CHAPTER XIV : ZHENGTING?

4.3K 468 292
                                    

Xiao Zhan keluar dari kamar mandi dengan hanya selembar handuk menutupi tubuh bagian bawahnya.

Hal itu membuat sang suami menelan ludahnya dan mengingat kejadian yang baru saja ia lakukan. Apa lagi ketika dirinya melihat bekas ciuman yang diberikannnya pada sekitar leher dan dada pemuda manis tersebut walaupun tak banyak.

Matanya meneliti tubuh indah Xiao Zhan dari bawah sampai atas. Dan hal itu membuat kedua pipi Xiao Zhan memerah.

Siapa yang tidak malu di tatap intens oleh suaminya sendiri?

Dengan segera dia memakai bajunya dan menatap pada Yibo.

“Bisakah kau berbalik dan tutup matamu?”

Yibo menyerngitkan alisnya. “Kenapa?”

“Aku ingin memakai celana.”

Pemuda tampan itu segera membalikkan tubuh dan menutup kedua bola matanya.

Entah apa yang Yibo fikirkan hingga membuat kedua pipinya memerah seperti tomat.

“Aku sudah selesai.”

Yibo mengusap wajahnya kasar dan menepuk kedua pipinya agar rasa panas yang menjalar diseluruh tubuhnya menghilang.

“Ayo! sebelum kita melihat matahari terbenam, sebaiknya kita jalan-jalan di tepi pantai.”

Berdiri dan menghampiri Xiao Zhan. Dia meraih tangan kecil istrinya untuk ia genggam dan menarik pemuda manis itu untuk keluar dari hotel.

~~~

Saat di tepi pantai, mereka berjalan beriringan saling bergandengan tangan tanpa mengeluarkan suara. Keduanya sibuk melihat ombak laut yang bergelombang indah di sore hari.

“Wangyi! Apa aku bisa meraih matahari yang berada di atas laut itu?” menunjuk matahari yang terlihat begitu jauh dari tepi pantai.

Yibo terkekeh dan menatap Xiao Zhan dengan gemas karena pemuda manis itu seperti bocah yang berusaha mengambil matahari seperti mengambil apel di pohon.

“Jika bisa diaraih, aku akan meraihnya untukmu.”

Menatap Yibo dan menyerngit. “Sejak kapan kau pintar menggombal?”

“Sejak aku tahu bahwa aku mencintaimu.”

Menepis tangan Yibo dan memberikan sentilan pada jidat lebarnya.

“Dasar budak cinta.” Terkekeh dan berjalan cepat meninggalkan Yibo yang tengah tersenyum menatap punggung sempitnya.

Jika dulu dia sadar dengan perasaannya, mungkin dia sudah bahagia dengan Xiao Zhan.

“Hei, Wangyi! Kau akan terus berdiri disitu?” teriak Xiao Zhan yang tengah melambaikan tangannya.

Tersadar dari lamunannya dan akhirnya berlari menyusul Xiao Zhan. Pemuda tampan itu langsung memeluk istrinya.

“Eh? Kau tidak bosan memelukku terus?” Menepuk-nepuk pantat Yibo seperti seorang ibu yang menepuk pantat amaknya.

“Aku tak akan bosan. Jika bisa, aku akan terus memelukmu agar kau tidak pergi dan selalu bersamaku sampai tuhan meminta kita untuk berpisah.” Mengeratkan pelukkannya dan membenamkan wajahnya di leher Xiao Zhan.

Pemuda manis itu terharu dengan kata-kata Yibo. Dia membalas pelukkan suaminya tak kalah erat.

“Kita tunggu takdir tuhan. Bisakah Dia mengembalikan rasa cintaku padamu?”

“Aku akan selalu memohon kepada-Nya agar dia mengembalikan cintamu padaku.”

~~~

“Wangyi, lihat mataharinya terbenam!” pekik Xiao Zhan.

Painful - YiZhan/WangXiao(Wang Yibo x Xiao Zhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang