WINTER BEAR

1.1K 129 5
                                    

Aku memandang wajah manis itu dari kejauhan, tersenyum simpul melihat ia tertawa.

Hatiku bergejolak ingin segera memilikinya, ketika ia terlihat bahagia.

Mata, hidung, bibir, dan semua yang ada pada dirinya, kenapa terlihat begitu indah dan menawan?

Aku merapikan baju lusuhku, menepuk-nepuk celana ku untuk sedikit menyingkirkan debu yang menempel.

Aku terdiam sebentar, kembali melihat penampilan ku, dan kemudian melihat ke arah sosok manis yang masih bercengkrama dengan teman-temannya di depan sana.

Menghela napas ku kasar, kesal melihat keadaan ku sekarang. Baju lusuh, celana berdebu, bau keringat yang sudah benar-benar masam.

Apakah aku pantas menghampirinya, bahkan setelah membersihkan diripun, rasanya belum pantas untuk mendatanginya.

Dirinya selalu memakai pakaian bermerk, menggunakan parfum dengan wangi yang lembut dan tentu saja cocok dengan perawakannya yang indah itu.

Sedangkan aku?

Penampilan seperti apa yang bisa di harapkan kepada seorang buruh kasar seperti ku, yang setiap harinya bekerja tanpa batas, hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Dohyon-ah apa kau baik-baik saja?"

Aku menajamkan pendengaran ku ketika teman Dohyon - lelaki mungil yang ku mencuri perhatian ku - mengguncang pelan bahunya.

"Aku tidak apa-apa."

Aku menghela napas lega mendengar jawabannya.

Aku sekarang memang berada tidak jauh darinya. Beristirahat sebentar dari pekerjaan yang melelahkan.

Sedangkan ia dan teman-temannya duduk mengobrol di salah satu bangku yang ada di belakangku.

✨🌸🌸✨🌸🌸✨
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
✨🌸🌸🌸🌸🌸✨
✨✨🌸🌸🌸✨✨
✨✨✨🌸✨✨✨

"Hyon, kamu sadar gak sih, dari kemarin orang itu selalu memperhatikan mu."

Dohyon melihat ke arah yang di tunjuk Jinwoo.

Matanya menyipit, untuk lebih memperjelas pandangannya ke lelaki yang kini sedang memikul sekarung semen di pundaknya di seberang sana.

Ia mengernyitkan dahinya, membuat lipatan-lipatan kecil disana.

"Ngaco ih kamu, mana mungkin. Lihat, dia aja lagi kerja gitu."

"Gak mungkin apanya, orang aku lihat sendiri kok dia diam-diam perhatiin kamu terus."

Bela Jinwoo, mengaduk-ngaduk minumannya dan kemudian meminumnya.

Dohyon mengangkat bahunya, tidak mau tahu.

Disisi lain, Hangyul menyunggingkan senyumnya. Memperhatikan Dohyon yang sedang makan siang.

Ia berpikir sejenak.

Kenapa semakin hari, Dohyon semakin manis, semakin indah di pandang. Dan tentunya

Semakin sulit untuk memilikinya.

☁🎈🎈☁🎈🎈☁
🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈
🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈
☁🎈🎈🎈🎈🎈☁
☁☁🎈🎈🎈☁☁
☁☁☁🎈☁☁☁

Malam semakin larut, tapi mata ku tetap tidak mau terpejam. Entah untuk alasan apa, hati ku terasa tidak tenang. Pikiran ku sudah tidak di tempat.

Aku segera bangkit dari tempat tidur, dan kemudian memakai baju lusuh ku.

Hangyul X Dohyon AREA! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang