36

824 83 34
                                    

"No matter how far I reach for you, it is just an empty dream. No matter how crazy I run, I remain on the same place.
Just burn me! Yes, push me out!
This is crazy-fool's love running."
-Run-

"Bagaimana jika aku tidak mau melepaskannya, Jimin hyung?"

Sejenak Chaeyoung menahan napasnya. Tangannya yang bebas meremas jaket Jungkook. Ia tahu betul suasana ini pasti akan menimbulkan kekacauan. Apakah Jungkook sengaja membuat Jimin marah?

"Jungkook oppa." panggil Chaeyoung akhirnya. Jungkook menoleh. "Aku ingin kau menurunkanku di sini."

Awalnya Jungkook hanya menatapnya diam tanpa ekspresi, tapi lelaki itu menuruti Chaeyoung dengan menurunkannya. Gadis itu memasuki ruangannya dan menutupnya.

Jungkook mendengus. "Apa kau akan memukulku lagi, Jimin hyung?"

Senyum muncul di wajah Jimin. "Ani. Aku tidak akan melakukan hal bodoh lagi dengan meladenimu."

Mendengar itu, Jungkook terkekeh. Ia mendongakkan kepalanya untuk menahan tawanya agar tak meledak saat itu juga. "Saekki ini sangat munafik. Kau hanya pengecut yang berusaha menyembunyikan sifat burukmu pada kekasihmu."

"Jangan pernah kau mendekati Chaeyoung lagi." kecam Jimin.

"Kau pikir aku yang menginginkannya?" Jungkook tersenyun miring. "Seharusnya kau melihatnya sendiri. Bagaimana Chaeyoung memohon padaku untuk membawanya ke ruangannya."

Jungkook bergerak maju dan berhenti tepat di sisi Jimin. Ia mencondongkan wajahnya berniat untuk membisikkan sesuatu.

"Kekasihmu itu membuatku ingin memakannya. Aku hampir saja tidak bisa menahan hasratku untuk mencium Chaeyoung." Jungkook menepuk-nepuk bahu Jimin kemudian berlalu begitu saja.

Tapi pintu itu kembali terbuka. Chaeyoung mengejar Jungkook dan berdiri di hadapannya dengan wajah sedihnya. Jungkook hanya diam menatapnya.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi pada kalian berdua. Tapi menggunakanku untuk membuat Jimin oppa marah bukanlah hal yang benar. Bukankah itu kekanak-kanakan?" Chaeyoung menunduk tak berani menatap lawannya. "Aku harap kalian akan segera berbaikan."

Chaeyoung berjalan melewati Jungkook. Ia dituntun Jimin menuju ruangannya. Meninggalkan Jungkook yang membatu di tempatnya.

"Gadisku benar-benar bodoh. Dia pikir aku memanfaatkannya?" Jungkook mendengus. "Dia bahkan masih tidak berani menatap mataku."

🖤❤

"Tuan Bae, aku mohon tahan emosimu." pinta bawahannya saat tuannya menginjakkan kaki di sekolah putrinya.

Ia berjalan dengan tergesa. Semua orang memperhatikannya. Siapa yang tidak mengenalinya? Bahkan putrinya pun sangat terkenal akan kecantikannya.

Ia akhirnya menemukan putrinya. Hingga mereka berjarak sangat dekat, barulah Bae Joohyun menyadari kehadiran ayahnya.

"Appa?"

Terlambat baginya untuk memberi salam padanya. Satu tamparan mendarat pada wajahnya dan satu tamparan lagi menyusul. Ayahnya hampir saja mendaratkan tamparan ketiga, tapi bawahannya menahan tangannya.

Boys Meet Her? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang