Sleep Paralysis

1 0 0
                                    

Kalian pernah mendengar istilah sleep paralysis? Atau orang sunda sering bilang eurep-eurep. Merupakan istilah bagi orang yang akan tidur atau bangun, dirinya merasa tubuhnya tak bisa digerakan dan serasa lumpuh. Begitupun yang aku rasakan malam itu.

Sore itu langit cerah tak berawan aku yang sedang menikmati liburan diakhir pekan hanya dengan berbaring di atas kasur sambil memainkan hpku.

Matahari mulai tenggelam melenyapkan cahayanya. Menyisakan sedikit terang diujung senja. Aku yang masih setia berkutat dengan hp ku sedang asyik memantau akun media sosialku hingga tak terasa malam semakin larut.

Belum ada rasa kantuk namun aku tetap mencoba memejamkan mataku karena besok pagi aku sudah mulai bekerja kembali.

Teng teng teng

Suara menggema berasal dari jam dinding tua di rumahku. Bagi orang awam suara itu sangatlah mengganggu dan menyeramkan. Seperti suara jam dalam film-film horor. Aku yang memang sudah terbiasa mendengarnya, tak merasa terganggu.

Waktu menunjukan pukul 00.30 dini hari. Rasa kantuk mulai menyerang merenggut semua kesadaran yang tersisa, dan akupun terlelap.

Aku terbangun, mataku menatap sekeliling kamar tak ada yang aneh ku lihat jam dinding masih pukul 2 pagi.
Aku terduduk di tepi ranjang tempat tidurku di depanku aku lihat kamar adikku. Kamar kami memang hanya dibatas oleh sebuah hordeng. Dan waktu itu sepertinya aku lupa menutup hordengnya. Aku lihat dia sedang terlelap namun aneh di sampingnya ada sesosok monyet. Aku berteriak memanggil-manggil nama adikku namun dia tetap tak bergeming.

Dalam pikiranku, "kok bisa ada monyet di dalam kamar?" mataku terbelalak menatap ke arah adikku yang tengah terlelap itu. Tapi aku tak menyangka monyet itu malah menatapku lalu ia tiba-tiba berlari kemudian melompat ke arahku.

Aku menjerit dan refleks menutup kedua mataku, namun monyet yang hendak melompat ke arahku itu tak kunjung datang. Aku kembali membuka mataku dan kulihat monyet itu sudah tidak ada.

Rasa lega menyeruak dalam dadaku. Aku berpikir itu hanya halusinasiku saja. Namun ketika aku hendak kembali untuk membaringkan tubuhku di tempat tidur, aku lihat ada yang berbaring disana. Dan itu adalah tubuhku.

Aku hanya bisa diam terpaku melihat tubuhku sendiri yang tengah berbaring. Belum selesai ketakutanku disamping tubuhku itu ada seorang wanita berpakaian putih tengah duduk disamping tubuhku.

Aku ingin sekali bangun dari mimpi buruk ini namun nihil perempuan itu hanya tertawa cekikikan melihatku yang menangis ketakutan. Aku menjerit dan menangis histeris.
Bingung harus melakukan apa, aku mencoba berbicara dengan makhluk itu.

Aku memohon-mohon sambil menagis bahwa aku ingin bangun. Perempuan itu lalu tertawa dan bangkit dari tempat tidurku. Dia lalu menekan punggungku dengan kuku jarinya yang panjang tepat di tengah punggungku.

Aku terbangun dengan keringat membasahi tubuhku. Tubuhku gemetaran, dan ada rasa sakit dipunggungku. Namun aku tak memperdulikannya dan bergegas bangkit untuk mandi.

Selesai mandi, aku bersiap hendak memakai pakaianku namun aku terhenti di depan sebuah kaca besar yang ada di rumahku dan aku melihat ada luka lebam di punggung tengahku.

Aku mengingat-ngingat kejadian tadi saat wanita itu menyentuh punggungku lalu seketika aku terbangun.

"Jadi kejadian malam itu nyata?"

Tubuhku bergidik ngeri saat mengingat kejadian malam itu.

Ini cerita nyata real pernah dialami ya. Updatenya ga tentu gimana dapet narasumbernya. See you :)

Narasumber : elis

Bandung, 25 agustus 2019

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The NightmareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang