awal mula

808 25 7
                                    

Suara hentakan musik kian memekakan telinga tapi tak membuat para pengunjung merasa terganggu, justru mereka semakin asik bergoyang, meliuk-liukan badan sambil tertawa lepas. Begitu juga yang di lakukan oleh ke tiga perempuan yang kini tengah berjoget di tengah- tengah kerumunan pengunjung yang lain nya.

" Beb, lo liat cowo yang di dekt bartander, dari tadi liatin lo, mata nya kaya udah mau copot" ucap Riana kepada beby.

Beby segera menoleh, dan benar saja ia melihat seorang lelaki tengah memperhatikan nya

" Mmm tampan" ucap beby sembari bergoyang- gotang sensual, sengaja .

" Gue berani taruhan, bentar lagi tu cowo turun kesini" ucap risa menimpali.

" Siapa yang akan tahan godaan baby, mm?" Baby mulai menyombongkan diri.

Dan benar saja dalam itungan ke lima belas lelaki tersebut turun dan mendekati baby

" Boleh gabung?"

" Tentu" jawab beby sembari menggoyang- goyangkan badan nya. Kedua teman nya hanya tertawa sembari menggeleng- gelengkan kepala.

Siapa yang tak kenal dengan sosok beby clarisa, gadis cantik yang sering jadi omongan orang ketika berada di sun paradise club , baby bukan perempuan panggilan ataupun perempuan bayaran. Ia sama seperti pengunjung yang lain. Hanya saja ia sering sekali mengunjungi club tersebut, dan karena kecantikan nya juga yang sering menjadikan beby menjadi buah bibir.

" Gue haus" ucap beby di sela goyangan nya.
" Mau minum?" Balas sang lelaki

Beby mengagguk kemudian mereka beriringan berjalan menuju bartander. Tak memperulikan ocehan teman nya yang masih berjoget.

" Mau minum apa?"

" Biasa aja, do'i udah tau kesukaan gue" ucap beby sembari menunjuk seorang dengan dagu lancip nya.

Beby menegak minuman dengan sekali teguk, menmbuat tenggorokan nya terasa panas dan terbakar. Lelaki di samping nya masih memeperhatikan dengan seksama ,

" Kenapa?"

" Lo cantik"
Beby mendengus " semua orang juga tau gue cantik". Ia kemudian menyodorkan gelas yang kosong kepada sang bartender meminta untuk di isi lagi.

" Lo ga minum?_ jangan bilang lo payah minum," sindir beby

" Gue bawa mobil, gabisa kalau sampe teler_"

Baby menggumam sembari mengagguk-anggukan kepala.

Rasa pusing dan mual yang semakin terasa mendesak hingga tenggorokan nya, membuat beby segera beranjak dari kursi, namun sial dia malah terhuyung dan langsung di tangkap oleh lengan lelaki yang ada di depan nya. Sekilas beby menatap mata cokelat lelaki itu, dan mungkin karena pengaruh alkohol yang ia minum, tanpa basa- basi beby mencium lelaki yang ada di hadapan nya.

Awal nya lelaki itu terlihat kaget, bahkan ia masih diam ketika beby melumat panas bibir nya, hingga pertahanan nya runtuh ketika lidah beby mencoba menerobos bibir nya.

Ciuman yang awal mula nya hanya lumatan , kini berubah menjadi ciuman panas penuh gairah. Bahkan lelaki itu semakin merekat kan tubuh beby kedalam plukan nya.

" Mau ikut gue" ajak beby dengan tatapan sayu dan masih di tutupi gairah. Tanpa basa basi lelaki itu menarik beby, membawa nya pergi ke tempat yang tadi sempat beby ucapkan yaitu apartmen nya.

Dengan tergesa- gesa mereka turun dari mobil, hingga kini berada di apartmen beby, mata mereka bertemu , dan entah siapa yang memulai kini ciuman panas itupun kembali terjadi.

" Nggggg ahhh" satu desahan beby lolos, ketika pria itu meremas payudara nya dari luar. Desakan yang kian kuat membuat lelaki itu mendorong tubuh beby hingga ia terlentang di atas kasur. Tanpa memutuskan ciuman nya tangan lelaki itu perlahan membuka resleting gaun yang di gunakan beby hingga bagian atas tubuh beby terexpos,  hanya menyisakan penutup payudara nya.

Ciuman yang menjalar dari pipi kini semakin turun ke leher, meninggalkan jejak basah yang semakin membuat kepal beby terasa pening.

Beby memejamkan matanya, ketika tangan besar itu membuang bra , dan menangkup kedua bukit kembar dan bibir nya yang mulai menjalar menjelajahi turun dari rahang, leher dan berakhir dengan mengulum ujung dadanya.

" Ahhh.... " Beby semakin meracau ketika tangan lelaki itu menyusuri perut, dan semakin menurunkan dress yang ia kenakan, hingga hanya menyisakan segitiga hitam yang masih melekat dan menutupi bagian intim nya.

Perlahan beby membuka mata , terlihat jika lelaki itu tengah buru- buru melepas pakaian . Tapi, mata nya dengan lekat memandangi beby.

Ternyata ada pemandangan indah di balik baju kaos berwarna navi yang ia kenakan. Tubuh berotot yang terlihat keras, dan sixpack. Tanpa sadar beby menggigit bibir bawah nya melihat pemandangan yang sangat menggairahkan di hadapan nya.

Perlahan lelaki itu kembali mendekat, melepas celan dalam , satu - satu nya kain yang masih beby kenakan.

Beby menelan ludah, ketika ia menatap wajah lelaki yang kini berada di atas nya dengan lekat, "tampan...bahkan sangat tampan" gumam nya dalam hati. Lelaki tersebut mengurung beby dengan kedua lengan kokoh nya. Tanpa menyianyiakan keadan beby kembali merengkuh wajah nya , kembali melumat bibi yang terasa begitu manis .

"Nggggg ahhh" pekikan beby lolos dari mulut nya ketika ia merasakan benda keras yang menerobos memasuki kewanitaan nya. Awal nya perlahan lelaki itu menghentak dan menghujam kan milik nya ke tubuh beby semakin lama semakin dalam dam cepat. Hingga beby terus meracau menahan kenikmatan yang lelaki itu berikan.

Entah sudah berapa lama mereka bergulat dengan nafsu yang mengalahkan akal sehat hingga hujaman lelaki itu terasa. Semakin cepat hingga ia mengerang sembari mencium bibir beby melepaskan pelepasan nya di dalam.

Keringat dari kedua nya bersatu begitupun dengan tubuh mereka. Tak ada yang bicara hanya deruan nafas terengah-engah dari keduanya.

Perlahan lelaki itu menganggkat tubuhnya , menatap  wajah beby yang sudah memejamkan mata. Kemudian ia mengecup dahi beby kemudian berguling kesamping beby menarik selimut dan memeluk tubuh polos beby, kemudian sama- sama terlelap.


MY BELOVED BRONDONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang