AUTHOR POV
"maaf Kirani, a... Aku kesini hanya untuk makan" kata lili lemas
2 hari kemudian
"Apa kami benar benar harus pergi??" Kata Clarissa"Iya kalian harus pergi, itu dia mobil kalian" kata ayah Clarissa
"Baiklah kalau begitu kami pergi" kata Clara dengan sedih
"Iya, hati hati di jalan ya" kata orang tua mereka
Mereka pun segera menuju ke mobil dan mulai masuk kedalamCLARA POV
Perjalanan nya sangat lah lama, aku pun mengambil handphone ku, memakai headshet dan segera memutar musik. Kulihat Clarissa memegang handphone nya, entah apa yang dilakukan dengan handphone nya itu, kami berada di mobil dengan waktu 3 jam 'kenapa harus di hutan??' batin ku. Kami segera memasuki hutan itu dan mengikuti pak supir yang mengantar kami, di dalam hutan itu terdapat sebuah portal dan kami segera memasuki portal itu."Wuahhh" kata ku dan Clarissa bersamaan ketika melihat tempat yang kami masuki setelah melewati portal. Di dalam sini terdapat banyak orang memakai sapu terbang
"Clara lihat lah tempat ini, dipenuhi penyihir" kata Clarissa
"Dari mana kamu tahu bahwa ini penyihir??"
"Yah pernah baca di buku, katanya kalau orang memakai sapu terbang itu namanya penyihir, ingat P E N Y I H I R" kata Clarissa dengan menekan kan kata penyihir
"Iya, bakal ku ingat"
"Kemarilah" kata pak supir yang kira kira berusia 50 tahun
"Kemana??" Kata ku
"Ke light academy"
"Benarkah?? Baiklah kami ikut" kata ku dan Clarissa bersamaan. Aku dan Clarissa memasuki sebuah sekolah bernama light academy, di sana banyak siswa berkeliaran menggunakan sapu terbang, menggunakan kekuatan angin dan ada juga yang menggunakan sayap untuk terbang
"Pergilah ke ruang kepala sekolah" kata pak supir
"Dimana??" Kata ku
"Kalian tanya saja siswa yang lain" kata pak supir dan meninggalkan kami
CLARISSA POV
aku dan Clara segera mencari ruang kepala sekolah, lalu mata kami melihat sesuatu yang tidak terduga yaitu Rey dan Dion
"Ra, apa mereka siswa di sini juga??" Tanya ku"Aku juga tidak tau" segera aku dan Clara menuju ke mereka
"Apa kalian tau dimana ruang kepala sekolah??" Tanya ku pada mereka berdua. Rey dan Dion menghiraukan kami dan segera berjalan, kami pun mengikuti mereka hingga sampai ke sebuah ruangan
"masuk" kata Dion. Kami pun segera masuk ke ruangan itu
"apa kalian siswa baru??" Tanya seorang perempuan yang kira kira berusia 40 tahun
"i... Iya" kata Clara gugup
"kalau begitu ambil kartu ini, setiap kamar terisi 4 orang dan masing masing orang memiliki kartu tersendiri" lanjut nya
"Baiklah terima kasih"
"Oh iya, kelas kalian di 1C"
"Terima kasih" kata kami dengan mengucapkan kata terima kasih sebanyak 2 kali
"Kamar 56??" Tanya ku
"Kayak nya ada di sekitar sini deh... Ah itu dia" kata Clara sambil menunjukkan sebuah pintu bertuliskan 56
"Tapi bagaimana cara bukanya"
"Iya yah, ini kan kartu" kata ku
Aku pun melihat seseorang menggesekkan kartunya di samping pintu itu dan pintunya pun terbuka, aku melakukan hal yang sama dan pintunya benar benar terbuka. Aku dan Clara pun masuk dan melihat 2 orang tengah duduk di sofa sambil menonton sesuatu
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Angels : Light Academy [End]
Fantasy2 orang yang di ramal kan akan menjadi Two Angel yaitu penyelamat dunia dari kehancuran yang di buat oleh Black magic, mereka yang awal nya hanya manusia biasa yang penuh dengan ketakutan menjadi seorang ksatria pemberani yang di sebut Two Angel Ini...