Satu tahun kemudian..
"Gue heran kenapa lo bisa her (remedial) mulu sama tu sasuke sensei... Dia punya dendam kesumat apa sama lo ato lo yang terlalu bego sakura??" kini temari memutar bola matanya bosan. Gadis yang telah menjadi sahabatnya selama 3 tahun itu mendecak pelan.
"Yah, maaf saja.. Otak gue encer kok!!" sewot sakura.
"Kalau otak lo encer, kenapa sasuke sensei selalu bikin lo bolak-balik her sama dia??" kini suara shikamaru, pacar temari sesama calon dokter memutar badannya menatap sakura dan temari di belakangnya.
"Mana gue tau.." sewotnya lagi.
Kini semua mahasiswa masuk ke dalam kelas mereka begitu jam sasuke sensei tiba. Suasana berubah tegang saat matanya menatap tajam seluruh mahasiswanya.
Matanya berhenti pada sakura. Dia berjalan mendekati sudut meja dosen lalu menopang kedua tangannya menopang bobot tubuhnya.
"Haruno.." panggilnya dengan suara baritonnya. Membuat seluruh mata tertuju pada sakura yang kini menutup wajahnya dengan buku anatomi fisiologinya.
Dia menutup mata pasrah. Dengan terpaksa dia memindahkan bukunya ke bawah lalu memaksakan sebuah senyuman untuk sang sensei.
"Iya sensei" dia mengacungkan jarinya terlihat kikuk.
"Hn" gumam sang sensei.
"Kau tau tugasmu haruno.. Aku tak perlu memberitahukanmu lagi.. Kau bukan lagi murid baru yang bodoh bukan?" sindirnya dengan wajah datarnya.
Sakura menggeram dalam hati. Dia rasanya ingin mencabik-cabik sensei sok coolnya ini.
Dia bangkit dari duduknya di susul gelak tawa teman-temannya yang tadi mendengar sindiran tajam sang sensei. Senseinya benar-benar telah mempermalukan dirinya.
Dia lalu keluar dari ruangan kuliah, menuju lab.
Sakura menghela nafas panjangnya. Entah mengapa, setelah bertemu dengan senseinya itu dia selalu saja merasa di permainkan. Saat ujian padanya dia harus her berulang-ulang kali pada sasuke sensei. Bahkan kali waktu saat dia akan melakukan her sendiri pasti sasuke punya sejuta alasan untuk menunda her sakura.
Sungguh, butuh 20 menit untuk berjalan menuju lab yang berada di lantai dasar, sedangkan ruang kuliahnya berada di lantai 4. Dan dia harus mengambil bahan ajar hari ini sambil berjalan menuruni tangga, karena lift kampus yang sedang di perbaiki. Dan, sialnya.. Saat dia tiba di depan pintu ruang ajar, sasuke membuka pintunya tiba-tiba membuat sakura tersentak kaget.
"Usaha yang Bagus haruno.. Kau membuatku terlalu bosan.. Besok kau harus ujian individu padaku karena tadi aku memutuskan memberikan ujian tulis pada teman-temanmu karena kau lama..." wajahnya tak menunjukkan ekspresi apapun hingga membuat sakura benar-benar ingin menonjoknya sekarang.
"Dan besok, ujianmu, ujian lisan dengan sistem muskulo.." jelasnya. Dia lalu melangkah mendekati sakura dan meletakkan buku yang agak tebal tepat di kepala sakura.
Sakura membelalakkan matanya lalu mengambil buku itu, lalu melihatnya lama.
"Sistem muskulo 20xx"
Dia lalu menatap sasuke yang sudah pergi menjauh meninggalkannya.
Maaf kalau pendek, soalnya akunya lagi sbuk dengan urusan kampus, ujian osca dll.. Jadinya aku super lelah... 😁😁

KAMU SEDANG MEMBACA
Love that sucks
Storie d'amoreCita-cita sakura ingin menjadi dokter yang baik dan bisa membangun sebuah klinik kecil jika nantinya sudah lulus. Namun, sayang di balik itu semua sakura mengalami banyak kesulitan... dan salah satu kesulitan terbesar dalam hidupnya adalah pria berm...