CHAPTER II : MERELAKAN

4.7K 607 231
                                    

Mendengar hal itu, entah reaksi seperti apa yang harus Xiao Zhan berikan. Satu sisi ia merasa senang ketika mendengar Zhengting menolak Yibo tetapi di sisi lain ia tak mau seseorang yang ia cintai merasa sedih. Namun pemuda manis itu bingung, Kenapa bisa Zhengting menolak Yibo?

"Sebaiknya kita duduk dulu okey. Kau bisa menceritakan semuanya padaku." Mengusap punggung sang sahabat dengan lembut.

Yibo menganggukkan kepala dan malah menggendong Xiao Zhan lalu mendudukkan pemuda manis itu di sofa. Ia pun ikut duduk di samping sang sahabat tanpa melepas pelukkan tersebut. Keheningan pun terjadi, sebab pemuda manis itu membiarkan Yibo untuk memeluk tubuhnya dengan puas.

Setelah merasa Yibo sudah tenang, ia melepaskan pelukkan tersebut, lalu menggenggam tangan sang sahabat dan menatap pemuda tampan itu dengan bingung.

"Bagaimana bisa dia menolakmu Wangyi?"

"Dia mengatakan tidak mencintaiku, Zhan Zhan." Menyandarkan kepala pada pundak sang sahabat.

Xiao Zhan seketika diam, bagaimana bisa pemuda cantik nan manis itu menolak Yibo? Dia sangat tahu jika Zhengting mencintai sahabat kecilnya. Bahkan saat pemuda tampan itu tiba-tiba melakukan skinship secara tak sengaja dengan dirinya, Zhengting akan terlihat marah dan tak mau berbicara dengan mereka. Alhasil, dia harus berhati-hati jika mereka sedang bersama.

Ia mengusap punggung tangan sang sahabat dengan lembut untuk memberikan ketenangan.

"Besok aku akan berbicara dengan Zhengting."

Yibo menoleh dan menatap pemuda manis itu dengan tatapan sendu. Ia merasakan usapan lembut di pipinya, kemudian mata tajam bak elang itu terpejam. Menikmati elusan hangat dari Xiao Zhan.

"Sekarang kau harus pulang! Mama Wang pasti khawatir karena kau belum pulang, hmm"

Pemuda tampan itu meraih tangan Xiao Zhan yang mengusap pipinya. Ia melepaskan usapan tersebut lalu menggenggam erat tangan kecil sang sahabat.

"Kau tak perlu berbicara dengannya." Mengubah posisi duduk berhadapan dengan Xiao Zhan. "Jika kita memaksakan cinta seseorang, makan cinta itu akan perlahan menjauh. Dan bolehkah aku menginap disini?" Menatap sang sahabat dengan tatapan penuh harap.

"Kenapa kau harus bertanya? Biasanya kau tanpa permisi dan tanpa izin dariku langsung menginap disini kemudian langsung pergi ke kamarku." Terkekeh.

Sementara Yibo hanya memberikan cengiran polos dengan mengusap tengkukannya. "Kau benar haha." tertawa garing karena malu dan masih dalam nuansa patah hati.

"Sudahlah, sekarang kau mandi. Tubuhmu bau keringat. Aku akan menghubungi mama untuk mengabarinya." Menarik tubuh besar pemuda tampan itu agar ia berdiri dan segera pergi ke kamar mandi.

"Baiklah ... Setelah itu, kau juga harus membersihkan diri."

Xiao Zhan menganggukkan kepala dan memberikan ibu jarinya dengan memberikan cengiran polos.

Keduanya terlihat begitu segar karena telah membersihkan tubuhnya masing-masing. Yibo tengah duduk di sofa menonton televisi. Namun, pikirannya tidak fokus sama sekali karena ia memikirkan kejadian tadi sore. Dimana cintanya di tolak oleh sang pujaan hati.

Sementara Xiao Zhan tengah membuatkan sup serta teh lemon hangat untuk sahabatnya. Setelah selesai, ia membawa sup serta teh lemon hangat itu ke ruang televisi dan menyimpannya di atas meja tepat di hadapan Yibo.

"Ini sup dan teh lemon untukmu."

Yibo menganggukkan kepala lalu menatap sup beserta teh lemon hangat itu tanpa minat. Melihat hal itu, Xiao Zhan menghela nafas.

Painful - YiZhan/WangXiao(Wang Yibo x Xiao Zhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang