NOOMI ANKA BINTANG

29 2 0
                                    

Kamis, 2 Agustus 1995.

Pada waktu itu terdengar suara tangisan seorang bayi. Bayi itu bernama "Noomi anka Bintang" yang akrab dipanggil Noomi. Dia terlahir di keluarga sederhana yang alhamdulillah cukup. Ayahnya bernama bapak Ilham dan ibunya bernama Ibu Yati. Sejak itu keluarga bapak Ilham pun menjadi lebih lengkap karena kehadiran sang buah hati.

Dia adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Dari sejak kecil Noomi sangat dimanja oleh kedua orang tuanya. saat dia berumur 1 tahun. Dia tumbuh menjadi anak yang sangat cerewet dan periang. Orang tuanya pun sangat menyayanginya.

Tak terasa dia pun menginjak bangku sekolah dasar(SD). Noomi mempunyai banyak teman.
Dari semenjak kecil dia mudah bergaul dengan orang lain sehingga dia punya banyak teman.

Sejak kecil diapun diajarkan solat dan baca tukis alquran. Jadi saat dewasa nanti, dia sudah terbiasa mengerjakan solat dan mengaji. Karena ia lahir di lingkungan pondok pesantren dimana ibu dan ayahnya pun berpropesi sebagai guru.
Ayah dan ibunya pun berharap setelah besar nanti, Noomi bisa mempunyai atau meneruskan yayasan pesantren dan menjadi orang yang berguna di dunia dan akhirat.

5 tahun kemudian, Noomi pun belajar hidup di pesantren yang dinaungi oleh keluarga besarnya. Saat itu rumahnya agak jauh dari pondok pesantren itu. Dia sangat nyaman dengan suasana pesantren yang sekarang akan menjadi tempatnya melakukan semua hal.
Terkadang dia meneteskan air matanya karena ingin bertemu kedua orang tuanya.
Di pondok dia terbilang anak yang baik meskipun agak cerewet. Tapi banyak orang yang menyukai pribadinya yang sangat mudah akrab dengan siapapun dan ada beberapa juga yang tidak menyukainya karena sifatnya yang cerewet dan manja.
Kehidupan Noomi semakin seru setiap harinya. Tapi hidupnya tak semulus yang dia bayangkan. Ternyata hidup di pondok itu banyak ujiannya. Yah begitulah pondok, berbagai macam manusia pun ada. Tapi dia tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya. Dia ingin mengabulkan harapan ayah dan ibunya.
Sesekali Noomi teringat saat kecil dia sering merepotkan kedua orang tuanya. Semua hal yang dia lakukan pun pasti memerlukan bantuan kedua orang tuanya. Dia pun sadar sungguh takan terbalas pengorbanan kedua orang tuanya.

Tak kuasa menahan rindu kepada orang tuanya yang semakin lama semakin memuncak. Bina akhirnya memutuskan untuk ijin pulang.

Setiba di rumahnya ternyata ibunya sedang sakit. Pantas persaannya sangat kuat untuk pulang dan ingin menemui kedua orang tuanya. Setiba dirumah Noomi tak kuasa melihat ibunya yang terbaring lemah di ranjang.

"ayah? Sejak kapan ibu sakit? Apa penyakitnya "

-ibu baik baik saja sayang. Dia hanya terlalu keras bekerja.

"apakah ibu sudah dibawa ke dokter?"

-sudah sayang. Dokter bilang ibumu harus banyak istirahat.

Mendengar ibunya baik baik saja, Noomi pun sedikit tenang. Setelah beberapa hari dirumah, dia kembali ke pondok. Sebelum pergi dia meminta do'a kepada kedua orang tuanya.

Tahun demi tahun pun berlalu. Tak terasa sekarang dia ada di bangku menengah pertama alias SMP/Mts.

CERITANYA BINTANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang