" Saat ara mengucapkan itu dengan cepat risa membalikan badannya dan berhenti didepan ara

"Tapi ada abang lo nggk?" Tanya risa pada ara. Ara hanya menggangguk

"Okeyy let's go" ucap risa semangat dan langsung berlari keluar sekolah menuju parkiran

"Heh gue dijemput abang gue nyet" ucap ara pada risa yang mau mengambil mobilnya

"Ohh yaudah mobil gue simpan aja disini dul nanti gue nyuruh bodyguard gue aja, tunggu dulu ya gie telfon dulu" ucap risa semangat dan langsung menelpon bodyguarnya

"Ayok ra kasian abang lo nunggu" ucap risa khawatir. belum juga ketemu udan cinta astagfirullah, terus belum juga kenalan. Batin ara

Saat sampai didekat parkiran penjemput disana sudah berdiri ari dengan style-nya yang menurut ara alay,jijik. Dasar adik durhaka. Dengam bersandar didekat pintu mobil sambil menggunakam kacamata hitamnya

Saat ara menarik risa. Eh kok keras gini, batin ara saat dilihatnya muka risa sudah memerah seperti kepiting rebus,dan gugup. Seganteng apa engkau wahai abangku. Batin ara

"Ayok sa, nggk usah gugup gitu, lo nggk bakal dijadiin pacar kok ama dia, mana mau dia ama lo" ucap ara lalu menarik risa dengan kuat membuat risa tertarik mengikuti ara

"Gue.udah.bilang.jangan.tebar.pesona.di.sekolah.gue" ucap ara yang disetiap kata ada penekanan membuat risa yang berada disampingnya bergidik ngeri

"Y-ya maaf kan aku nungguin kamu dek" ucap ari terbata bata. Aduh kalau gini bisa gawat nih. Batin ari. Ara mencubit perut ari membuat ari meringis tapi hanya bisa diam

"Cepetann masukkk" ucap ara tegas dan dengan segera ari berlari dan memasuki mobilnya. Risa melihat itu hanya bisa melongo. Waw inilah aslinya ara, tegas baget cuy. Mana abangnya gantengnya nauzubilla, dimarahin lagi. Batin risa yang sudah berada didalam mobil penumpang. Ara dan ari berada didepan sana.

"Kenapa tadi tebar pesona ari!" Ucap ara tegas karena itulah sifat aslinya, sifat yang turun dari papanya. Ari hanya diam

"Jangan lagi dibuat adek nggk suka abang tebar pesona nanti seseorang marah. Oke?" Ucap ara yang berubah menjadi seperti biasa, dan ari mengucap lega, didalam perjalanan hanya suara ara yang terdengar menyanyi.

(+_+)

"Bang nih kenalin sahabat gue namanya risa. Gimana cantik kan?" Tanya ara yang sudah berada diruang keluarga bersama ari dan juga risa. Membuaat risa menundukan wajahnya malu dalam benaknya gue nyesel dateng kesini ya allah

"Hay nama gue alriansya delva lo bisa panggil gue ari" ucap ari sambil mengulurkan tangannya pada risa sambil tersenyum, seketika risa gugup tanganya bersuar dingin dengan gemetaram ia membalas

"E-em A-alrisa cinda. Risa" ucap risa dan langsung melepas tanganya membuat ari dan ara terkekeh

"Santai aja abang gue nggk gigit kok. Tapi kalau cinta nggk tau" ucap ara membuat risa tambah merona, membuat tawa ara meledak

"Ara nggk boleh gitu kasian temen lo tuh udah seperti kepiting rebus" ucap ari terkekeh membuat kegantenganya menurut risa bertambah berkali-kali lipat.

"Assalamualaikum" suara bariton itu menghentikan ara tertawa dan membuat risa mendongakan kepalanya melihat siapa yang datang sedangkan ari memalingkan kepalanya

"Eh udah pulang kalian" tanya ahendra melihat kedua anaknya sudah berada dirumah

"Papa" teriak ara dan langsung berlari memeluk papa tercintanya

"Ara rindu papa" ucap ara pada papanya, ahendra mengecup puncak kepala anaknya dan membalas memeluknya

"Eh itu siapa? Temen kamu dek?" Tanya ahendra pada ara, sambil melepaskan pelukannya dan duduk disofa, ara menyusul dan duduk didekat kaki papanya

"Iya pah" ucap ara sambil melepas sepatu papanya ini adalah kebiasaannya saat papanya pulang

"Papa kayak kenal sama kamu nak! Nama kamu siapa? Dan siapa nama orang tua kamu" tanya ahendra berwibawa . Nggk anak. Nggk papanya semua ganteng njir. Batin risa

"E-eh nama sya alrisa cinda mahesa om, anak tunggal dari mahesa dan mira" ucap risa gugup

"Ohh yaa!! Kamu anak mahesa dan mira?" Ucap ahendra meyakinkan risa dan risa menggung sambil tersenyum

"Pantesan muka kamu sama seperti mamymu itu" ucap ahendra terkekeh

"Papa kenal sama mamanya dan papanya risa?" Tanya ara yang sudah selesai dan duduk disamping papanya, ari? Ia sudah pergi katanya mau ganti pakaian.

"Iya,mereka sahabat papa dan mama dari sd" ucap ahendra kembali memingat masa kecil mereka

"Malam ini kita bisa makan malam dengan keluarga mereka" ucap ahendra. "Kamu bisa kan beritahu orang tua kamu kalau malam ini makan malam dirumah om ahendra?" tanya ahendra

"Iya om bisa, kalau begitu saya pulang dulu ya soalnya pasti udah dicariin ama mamy hehe. Gue pulang dulu ya ra sampai jumpa bentar malam" ucap risa pada ara

"Lo naek apa gue anterin ya?" Tanya ara

"Udah dijemput kok" ucap risa dan diangguki oleh ara

"Assalamualaikum, babay raa" ucap risa dan pergi berlalu

















✧✧
31-01-2020

Sorry gayss tadinya aku unpublish soalnya nggk tau kenapaa erorr aja gitu🙃

GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang