Where am I?

33 11 0
                                    


Author pov.

Disinilah soojin sekarang, berada di rumah orang yang tidak dia kenali bersama sembilan orang laki-laki asing yang tidak pernah dia lihat sebelumnya.

"jadi, lo siapa?" tanya woojin to the point.

"gua soojin" jawab soojin seadanya.

Woojin menghela nafas sementara yang lainnya terlihat sedang menahan tawa mereka.

"maksud gua, lo dari mana, kenapa bisa pingsan di gang sempit kaya gitu?" tanya woojin sekali lagi.

"gua gatau, gua ga ingat sama sekali" soojin menundukkan kepalanya, dia tampak berpikir, seingatnya, dia kecelakaan saat ingin pulang ke apartment miliknya, dan seharusnya dia sudah mati...

"gausah bohong, jujur aja" kali ini bangchan yang berbicara.

"apa gua keliatan kaya orang yang lagi bohong?" tanya soojin, semua yang ada diruangan itu menatapnya.

Mereka mencoba untuk mencari kebohongan dimata soojin, tapi nihil. Soojin memang berkata jujur.

"oke kalo gitu, rumah lo dimana?" berganti lagi, kali ini oknum bernama minho atau lebih akrab dipanggil lino ini yang bertanya.

Soojin terdiam, mencoba berfikir lagi dan yahh, soojin ingat.

"jalan xx, gua tinggal di apartment xx" mulut soojin berbicara sesuai ingatan yang ada dipikirannya.

Soojin tau betul, apartment miliknya saat di dunianya yang dulu bukanlah apartment yang saat ini dia tinggali.

Bagaimana bisa? Jangan katakan bahwa soojin gila. Karena jelas-jelas ingatan yang ada ditubuh ini bukan miliknya.
Lalu, tubuh siapakah yang saat ini soojin tempati?

Pertanyaan itu terus tergiang-giang di kepala soojin, rasanya dia ingin berteriak saat ini juga.

"tempat tinggal lo sama tempat tadi kami nemuin lo pingsan lumayan jauh loh" hyunjin tidak berbohong juga, daerah apartment soojin dan tempat tadi tiga orang itu menemukannya tak sadarkan diri memang sedikit jauh.

"gimana caranya lo bisa ada di gang itu?" seungmin juga penasaran, sebenarnya kenapa soojin berada di gang sempit dan gelap itu seorang diri, itukan berbahaya, apalagi dia seorang perempuan.

"gua udah bilang kan, gua ga ingat"

"yaudah yaudah, lo bisa sampe kesini naik apaan? Gamungkin kan lo jalan kaki" han memperbaiki suasana, dia tidak mau soojin sampai pingsan lagi karena sepertinya soojin dari tadi terus mencoba untuk mengingat sesuatu.

"gua...kayanya bawa mobil deh" lagi-lagi bibir soojin berbicara sendiri, soojin saja tidak tau kalau dia membawa kendaraan, seingatnya dia jarang menggunakan kendaraan.

"kalo gitu, nanti gua anterin lo buat ngambil mobil lo. Sekarang kita kenalan dulu" oknum bernama lee felix ini memang tidak bisa melihat perempuan yang tampak cantik sepertinya ya.

Soojin mengangguk.

"gua soojin, Bae soojin. Makasih ya, yang tadi udah nolongin gua" kata soojin sambil sedikit membungkuk.

"gapapa kok" balas jeongin atau lebih sering dipanggil ayen.

Soojin membalasnya dengan senyuman.

Eh, aduh, kok gua jadi deg-degan? - skz

"gua Kim woojin, yang paling tua diantara mereka semua"

"gua bangchan"

"gua Lee minho, panggil lino aja biar lebih mudah"

"Seo changbin"

"gua Lee felix, salam kenal"

"gua Han jisung, panggil han aja oke"

"gua Kim seungmin"

"gua Hwang hyunjin"

"haii, gua Yang jeongin, panggil ayen aja yaa"

Soojin hanya mengangguk, kemudian dia bangun dan membungkukkan badannya lagi.

"sekali lagi makasih ya udah nolongin gua, gua permisi dulu"

Saat soojin mau keluar, tangannya ditahan oleh seseorang.

"gua kan udah bilang, biar gua anterin" kata felix kemudian menarik tangan soojin keluar rumah.

"mobil lo dimana?"

"di dekat taman"

"lo ke daerah sini ngapain?"

"gatau lix, gua sama sekali ga ingat"

"hmm, aneh ya. Apa mungkin lo insomnia?"

"amnesia lix, bukan insomnia" kata soojin membenarkan perkataan felix.

"oh iya, itu" katanya sambil menggaruk belakang lehernya yang sebenarnya tidak gatal.

"haha, mungkin?"

Setelah itu soojin dan felix diam, terhanyut dalam pikiran masing-masing.

"eh, udah sampe aja" kata felix yang sebenarnya masih ingin berlama-lama dengan soojin, dasar felix.

"iya, makasih ya lix udah nganterin gua kesini"

"iya sama-sama" jawab felix sambil tersenyum, soojin pun mambalas senyuman felix.

Duh, jantung gua apa kabar? - lfl

Soojin kemudian masuk kedalam mobilnya, membuka kaca dan kemudian sedikit melambaikan tangannya kepada felix.

Felix juga membalas lambaian tangan soojin.

Yah, udah pergi aja - lfl

Two World X Stray Kids | Nct DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang