Prologue

6.1K 441 99
                                    

KookV !

JK - Top
Tae - Bot

warn : jika tidak menginginkan jiwa raga belok, harap close kembali buku ini.

HOMOPHOBIC MENJAUH SYANTIK

rate akan bertambah seiring naiknya chapter

18+

TANDA BINTANGNYA DI KISS MANJAH


















Foto inilah satu-satunya hal yang membawaku ingat pada anak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto inilah satu-satunya hal yang membawaku ingat pada anak itu.

Kalau tidak salah, namanya Jeon Jungkook.

Haha.. Benar, aku tidak bergurau. Namanya memang Jeon Jungkook.

Musim gugur, delapan tahun lalu saat kelas angkatan baru kedatangan murid baru. Kebetulan, ada satu kursi kosong lebih di kelas kami.

Sekilas, aku menyimak perkenalan dirinya di depan kelas.

Katanya dia pindahan dari Busan, dan suka berpetualang terbang dengan camar. Selebihnya aku tidak tertarik untuk mendengar.

Tingkah dan penampilannya aneh, gaya bicaranya juga lain, ekspetasinya apa lagi.

Siapa yang bisa melupakan gaya rambut jamur dan kaus kaki ekstra warna salem kendur yang selalu dipakainya meski tengah musim panas?

Tidak ada yang berubah sejak dia bergabung jadi siswa SMP kami. Telah jalan empat bulan dan kami biasa-biasa saja.

Tradisi pembully-an bagi murid baru pun nihil, itu hanya petuah film aksi belaka untuk menakut-nakuti pembaca.

Jujur, aku tidak begitu akrab dengan dia. Aku sudah punya geng main sendiri sebelum dia nimbrung ke Seoul.

Seingatku, hanya 5 kali kami bicara semasa satu dekade kelas. Ketika tidak sengaja terbagi dalam satu kelompok, kebagian tugas memisah sampah organik, pembagian tempat duduk acak, di loker ruang ganti olahraga, dan waktu itu.

Ketika wanita paruh baya nekat mengobrak abrik kelas kami berbekal alasan secarik nama seorang Jeon Jungkook.

Dia ibu Jeon, entah gosip miring banyak mengatakan dia ibu tirinya. Tapi aku di waktu itu hanya berpikiran penyihir galak itu ibu kandungnya. Itu saja.

Sejarah baru bagi sekolah kami, belum ada siswa yang mendatangkan orang tua ke kelas hanya demi menuntaskan masalah rumah.

Bukan aksi haru semacam ibu yang mengantar bekal anak yang tertinggal, melainkan aksi gila. Mirip seperti sapi kurban yang memberontak, meloloskan diri dari ajal.

Tingkah laku mama Jeon menggila, dan aku terkejut setengah mati melihat perlakuan kasar wanita itu pada Jungkook.

Mengelus dada lega bahwasan ibuku di rumah tidak pernah main tangan pada anak bujang pemalas sepertiku.

H2 (handsome but hell) | KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang