Part 1

2.1K 42 12
                                    

Sinar mentari pagi menerobos masuk melalui ventilasi jendela dan terdengar suara jam weker dari atas nakas. Si empu pemilik kamar terasa enggan untuk membuka kedua kelopak matanya dan masih berlayar di pulau kapuk/tidur.

Selang beberapa detik kemudian, seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik membuka kenop pintu kamar,  lalu manik mata si wanita paruh baya itu menangkap sesosok gadis manis kombinasi cantik masih lelap dengan gulingnya.

"Anak gadis jam segini belum bangun. Bagaimana mahasiswinya mau mencontoh yang baik, ibu dosennya saja masih lelap tidur. Begini kalau anak perawan belum ada teman duet boboknya. Malas bangun tidur." gumam wanita paruh baya itu sembari menggelengkan kepalanya.

Dalam hitungan sepersekian detik,  wanita paruh baya itu menyibak  tirai jendela dan membuka daun jendela sehingga sinar mentari pagi menyapu permukaan kulit wajah si pemilik kamar.

"Mama,  mengapa tirainya di buka?  Jo masih ngantuk." protes Jodha dengan suara serak khas bangun tidur.

Meena melangkah mendekati ranjang putrinya. "Jodha, ini sudah pagi. Apa kamu tidak mengajar hari ini? " tanya Meena sembari menarik selimut yang membungkus tubuh Jodha.

"Jam berapa sekarang ma?"

"Jodha, di kamar mu ini ada 3 buah jam. Jam dinding, jam weker dan jam tangan yang ada di sebelah kamu tidur. Masih tanya juga sekarang jam berapa?"omel Meena.

Manik mata bulat Jodha menuju ke arah jam dinding." What mam,  jam 7!! Jo, pagi ini ada kelas mengajar. " sontak manik mata Jodha terbuka lebar dan langsung bangun dari tidurnya.

"Maka Jodha cari teman duet bobok, jadi kalau pagi ada yang bangunin pagi kamu." Meena memberikan kuliah pagi kepada sang putri bungsunya.

"Dan mama pengen gendong cucu dari anak kamu, Jo."

Mendengar request PENGEN CUCU yang lahir dari rahimnya membuat Jodha bungkam seribu bahasa. Kisah cintanya yang di bangun selama 6 tahun kandas dan berEnding sedih. KENT WESTON, pria yang membuatnya tidak percaya akan CINTA DAN KESETIAAN dan mengubah seorang Jodha Shakira menjadi pribadi yang sedingin kutub es dan datar terhadap pria yang tertarik terhadapnya. Meena menghela napas, melihat ekspresi  wajah putrinya yang dingin saat di tanya kapan ngasih CUCU.

"Mama berdoa agar kamu secepatnya bisa Move On dari patah hati berkepanjangan ini Jodha. Kent itu bukan jodoh terbaik buat kamu. Hilang Kent yang satu, masih banyak Kent yang lain. Dan satu hal lagi, cairkan sikap dingin dan datar kamu itu terhadap kaum Adam. Mama kurang suka dengan sikap kamu ini yang 11/12 dengan kutub es.Tidak semua pria seperti Kent.Masih ada pria yang SETIA DENGAN CINTANYA.Ingat itu Jodha."

"Baiklah, mama akan turun ke bawah dan mempersiapkan sarapan. Papa dan mas mu menunggu di bawah untuk sarapan bersama."

Usai memberikan Kuliah pagi ala mama Meena kepada Jodha,  Meena segera melangkah keluar dari kamar Jodha.

TBC Part 2

Catatan...
Assalamualaikum sahabat readers tersayang.  Maaf yaa saya lama vakum nulis cerita. Cerita Fanfiction bu Dosen Jodha saya revisi dari part awal. Cerita yang kemarin saya hapus karena isi ceritanya kurang greget gitu. Dan cerita ini hasil dari imajinasi saya. Saya tidak COPAS dari penulis yang lain.

Ide cerita yang saya tulis ini berasal dari musik yang saya dengar dan film yang saya tonton. Saat saya dapat ide dari lagu dan film,, imajinasi saya langsung merespon sehingga mengalirlah coretan berupa tulisan cerita fiksi ini.

Doakan saya punya waktu luang untuk menulis cerita dan juga ide, imajinasi serta kuota yaa....

Selamat membaca..
Jgn lupa komentar dan like yg cetar membahana yaa...

😁😁😁😁😁😁


DOSENKU JUGA ISTRIKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang