Boys Meet Her? [COMPLETED]

3

"Before the dark night traps me in, don't leave me."
-Stay-

Lagi, Lisa meninggalkan teman-temannya yang tengah tertidur pulas. Ia berjalan dari rumahnya menuju sekolah sembari sesekali bersenandung lagu dari boyband favoritnya yaitu Bigbang.

Lisa dan Jennie memang sangat menyukai lagu bergenre hiphop karena selaras dengan genre tarinya. Lisa sejak kecil dikenal akan kemampuan tarinya. Ia kerap memenangkan dance competition di negara kelahirannya juga di Korea.

Mendadak seseorang berbisik tepat di samping telinganya.

"Annyeong gadis berponi."

"Astaga! Taehyung sunbaenim!"

Taehyung tersenyum lebar. "Kau terkejut?"

"Tentu saja aku terkejut!" ucap Lisa sambil mengelus dadanya untuk menghilangkan rasa terkejutnya.

"Mianhae," Taehyung kemudian berjalan diikuti oleh Lisa. "Oho, apakah kau akan terus berjalan di belakangku? Berjalanlah di sampingku."

Lisa mengangguk pelan kemudian berjalan cepat menuju sisi Taehyung. Sebenarnya, Lisa merasa tidak enak berada dekat dengan Taehyung. Terlebih lagi saat ia melihat bagaimana reaksi para gadis di sekitar mereka menatap sinis padanya.

"Sepertinya banyak gadis yang menyukaimu." celetuk Lisa tanpa bisa menahannya lagi.

"Ah, ani. Kau terlalu melebih-lebihkan. Itu karena aku selalu bersikap ramah pada mereka jadi banyak yang mengenaliku."

Astaga, dia naif sekali. pikir Lisa. Sudah sangat jelas bahwa para gadis di sekolah ini ingin mengenal Taehyung lebih dekat dan berambisi memiliki lelaki tampan di sampingnya ini.

Sampai di persimpangan lorong sekolah, Lisa dan Taehyung menghentikan jalannya.

"Kau berada di ruang kelas mana? Biar ku antarkan." tawar Taehyung dengan wajah polosnya.

"Ah, tidak terima kasih. Cukup sampai di sini saja." Lisa membungkukkan tubuhnya kemudian berbalik meninggalkan lelaki itu. Namun suara Taehyung menghentikannya.

"Memangnya kau tahu di mana ruang kelasmu berada?"

"Ruang 1C. Berada di ujung lorong itu bukan?" tanpa menunggu respon Lisa kembali berjalan.

Taehyung yang mendengar hal itu tertawa geli. Ia menarik pergelangan tangan Lisa kemudian mengajaknya ke seberang lorong.

"Sepertinya kau masih belum paham dengan letak setiap ruang di sekolah ini. Izinkan aku mengantarmu sampai ruang kelasmu." ucap Taehyung masih menggenggam tangan Lisa. Tak memperdulikan betapa susahnya Lisa mengatur detak jantung serta napasnya saat ini.

"Ini ruanganmu, kita sudah sampai."

"Um, maaf. Tapi tanganku..."

Taehyung yang menyadari hal tersebut segera melepaskan tangan Lisa. "Maafkan aku, aku tidak sadar."

Lisa tersenyum dan lagi-lagi membungkukkan tubuhnya. "Gomapseumnida Taehyung sunbaenim."

"Haruskah kau memanggilku seperti itu?"

"Ne?" tanya Lisa bingung.

"Seluruh junior di sekolah ini memanggilku oppa dan hyung," Taehyung menatap tepat di mata Lisa lalu tersenyum. "Aku ingin kau memanggilku oppa."